07 - Andrew sakit

11.8K 449 9
                                    

Ya Tuhan panas sekali

Kay segera keluar kamar bermaksud membawakan makanan dan juga obat untuk Andrew. Beberapa saat kemudian Kay kembali ke kamar dengan membawa makanan dan minuman beserta obat untuk Andrew

Kay mmebangunkan Andrew dengan lembut

"Kak bangun..." Kay mengguncang tubuh Andrew dengan lembut. Tidak perlu waktu lama Andrew sudah membuka matanya

"Kenapa?" Tanya Andrew

"Badan kakak panas, makan dulu yuk setelah itu minum obat"

Andrew tertawa mengejek

"Ga usah sok peduli" jawab Andrew sinis

Tanpa memperdulikan Andrew, Kay membawa pria itu untuk duduk dan bersandar pada kepala ranjang

Andrew mencoba menepis tangan Kay namun Kay dengan kekeh tetap melakukan apa yang ia inginkan. Karena kekuatannya yang berkurang karena sedang sakit pun akhirnya Andrew mengikuti ucapan Kay

"Nih makan kak" Kay menyodorkan makanan yang ia bawa ke Andrew

Terpaksa Andrew mengambil makanan itu dan memakannya. Baru sesuap nasi ia sudah tak bisa menelan makanan itu

"Kok sudah? Kan baru satu suap?" Ucap Kay

"Ga napsu" jawab Andrew singkat

Kay mengambil piring yang tadinya diletakkan Andrew di balas "kata mama aku kalo kita makan dari tangan seseorang maka akan terasa lebih nikmat" ucap Kay seraya menyodorkan sendok yang berisi makanan ke mulut Andrew

Lagi-lagi terpaksa Andrew melanjutkan makan namun kali ini makan dari tangan Kay

"Enak kan?" Tanya Kay dengan bangganya

"Biasa saja" tidak dipungkiri memang makanan itu lebih nikmat daripada tadi

"Beneran??" Goda Kay

"Apaan sih lu" kesal Andrew

"Yaudah sih kan cuma nanya"

"Cepetan suapin lagi" kesal Andrew

"Ohh jadi masih mau dilanjut nih?" Tanya Kay yang kembali menggoda Andrew

"Sini cepetan" Andrew memegang tangan Kay bermaksud memasukkan makanan itu ke dalam mulutnya namun saat itu juga waktu terasa berhenti. Ini adalah kali pertama skinship yang mereka lakukan tanpa pertengkaran.

Dada Kay berdegup kencang sedangkan Andrew ia merasa ada perasaan aneh pada dirinya saat ia menyentuh dan menatap mata Kay

Andrew kembali sadar ia segera melepaskan cekalan tangannya pada tangan Kay "cepetan suapin gue"

"Ii-iya" jawab Kay gugup kini wajahnya sudah memerah padam

"Blush-on lu ketebelan tuh"

"Eh emang iya? Perasaan aku ga pake blush-on" jawab Kay memegang pipinya

"Ini kenapa merah?" Tunjuk Andrew pada pipi Kay

Andrew tertawa melihat reaksi Kay yang malu-malu

Baru kali ini ia senang menjahili seseorang dan mungkin Andrew akan mempunyai hobi baru yaitu menggoda Kay

"Mau lanjut makan atau ketawa?" Kesal Kay

"Yaaa gitu doang ngambek lu"

"Buka mulutnya" Kay kembali menyuapi Andrew

Setelah makan Kay menyodorkan obat beserta air untuk Andrew

"Sekarang kk istirahat lagi aja" ucap Kay seraya berdiri

Saat ingin pergi keluar kamar Andrew mencekal tangan Kay

"Makasih" ucapnya

Kay tersenyum hangat dan hanya menjawab ucapan Andrew dengan anggukan.

____

Tengah malam Kay terbangun ingin buang air, setelahnya ia mendekati Andrew dan kembali menempelkan punggung tangannya di dahi Andrew dan ternyata suaminya itu masih juga panas.

Kay keluar dari kamar dan kembali dengan sebuah baskom berisi air dan juga handuk kecil.

Kay mulai mengompres dahi Andrew dan untungnya lelaki itu sama sekali tidak terganggu dengan kegiatan Kay.

Kay duduk di samping Andrew yang sedang tidur, setiap dua puluh menit sekali dia menyelupkan handuk kecil itu di baskom yang ia bawa tadi. Saat ini dia benar-benar ngantuk namun ia masih bisa menahan kantuknya demi Andrew

Pukul 4 subuh Andrew terbangun dan melihat Kay yang tertidur dengan posisi duduk. Ia mengangkat sebelah alisnya, ia merasakan sesuatu di atas dahinya.

Andrew tersenyum hatinya menghangat telah mendapatkan perhatian dari Kay. Beberapa saat kemudian Kay bangun dari tidurnya

"Eunghh... Eh kakak udah bangun?" Tanya Kay

"Ya iyalah kalo belum pasti mata gue gak melek"

Wajah Kay berubah cemberut

"Masih panas ga" Kay menempelkan punggung tangannya di dahi Andrew "syukurlah udah nggak"

"Lu semalem kurang tidur?" Tanya Andrew

"En-nggak kok aku tidur"

"Tapi di mata lu ada lingkeran hitam gitu"

"Iya aku ga bisa tidur"

"Ga bisa tidur atau gara-gara ngompresin gue?"

"Hehe itu juga sih tapi gapapa kan emang tugas aku"

"Hari ini ngampus?" Andrew kembali bertanya

Kay hanya mengangguk

"Hari ini bolos aja"

"Hush! Enak aja aku gak pernah bolos"

"Ya makanya kali ini aja"

"Ngajarin ga bener nih"

"Pokoknya ga boleh ngampus. Kata mama gue istri harus ngikutin kata suami kalo nggak bakalan dapet dosa. Emang lu mau berdosa cuma gara-gara gak gue izinin ngampus?"

"Ish apaan sih! Yaudah aku gak ngampus"

"Gitu dong" Andrew mengacak-acak poni Kay

Wajah Kay terasa panas mendapat perlakuan manis dari Andrew

"Tidur aja dulu" ucap Andrew

"Tapi kan aku harus buat sarapan buat kita"

"Ga mau nurut kata suami?"

"Hmm iyaiya"

Andrew menahan tawanya sambil keluar dari kamar


_____





Jangan lupa vote dan komennya🖤

SUBSTITUTE BRIDETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang