Part VII 👑

15 2 0
                                    

Willyo Pov.

     Sekarang aku telah sampai dirumah, setelah tadi aku sedikit berdebat dengan Aran. Membahas masalah tadi sepertinya aku sudah keterlaluan menyalahkan semua kepada Aran, padahal Aran tidak salah apa apa, orang orang itu saja yang salah mengartikan kedekantan ku dengan Aran. Ah sungguh bodoh aku telah memarahi Aran seperti tadi, namun mau bagaimana lagi, tadi aku terlalu emosi dan Aran tiba tiba mengajak ku berbicara dengan membahas masalah itu, aku tidak bisa menahan diriku.

Sudahlah aku terlalu lelah dengan semua ini, lebih baik aku beristirahat menenangkan pikiran ku yang tidak karuan ini. Tidur adalah pilihan terbaik saat ini.

Setalah aku beristirahat tadi pikiran ku jauh lebih tenang, aku melihat jam yang telah menunjukkan pukul 6 sore, aku segera muju kamar mandi untuk membersihkan tubuhku yang aku rasa sudah lengket ini.

Sekarang aku tengah bersantai duduk dihalaman rumah ku sambil bermain handphone, aku pun melirik jam yang tertera dihandphone ku telah menunjukkan pukul 8 malam, yang artinya aku harus menjemput Zakila, aku sudah ada janji dengannya untuk pergi membeli buku bersama, akhirnya aku bersiap siap untuk berangkat.

Kebetulan rumah Zakila berada dekat dengan rumah Aran, hanya beda satu rumah dari rumah Aran. Aku sengaja melirik rumah Aran dan aku melihat Aran tengah duduk dibalkon rumahnya, yang selalu menjadi tempat terbaik untuk aku dan Aran duduk saat aku datang kerumahnya, namun mengapa Aran terlihat menekuk wajahnya, apa dia masih memikirkan ucapan ku yang tadi? Aaa sudahlah aku tak mau memikirkan lagi.

Setelah menunggu Zakila bersiap siap, akhirnya ia keluar dari rumahnya, aku tadi memang sudah ada janji denganya untuk membeli buku bersama sekalian saja aku keluar malam minggu, soalnya aku juga boring dirumah. Awalnya aku tidak begitu akrab dengan Zakila namun karena dia teman dekat sepupu ku yakni Tiara dan dia juga sering ke rumah Tiara dan kami juga kadang kadang berbicara sedikit, lama kelamaan aku manjadi lebih akrab dengannya.

...


Author Pov.

     Ulangan akhir semester semakin dekat, semua siswa sudah mempersiapkan diri dengan baik, namun ada juga yang malas malasan. Tidak dengan Aran, ia sudah mempersiapkan dirinya dari jauh jauh hari, ia tidak ingin kesulitan menjawab soal soal dan tidak ingin hasil ulangannya dibawah standar.

Hari ini adalah hari pertama ulangan dengan mapel Agama. Aran terlihat serius menjawab soal soal yang ada didepannya namun tidak terlihat menyulitkannya, bagaimana tidak ia telah belajar mati matian karena ia tidak ingin nilai Agamanya rendah, karena ia selalu menanamkan pada dirinya prinsip, "masa tentang agama sendiri ga tau kan malu" itulah prinsip Aran ketika mengerjakan soal soal.

Hari hari berjalan begitu saja, tibalah pada hari yang Aran sangat tidak suka, yah hari ini adalah ulangan mapel Matematika pelajaran yang sangat tidak Aran gemari, ia sempat berfikir mengapa ia memilih jurusan ipa padahal ia tau kalau dirinya tidak pandai dalam rumus rumus. Jadilah hari ini menjadi hari yang melelahkan untuk Aran karena kesulitan menjawab soal akhirnya Aran hanya pasrah dan menunggu temannya memberikan jawaban.

Dan hari ini adalah hari terakhir ulangan, hari yang ditunggu tunggu oleh Aran, bagaimana tidak mapel ulangan hari terakhir ini adalah Bahasa Inggris, pelajaran yang paling Aran sukai, dan teman temannya pun mengakui bahwa Aran sangat pandai dalam pelajaran Bahasa Inggris. Aran terlihat tidak kesulitan menjawab soal soal yang ada didepannya, bahkan ia telah selesai mengerjakan soal soal itu.

...

Aran, Ciky, Fanny, Dani, Wani, Rinti dan juga Seina, sedang duduk bersama dikantin dengan makanan yang begitu banyak didepan mereka, begitulah pemandangan yang akan terlihat ketika telah berkumpul bersama penuh dengan makanan. Mereka terlihat asik memakan makanan mereka dengan sesekali berbincang, setelah menghabiskan semua makanan mereka, mereka tidak akan langsung bangkit dari duduknya apalagi setelah ulangan tidak ada pelajaran sudah jelas mereka lebih memilih diam duduk disama, karena pada dasarnya mereka memang malas bergerak ketika baru selesai makan.

"Fan tumben bangat Satya ga nemuin kamu, biasa udah nangkring aja bareng kita." Ucap Dani.

"Dia lagi ngumpul sama sahabat sahabatnya, aku juga lagi males digangguin kalau udah ngumpul bareng kalian gini." Ucap Fanny.

"Ah, ga seruh nih kalau ga ada Satya ga ada yang aku gangguin." Ucap Aran.

"Kamu tuh yah, kerjaannya gangguin pacar sahabat mu mulu." Ucap Rinti.

"Tau nih Aran, ntar Willyo marah kalau kamu kayak gitu." Ucap Seina.

"Oh ya ngomong ngomong tentang Willyo, kok sekarang aku jarang liat kalian bareng lagi? Bahkan hampir ga pernah." Tanya Wani.

"Aa iya iya, biasanya dia selalu ngikutin kemana kamu." Balas Dani.

"Aku udah ga sama dia." Jawab Aran.

"Hah? Maksud kamu gimana nih?." Tanya Fanny dengan wajah yang penasaran.

"Ya gitu, aku udah ga temenan lagi sama dia, gara gara ada something problem, tapi ga penting juga sih." Jawab Aran.

"Oh ya, beberapa hari belakangan ini aku sering liat Willyo sering sama Ila, anak kelas sebelah." Ucap Ciky.

"Ya aku juga. Ran kamu tau ga kenapa mereka sering bareng sekarang?." Tanya Seina.

"Mungking mereka pacaran kali." Jawab Aran sepontan, dan membuat kaget teman temannya.

"Seriusan dong Ran." Ucap Wani.

"Ya kan aku bilang mungkin, aku juga mana tau, aku kan udah ga temanan sama dia lagi, juga itu ga penting buat aku. Dan ngapain kita harus bahas itu, ga ada urusan sama kita juga." Ucap Aran final.

"Ya juga sih, mending bahas yang lain aja." Ucap Ciky.

"Banyak yang harus kita bicarakan hari ini. Aku juga mau ceritain sesuatu yang aku yakin banget kalian bakal kesel kalau denger cerita ini." Ucap Fanny.

"Tunggu apa lagi, langsung ceritain aja Fan." Ucap Rinti.

"Okay guys, time to gibah." Ucap Dani.

Dan begitulah mereka yang pada akhirnya melakukan dosa yang sangat menyenangkan itu. Membicarakan setiap orang yang mereka rasa layak untuk dibicarakan, entah itu tentang yang baik baik atau malah membicarakan yang buruk buruk. Begitulah mereka, tujuh orang yang memiliki hobi yang sama berkumpul disatu tempat untuk menyalurkan hobi mereka yang sangat menyenagkan itu.

👑👑👑

T B C . . .

Jangan lupa like and comment yah :)

Gimana sama ceritanya? Makin kesini makin ga jelas yah? Atau gimana?

Kalau jelek maaf ya, maklum bukan penulis handal :)

Kalau terdapat typo mohon dimaafkan :)

Dan kalau ga suka, ga usah dibaca ya, ga maksa kok :)

Tapi buat yang suka, soon ya part selanjutnya :)

Just Best Fri(end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang