Part VI 👑

22 2 0
                                    

Author Pov.

     Seperti pertemanan atau persahabatan pada umumnya, pasti akan ada sebuah kesalafahaman dan menimbulkan perdebatan kecil atau pun besar, bahkan bisa membuat pertemanan atau persahahabatan itu rusak.

Sama halnya dengan persahabatan Aran dan juga Willyo, ada sedikit masalah diantara mereka yang membuat mereka berdua sedikit berdebat yang awalnya memang hanya perdebatan kecil, namun tiba tiba berubah menjadi perdebatan yang besar, yang membuat mereka harus marah satu sama lain.

Diawali dengan kedekatan mereka yang semakin lama semakin dekat, banyak yang berpikir bahwa mereka tidak hanya bersahabat melainkan memiliki sebuah hubungan spesial, yang menimbulkan omongan yang tidak tidak, hingga terdengar ke telinga Aran dan juga Willyo. Awalnya mereka tidak menggubris omongan omongan yang tidak benar itu, karena pada dasarnya mereka memang murni bersahabat. Namun ntah kenapa Willyo seperti menjahui Aran. Ia sama sekali tidak mengajak Aran berbicara, sudah dua hari Willyo seperti itu. Dan itu membuat Aran sangat heran, lalu berinisiatif untuk bertanya kepada Willyo.

Sebelum pulang dari sekolah, Aran mengajak Waliyo berbicara, mengenai sikap Willyo yang berubah.

"Yo, kamu kenapa sih? Kok kayaknya ngejauh dari aku." Pertanyaan Aran membuka pembicaraan.

"Aku ga kenapa napa. Kamu ngajak aku ngoblor cuma buat itu doang?." Ucap Willyo.

"Itu doang kamu bilang! Yo, sadar ga sih kamu udah dua hari ini diemin aku, kamu ga ngajak aku ke kantin atau sekedar ngobrol seperti biasa, tapi jangan kan itu kamu negur aku aja ga, aku ada salah apa sama kamu." Ucap Aran.

"Aku ga apa apa dan kamu ga salah apa apa! Aku cuma lagi sibuk ga sempat buat ngajak kamu bicara." Jawab Willyo.

"Sibuk apa Yo. Oke kamu sibuk sebab itu kamu ga ngajak aku ngobrol, tapi buat sekedar nyapa aku aja ngga Yo." Lagi lagi Aran mendesak Willyo.

"Kok kamu bacot sih sekarang! Aku bilang ga apa apa yah berarti ga ada apa apa." Ucap Willyo meninggikan nada suaranya.

"Kamu kok gini sekarang Yo? Kamu mau ngejauhin aku yah? Jawab Yo, jawab!." Ucap Aran dengan nada suara yang lebih keras.

"Iya! Aku mau ngejauhin kamu! Puas sekarang.!" Jawab Willyo dengan suara yang makin keras.

"Aku salah apa sama kamu Yo? Kalau aku ada salah aku minta maaf, kamu kenapa gini." Tanya Aran dengan keadaan yang masih kaget mendengar jawaban Willyo.

"Kamu nanya kenapa? Oke aku bakal jawab. Aku ngejahuin kamu, karena gara gara kamu aku dikirain punya hubungan spesial lebih dari sahabat sama kamu, karena kamu selalu dekat dekat sama aku semua jadi curiga kalau kita punya hubungan, padahal kita cuma sahabat, aku malu gara gara itu. Jadi sekarang aku mau ngejauh dari kamu." Ucap Willyo final.

"Apa? Gara gara aku? Kamu bilang aku yang suka deket deket sama kamu? Bukannya kebalik Yo! Kamu yang selalu ngikutin aku kalau disekolah, kamu yang sering ngajak aku keluar, kamu yang sering nyari nyari aku kalau aku ga ada kabar. Jadi dimana tempat aku yang selalu dekat dekat sama kamu! Dimana Yo!." Ucap Aran dengan nada suara yang keras.

"Aah! Udah, pokoknya kamu yang salah Ran! Aku ga mau tau, aku ga mau lagi dekat sama kamu, apalagi jadi sahabat kamu." Ucap Willyo terakhir dan meninggalkan Aran.

Tak disangka Aran menineteskan Air mata, iya Aran menangis. Aran menangis bukan karena Waliyo yang marah marah tak jelas dan menyalahkannya atas semua yang terjadi, namun Aran menangis karena sahabatnya sendiri tega memutuskan hubungan persahabatan mereka.

Aran Pov.

     Aku ga nyangka Willyo bisa bicara gitu sama aku, seolah olah aku yang salah dengan apa yang terjadi sekarang. Padahal ini juga kesalahannya, aku ga habis fikir Willyo bisa setega itu sama aku. Apa yang membuat dia menjadi seperti ini, padahal sebelumnya dia tidak peduli dengan omongan orang yang seperti itu, tapi mengapa sekarang dia sangat berubah?. Aku yakin ada orang yang membuat Willyo berubah menjadi seperti itu, tapi jika benar mengapa orang itu melakukannya?.

Sekarang aku tengah duduk dibalkon rumah ku, melihat kendaraan berlalu lalang dijalanan depan rumah ku. Untuk saat ini aku sangat malas untuk beraktivitas, dari sepulang sekolah aku hanya berdiam diri didalam kamar, namun karena aku merasa bosan, aku keluar dan duduk dibalkon.

Setelah solat isya, aku memutuskan untuk duduk dibalkon dan lagi lagi melihat kendaraan yang berlalu lalang. Malam ini cukup ramai, karena malam minggu, kalian tau sendirikan bagaimana susana malam minggu. Tiba tiba aku teringat Willyo, biasanya dia sudah ada didepan rumah ku untuk mengajak ku keluar atau hanya sekedar datang bermain kerumah ku. Setelah itu aku langsung menghilangkan fikiran itu dan kembali fokus melihat jalanan, tanpa aku sadari aku melihat  Willyo melintas didepan rumah ku memggunakan motor nya, dan aku sangat yakin itu adalah dia namun tidak biasanya ia lewat sini, aku bertanya tanya sendiri, tanpa fikir panjang aku turun kebawah dan memastikan apakah itu Willyo, walau aku sadar ketika sampai bawah Willyo sudah tak ada.

Ternyata benar itu Willyo, namun tak ku sangka ia berhenti tepat didepan rumah Ila, yang rumahnya loncat satu rumah dari rumah ku. Aku bertanya tanya mengapa Willyo didepan rumah Ila, ada urusan apa dan terlihat Waliyo sangat rapih dengan jaket dan juga celana panjangnya. Beberapa saat kemudian Ila keluar dengan pakaian yang bisa dibilang rapih juga seperti orang yang akan pergi, dan aku kembali tercengang melihat Ila menaiki motor Willyo. Apakah Waliyo memang menjemput Ila? Otak ku sungguh membuat pertanyaan yang begitu banyak. Mengapa Willyo menjemput Ila? Mengapa Ila pergi dengan Willyo? Mengapa mereka berdua bisa pergi bersama? Apakah mereka berdua dekat? Atau malah sudah memiliki hubungan?.

Namun itu semua bukan urusan ku bukan, toh Willyo bukan sahabat ku lagi, ngapain aku harus ngurusin dia. Tapi aku masih sangat penasaran mengapa Willyo bisa bersama Ila, bukannya selama ini mereka tidak dekat? Dan jangankan dekat aku juga tidak pernah melihat mereka berbicara. Apa ini gara gara Tiara? Tiara kan teman dekat dengan Ila dan faktanya Tiara adalah sepupu Willyo. Sekarang aku sangat yakin bahwa Willyo dan Ila itu dekat. Dekat melalui bantuan Tiara.

👑👑👑

T B C . . .

Jangan lupa like and comment yah :)

Gimana sama ceritanya? Makin kesini makin ga jelas yah? Atau gimana?

Kalau jelek maaf ya, maklum bukan penulis handal :)

Kalau terdapat typo mohon dimaafkan :)

Dan kalau ga suka, ga usah dibaca ya, ga maksa kok :)

Tapi buat yang suka, soon ya part selanjutnya :)

Just Best Fri(end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang