12 - Gagal marah

9.9K 456 34
                                    

Kay pulang kerumah dengan perasaan gembira karena entah semenjak menikah ia semakin ingin dirumah bersama Andrew. Dengan membawa sebungkus kopi ditangan kanannya Kay memang sengaja mampir ke caffe untuk membeli kopi yang kata teman-temannya sangat enak dan Kay berniat memberikan kopi itu untuk suaminya.

Saat masuk ke dalam rumah Kay melihat jas Andrew yang tersampir di sofa ruang tamu.
"Kak???" Panggil Kay

Tak ada suara

Kay mencari Andrew ke dalam kamar. Dan benar saja lelaki itu sedang berbaring tanpa baju atasan di atas tempat tidur.

"Ini baru jam 7 loh kak kok udah pulang? Biasanya kakak pulang jam 8 atau 9 malem" Tanya kay sembari membereskan barang-barang Andrew yang dibawa ke kantor tadi.

Tidak ada jawaban dari Andrew

"Hm tidur ternyata" gumam Kay

Andrew membuka matany kesal

"Buatin gue makanan" ucap Andrew singkat

"Kakak mau dibuatin apa?" Tanya Kay

Andrew kembali diam tanpa menjawab

"Yaudah aku buatin sup aja ya kak"

Dan Andrew tetap diam. Kay segera memasukkan baju kotor Andrew ke dalam tempat pakaian kotor, menaruh tas Andrew di tempat biasanya, dan menaruh sepatu Andrew di tempatnya.

Kemudian Kay ke dapur untuk membuatkan makanan untuk sang suami.

Dengan senyuman yang terus saja mengembang di bibirnya. Kay memasukkan kopi yang ia beli tadi ke dalam kulkas dan bermaksud memberikannya setelah Andrew makan.

Menu makanan yang dibuat kay sangatlah sederhana yaitu sup daging, ayam goreng, dan sambal. Kay menuju ke kamar dan memanggil Andrew untuk makan.

"Kak ayo makan" ajak Kay

Tidak perlu lama menunggu Andrew segera mengikuti langkah kay dan berakhir dengan duduk di meja makan yang telah Kay sediakan.

"Lo duduk" Andrew menunjuk kursi yang didepannya

Kay mengikuti ucapan Andrew untuk duduk di kursi tersebut

"Kenapa lo bilang kalo gue ini kakak lo?" Tanya Andrew tajam

Melihat tatapan Andrew nyali Kay pun menciut "hmmm tadi..."

"Tadi apa?" Potong Andrew

"Iya aku jelasin dulu kak. Aku kan masih kuliah, aku ga mau orang-orang tau status aku. Bukan karena aku malu tapi aku ga mau orang berpikir negatif sama aku yang nikah di usia muda" jelas Kay

Andrew menaikkan sebelah alisnya "bukankah akan lebih baik kalau kau putus kuliah?"

"Mungkin itu bagus untuk menghindari pandangan negatif orang lagian kakak juga orang kaya kakak pasti bsia ngasih semua yang aku ingin. Tapi seketika aku dibuat sadar bahwa pernikahan kita ini gak lama. Aku masih harus berjuang untuk kehidupan aku apalagi saat aku udah jadi janda nanti. Siapa yang mau sama janda yang pengangguran? Cuma orang-orang pengangguran juga saja kak dan itupun kalo ada"

Andrew tercengang mendengar penjelasan Kay. Niatnya ingin memarahi Kay habis-habisan namun mendengar penjelasan Kay membuat Andrew tertegun.

"Oh ya untuk perkataan kakak di mobil tadi. Emang aku gak menarik banget ya kak? Hehe" tanya kay sambil cengengesan menunjukkan lesung pipi nya

"Hmm gak" jawab Andrew singkat

"Enggak? Maksudnya gak menarik?"

"Ck nggak gue tadi cuma mau ngegoda lu aja. Dikasih ke Bagas mungkin cowo itu mau sama lu" jawab Andrew santai

"Kalo kakak bener-bener gak tertarik sama aku ya?" Tanya Kay takut-takut

"Lo tu banyak tanya banget ya. Gue mau makan bisa diem gak?!" Jawab Andrew kesal

"Hm iya maaf"

Tanpa disadari senyuman kecil bertengger di wajah tampan Andrew "lucu" batinnya

____

Setelah makan malam, Andrew bergegas masuk ke dalam kamar.

"Eh kak" panggil Kay

"Hm?"

"Ini buat kakak" Kay menyodorkan kopi yang tadi ia beli

"Buat lu aja" tolak Andrew

Wajah Kay berubah sendu, Andrew yang melihat perubahan pada wajah Kay segera mengambil kopi itu dan meminumnya di depan Kay sampai kopi itu tandas ia habiskan.

Kay tersenyum manis "makasih ya kak" ucap Kay

"Makasih kenapa?" Tanya Andrew sembari mengelap sudut bibirnya

"Udah mau minum kopi dari aku. Itu aku belinya antre loh kak"

"Ssstttt diem! Bawel banget sih lu"

"Hehe iya deh maaf"












____

❤️❤️❤️

Next?

SUBSTITUTE BRIDETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang