Part XVII 👑

12 1 0
                                    

Derel Pov.

   Aku tengah duduk diruang tamu Aran, sambil menunggu nya yang tengah bersiap siap. Aku memaninkan hanphoneku lalu membuka aplikasi instagram.

Aku asik melihat lihat apa yang tertera dilayar handphoneku, lalu aku sedikit terkejut melihat  postingan Zakila bersama seorang laki-laki yang tak aku kenali dengan username @akbarrr_ dan dengan caption 'Couple'. Aku semakin terkejut membaca caption tersebut. Bukannya Zakila berpacaran dengan Willyo? Tapi mengapa dia memposting foto bersama laki-laki? Apa yang terjadi dengan mereka.

Namun aku tak terlalu memikirkan itu, toh itu juga bukan urusanku, kalau pun aku nanyain ke Aran, dia pasti ga akan mau jawab dan malah marah marah lagi gara gara aku ngebahas Willyo.

...

Sekitar 1 jam aku telah menunggu Aran namun ia tak kunjung keluar dari kamarnya, aku mulai berfikir apakah Aran selalu seperti ini? Selalu lama ketika bersiap siap saat ingin pergi. Namun entahlah, beberapa saat kemudian, Arah keluar dari kamarnya dengan menggunakan baju navy lengan panjang dengan celana putih selutut serta sepatu kets.

Aran terlihat lucu menggunakan pakaian seprti itu. Aku menatapnya dari ujung rambut hingga ujung kakinya dan benar benar terlihat sangat lucu, eh bukan dia bukan terlihat lucu lagi melainkan terlihat sangat manis.

"Kamu kenapa liatin aku kayak gitu banget?." Tanyanya yang langsung membuatku fokus menatapnya.

"Ga ada, cuma kamu keliatan lucu aja." Jawabku jujur.

"Hah! Lucu? Apa yang lucu sih." Ucapnya.

"Ga tau juga, kamu make pakaian kayak gini keliatan lucu trus manis macam anak kecil." Balasku dan mendapat pukulan tepat dikepalaku.

"Apaan coba kayak anak kecil, kalau masalah manis aku kan emang manis, tapi ga lucu yah, emang aku badut keliatan lucu." Ucapnya.

"Iya deh kamu emang manis udah kayak garem." Balasku.

"Bangke! Garem asin bego. Jadi keluar apa ga nih." Ucapnya.

"Ya jadilah." Jawabku.

"Ya udah ayo. Mama aku pergi yah." Ucapnya.

"Ya udah jangan pulang kelamaan." Balas Mama Aran.

Didepan gerbang Aran berhenti begitu saja dan wajahnya terlihat bertanya tanya.

"Rel, mobil kamu kok ga ada? Motor kamu juga ga ada." Tanyanya.

"Itu mobil aku." Sambil nunjuk mobil warna hitam.

"Hah, seriusan? Kok warna item sih?." Tanyanya kembali.

"Yang putih lagi diservice trus kata Papa make yang hitam aja, ya udah dari pada make motor panas ya aku make yang itu aja." Jawabku.

"Kalau gitu kamu tajir banget Rel, gila sih." Ucapnya.

"Ga kok aku biasa aja. Udah ga usah dibahas, mending langsung pergi aja." Balasku.

Aku dan Aran pun langsung pergi ke tempat tujuan kami.

👑👑👑

Aran Pov.

   Aku melihat jam yang ada di handphoneku ternyata sudah jam 4 sore. Hari ini aku sangat terkejut dengan semua yang dilakukan Derel kepadaku, dari dia membawa mobil yang berbeda, mengajakku makan direstaurant mahal, membelikanku banyak coklat, ngajak aku main ditime zone sampai beliin aku sepatu.

Flasback...

Direstaurant.

Just Best Fri(end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang