Chapter 1 - Awal

245 22 5
                                    

Benjamin atau biasa dipanggil Ben, adalah seorang pemuda yang sangat riang. Dia selalu tersenyum saat orang menyapanya. Bahkan dia suka menolong orang yang kesusahan, banyak orang yang menyukainya karena sifat dia tersebut. Akan tetapi, tak sedikit pula yang membencinya karena sifatnya yang ramah dan baik itu. Ben sering dihina, dibully, bahkan disiksa oleh orang yang membencinya.

Hingga suatu hari, saat Ben bangun tidur. "Apakah aku salah berbuat baik kepada banyak orang?" ucapnya sambil memegang kepalanya. Setiap hari Ben terus memikirkannya sampai ia stress dan depresi.

Pada suatu hari Ben pergi ke Toko. Saat di toko, Ben berjumpa dengan kawannya lalu berbincang.

Di depan toko

"Hai Ben, bagaimana kabarmu?" ucap kawannya sambil menepuk pundak Ben
"Maaf, apakah saya mengenal anda?" Ucapnya bingung
"Aku kawan lamamu saat masih di SMA. Apakah kau tak ingat Ben?"
"Kawan lamaku? Lalu siapa Ben?"
"Itu kan namamu? Apakah kau lupa? Ada apa denganmu? Kau tidak seperti biasanya?" Ucapnya terheran-heran
"Ben? Tidak namaku John. Dan aku tidak ingat siapa kamu. Maaf tapi aku tidak mengenalmu." Pergi meninggalkan kawannya.

Setiap hari. Dari pagi ke pagi. Ben bersikap sangat aneh. Ia bahkan selalu berkenalan dengan nama yang berbeda. Sikapnyapun juga berbeda dengan Ben yang biasanya. Hingga pada saat malam hari Ben memandang cermin dan berbicara kepada cermin itu.

"Hai, namaku Ben"
"Siapa Ben?"
"Aku Ben. Benjamin"

Ia berbicara sendiri sambil menatap cermin. Kemudian Ben merasakan ada hal yang aneh pada dirinya lalu diapun memutuskan untuk memeriksakan keadaannya kepada Psikiater.

▪ Keesokan Harinya ▪

Tempat Psikiater

"Tok tok tok" pintu berbunyi
"Ya silahkan masuk" ucap dokter sambil menulis
"Selamat siang" ucap Ben sambil membuka pintu
"Iya, selamat siang. Ben ya?"
"Iya dok."
"Mari, silahkan duduk. Ada yang bisa saya bantu"
"Jadi begini dok, akhir-akhir ini saya merasa ada yang aneh dengan diri saya. Saya selalu berkenalan dengan nama yang berbeda. Bahkan sering ada yang bilang kalau saya berperilaku seperti orang lain. Bukan seperti saya yang biasanya"
"Hmmm menarik. Baiklah saya akan mengajukan beberapa pertanyaan dan tolong jawab dengan cepat ya."
"Iya dok" Ben mengangguk

▪ 3 jam kemudian ▪

"Bagaimana dok? Hasilnya?" Ben penasaran
"Dalam kasus anda cukup menarik. Di dalam diri anda terdapat -"

~ Bersambung dah. Capek. Jangan lupa beri vote dan komennya ~

Gangsal (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang