Sakura berjalan pelan menyusuri koridor rumah sakit menuju ruangan Sasuke dirawat namun dari kejauhan ia melihat Suigetsu tengah duduk di kursi tunggu didepan ruangan rawat Sasuke membuat gadis itu menghampiri nya.
"Sersan Suigetsu" Panggil Sakura ketika gadis itu berdiri disamping kursi tunggu yang Suigetsu duduki.
"Nona Sakura?" Ucap Suigetsu yang nampaknya sangat kaget dengan kehadiran Sakura.
"Sedang apa disini? Kenapa tidak masuk saja jika ingin menjenguk Kapten?" Tanya Sakura membuat Suigetsu terdiam sejenak.
"Saya.... Merasa bersalah" Jawab Suigetsu pelan dengan nada yang menyuarakan rasa bersalah.
"Merasa bersalah atas dasar apa?" Tanya Sakura yang jelas tak mengerti apa yang dimaksud Suigetsu.
"Kapten seperti ini karena saya dan itu membuat saya merasa bersalah" Ucap Suigetsu membuat Sakura bingung.
"Tunggu, memangnya apa yang sebenarnya terjadi hari itu? Kenapa Kapten bisa tertembak?" Tanya Sakura membuat Suigetsu menarik nafas panjang.
"Kapten melindungi saya, harusnya saya yang tertembak karena kelalaian saya tapi Kapten berdiri didepan saya membuat tangannya tertembak. Saya merasa buruk sekarang, saya selalu merepotkan Kapten dan membuatnya terus terluka karena saya. Seharusnya saya bisa menjaganya tapi saya bahkan tak bisa menjaga diri saya sendiri dan membuat ia terus menjaga saya. Saya sadar saya bukan Sersan yang baik" Ucap Suigetsu panjang lebar dengan penyesalan nya.
Sakura terdiam sejenak, ia tak tahu harus seperti apa setelah mendengar cerita yang sesungguhnya dari Suigetsu namun jika ia marah rasanya itu bukanlah hal yang tepat.
"Menurut Saya seharusnya Sersan tidak perlu merasa bersalah seperti itu, sikap sersan yang seperti ini mungkin akan membuat Kapten kecewa" Ucap Sakura membuat Suigetsu terdiam.
"Kapten melindungi Anda karena ia merasa bahwa Anda adalah orang yang penting baginya" Lanjut Sakura membuat Suigetsu menatapnya.
"Terimakasih Nona, sekarang saya merasa jauh lebih baik" Jawab Suigetsu membuat Sakura mengangguk pelan.
"Kalau begitu saya masuk duluan" Ucap Sakura pamit membuat Suigetsu mengangguk pelan lalu masuk kedalam ruangan rawat Sasuke.
"Sersan Suigetsu, saya sudah membayar biaya rumah sakit Kapten, ayo pergi!" Ucap Juugo yang datang menghampiri nya.
"Tunggu dulu" Ucap Suigetsu membuat Juugo mengerutkan keningnya.
"Kenapa Nona Sakura ada disini? Dia menjenguk Kapten. Tidak tidak, jika di Albania mungkin masih wajar tapi ini di Jepang" Ucap Suigetsu bingung membuat Juugo ikutan bingung.
"Aa aku tahu pasti kapten memikirkan calon istri kapten ya, ada apa Kapten? Ngomong-ngomong aku penasaran siapa calon istri Kapten itu"
"Anda akan menyesal ketika mendengar namanya Sersan Suigetsu"
"Jangan bilang kau mengencani gadis yang ku sukai Kapten"
"Ohh tidak mungkin!!" Pekik Suigetsu membuat Juugo menaikan satu alisnya.
"Jangan-jangan calon istri Kapten itu Nona Sakura?!" Ucap Suigetsu membuat Juugo tersedak air liurnya sendiri.
Sementara itu Sakura yang memasuki ruangan rawat Sasuke mendapati Sasuke yang tengah bertelanjang dada karena kebetulan pria itu tengah berganti baju.
Melihat tubuh atletis Sasuke yang amat menggoda membuat wajah Sakura merona padam lalu buru-buru berbalik menghadap pintu sambil menutupi wajahnya yang merona padam menggunakan kedua tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Descendants of the Moon
FanficKisah ini bermula pada undangan dari Tentara Angkatan Darat Jepang kepada girlband Oxy untuk tampil pada hari terakhir tugas para Tentara Angkatan Darat di Albania namun siapa sangka sebuah ledakan terjadi tanpa di duga membuat suasana kacau. Empat...