WAR

738 47 2
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sebelumnya gua udah peringatkan diawal
Bagi :
Homopobik
Anti-LGBT
Anti-Gay
Silahkan untuk tidak mampir dan mengikuti

WARNING!!
Di cerita ini mungkin akan mengandung unsur kekerasan, seksual, perkataan kasar, gambar tidak senonoh dan sebagainya.

Untuk para pembaca di mohon kebijakan dalam membaca dan pemikiran yang dewasa.

Terimakasih

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Saint!" panggil Mean

Saint menoleh, "Ada apa?"

"Berhenti berteman dengan mereka!"

"Maksudmu?" tanya Saint

"Sebaiknya kau berhenti menemui apalagi berteman dengan mereka Saint!"

"Memangnya kenapa? Apa salah jika aku berteman dengan Plan dan Mark?"

"Aku tidak mau kau dimanfaatkan oleh mereka! Aku hanya peduli padamu Saint!"

"Mereka tidak pernah memanfaatkanku, mereka baik padaku! Apanya yang salah? Kenapa kau melarangku?"

"Karena aku peduli!"

"Caramu berlebihan Mean! Kau tidak berhak melarangku untuk berteman dengan siapapun! Itu adalah hak ku!"

Saint geram mendengar perkataan Mean yang berlebihan padanya, Saint bergegas pergi meninggalkan Mean yang melihatnya semakin menjauh.

*~~*

Mean berjalan menuju mobilnya, tepat sebelum ia masuk. Fokus Mean berpindah pada pria menyebalkan yang ia temui di kantin fakultas teknik. Pria yang banyak bicara dan tidak sesuai dengan tubuhnya yang kecil.

"Oh-ho halo pendek!" ujar Mean

"Ternyata kau lagi pria posesif!" balas Plan

"Bagaimana harimu pendek?" ledek Mean

"Bisakah kau berhenti memanggilku pendek?" geram Plan

"Kenapa? Tidak suka? Lihatlah kenyataannya bahwa kau memang pendek bukan?"

Plan menatap geram pada Mean, amarahnya memuncak drastis saat itu juga. Secara tidak langsung Mean merendahkan begitu saja.

"Jauhi Saint!" celetuk Mean

"Apa maksudmu menyuruhku begitu?" tanya Plan

"Aku tidak suka pria pendek sepertimu menjadi temannya! Rasanya tidak pantas!"

"Memangnya kau siapa berani melarangku untuk dekat dengan Saint? Lagipula Saint tidak masalah!"

"Kau sudah ku peringatkan pria pendek! Jika sampai aku melihat kau dan Saint berdekatan! Aku tidak segan untuk memukulmu!"

"Oh-ho sungguh menyeramkan sekali pria posesif! Tidak kusangka seseorang yang bukan siapa-siapa Saint berani melarangnya!"

When Love Chooses the Way Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang