Suigetsu nampak tengah sibuk berkaca pada mobil dihadapannya lalu menoleh kearah Sasuke yang terdiam sambil memutar pistol nya, sepertinya pria itu tengah melamun.
"Kapten!" Panggil Suigetsu sambil menepuk pelan bahu sang kapten membuat pria itu menoleh.
"Ada apa? Kau memikirkan sistem pengamanan nya? Sudah tenang saja semuanya sudah ku atur" Ucap Suigetsu membuat Sasuke melirik nya sejenak.
"Bukan itu" Jawab Sasuke datar dan pelan membuat Suigetsu memiringkan kepalanya.
"Aa aku tahu pasti kapten memikirkan calon istri kapten ya, ada apa Kapten? Ngomong-ngomong aku penasaran siapa calon istri Kapten itu" Ucap Suigetsu membuat Sasuke tersenyum tipis.
"Anda akan menyesal ketika mendengar namanya Sersan Suigetsu" Jawab Sasuke membuat Suigetsu menatap Sasuke penuh selidiki.
"Jangan bilang kau mengencani gadis yang ku sukai Kapten" Ucap Suigetsu membuat Sasuke tersenyum miring.
"Kapten! Kau keterlaluan, siapa gadis itu?" Ucap Suigetsu sementara Sasuke melangkah maju meninggalkan nya.
"Waktunya bekerja" Ucap Sasuke dengan suara datarnya membuat Suigetsu mendelik.
"Kapten tunggu, siapa gadis itu?" Tanya Suigetsu lagi sedikit berteriak sambil menyusul Sasuke.
Sementara itu di sebuah butik ternama nampaklah personil Oxy yang tengah memilih-milih baju.
"Ah pekerjaan kita jadi double gara-gara Sakura menghilangkan kemarin" Ucap Ino sambil membolak-balik baju yang ia pegang.
"Maafkan aku" Ucap Sakura menatap Ino dengan perasaan tak enaknya membuat Ino balas menatapnya.
"Sudahlah, itu bukan masalah besar. Lain kali bertahu kami kemana kau pergi, kami semua mencemaskan mu" Ucap Ino membuat Sakura tersenyum tipis.
"Aku bahkan tak bisa tidur memikirkan mu yang mungkin diculik" Ucap Hinata sambil mendudukan dirinya disofa.
"Coba lihat, sepertinya dress ini cocok untuk tema album baru kita" Ucap Temari yang baru datang sambil membawa sebuah dress berwarna biru muda yang terlihat lembut.
"Aku suka, itu terlihat sangat lembut dan hangat" Komentar Sakura dengan senyum manisnya.
"Halo semuanya!" Sapa seorang wanita baruh baya sang pemilik butik bernama Mikoto.
"Halo Bibi" Sapa semuanya balik dengan senyum di wajah mereka membuat Mikoto juga tersenyum.
"Sakura juga ada disini ya? Sudah lama ya tidak bertemu" Ucap Mikoto menghampiri Sakura lalu memeluknya sejenak.
"Iya Bibi, waktu memilih baju album sebelumnya aku tidak ikut karena sedang demam. Bibi apa kabar? Semakin cantik saja" Ucap Sakura hangat membuat Mikoto tertawa.
"Kau ini paling bisa memuji Bibi ya, kabar Bibi baik sekali" Jawab Mikoto sambil mengelus lengan Sakura sejenak.
"Kau tahu Sakura, Bibi Mikoto sangat merindukan bahkan dia terus bertanya dimana kau saat memilih baju di album sebelumnya" Ucap Temari membuat Sakura dan Mikoto terkekeh pelan.
"Oh ya bukannya Sakura tidak ikut ya untuk memilih baju hari ini? Kalau tahu Sakura ikut, Bibi pasti akan datang lebih awal" Ucap Mikoto membuat Ino tersenyum.
"Paling juga Bibi mau menyuruh Sakura mencoba koleksi baru Bibi" Ucap Ino membuat semuanya tertawa.
"Kau tahu saja ya Ino, Bibi suka sekali badan Sakura. Dipakaikan apa saja cocok sama seperti anak Bibi" Ucap Mikoto membuat Sakura menatapnya.
"Anak Bibi perempuan atau laki-laki, aku tidak pernah melihat nya" Ucap Hinata yang nampaknya penasaran.
"Anak Bibi laki-laki, wajar saja kalian tidak melihatnya dia itu seorang Tentara AD" Ucapan Mikoto membuat semuanya ber'oh' ria.
KAMU SEDANG MEMBACA
Descendants of the Moon
Fiksi PenggemarKisah ini bermula pada undangan dari Tentara Angkatan Darat Jepang kepada girlband Oxy untuk tampil pada hari terakhir tugas para Tentara Angkatan Darat di Albania namun siapa sangka sebuah ledakan terjadi tanpa di duga membuat suasana kacau. Empat...