Annoying Man

719 34 16
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sebelumnya gua udah peringatkan diawal
Bagi :
Homopobik
Anti-LGBT
Anti-Gay
Silahkan untuk tidak mampir dan mengikuti

WARNING!!
Di cerita ini mungkin akan mengandung unsur kekerasan, seksual, perkataan kasar, gambar tidak senonoh dan sebagainya.

Untuk para pembaca di mohon kebijakan dalam membaca dan pemikiran yang dewasa.

Terimakasih

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Oh Phi!" ujar Chai

"Kenapa?" tanya Fluke

"Apa Phi tidak pergi ke kampus hari ini?"

"Tidak Phi libur!"

"Oh ya?"

"Hm kenapa?"

"Antar aku ya Phi" ujar Chai manis

"Tumben sekali!"

"Apanya?!"

"Tidak!"

"Oh ayolah Phi, ya ya ya?"

"Memangnya kau kemana lagi hah?"

"Shutt.. Phi jangan bicara terlalu keras!"

"Lalu aku harus bagaimana?" tanya Fluke dengan nada lebih pelan

"Phi antar aku ke mall!"

"Mall?"

"Ya Phi, sebentar lagi P'Pan ulang tahun dan aku ingin membeli hadiah untuknya!"

"Pan? Kapan?"

"Hmm minggu depan Phi!"

"Kenapa kau mau membelinya sekarang?"

"Aku tidak tau mau memberi hadiah apa, jadi aku mengajak Phi dan berilah aku saran. Ya Phi?"

"Oh ok, nanti siang saja!"

"Ok Phi, terimakasih!" balas Chai antusias

"Ya sama-sama!"

"Aku sayang Phi" ujar Chai sambil berlari

"Dasar, kalau ada maunya baru bersikap manis!" ketus Fluke

"Hehe Phi kan baik!" puji Chai

"Ya ya ya terserah kau saja Chai"

"Aku siap-siap dulu ya Phi" teriak Chai

Chai berlari menuju kamarnya, sementara Fluke menunggu Chai yang sibuk siap-siap. Entah berdandan ala apa Chai hari ini.

"Ayo Phi!" ajak Chai

Chai menarik lengan Fluke dengan segera. Mae-nya tidak tahu bahwa mereka pergi, yang Chai takutkan Mae-nya tidak mengizinkan mereka pergi.

Fluke nampak keheranan karena Chai menariknya tergesa-gesa. Fluke menghentikan langkah Chai dan menarik lengannya kembali.

"Apa kau sudah izin pada Mae?" tanya Fluke

"Aku takut Phi, takut Mae tidak mengizinkan" jawab Chai ragu

"Hei! Siapa yang mengajarkanmu begitu hah?"

"Oh Phi, tolong jangan marah. Aku hanya takut"

"Tidak! Phi tidak akan mengantarmu jika kita belum meminta izin!"

When Love Chooses the Way Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang