Sinar matahari menerpa mataku, dalam sekejap aku terbangun.
"Irae!! Bangun cepet! Dari tadi gue teriak-teriak Lo ga bangun-bangun juga!!" Teriak bang Tae dari ruang makan.
"Iya bang!! Mau mandi nih!!"
15 menit kemudian
"Ada orang yang happy nih kalo ke sekolah.." goda bang Kookie.
"Apaan sih bang, emang gue bakalan langsung ketemu sama Yeon? Ga mungkin lah, dia jauh banget." Jawab gue agak sedih.
"Ngga lah, ntar kamu pasti ketemu kayaknya." Bang Tae ikut-ikutan juga.
"Au ah, bodo. Emang gue pikirin." Gue menggerutu kesal sambil menaruh piring ke wastafel.
***
"Pakai jaket mu, hari ini cuaca akan turun salju." Ucap bang Tae.
Gue langsung ambil jaket ku tanpa bilang apa-apa sedikit pun. Gue masih kesal dengan omongan para Abang ku.
"Oke, kita mampir dulu di toko depan ada yang mau aku beli."
"Iya, iya. Tapi cepet ya bang. Aku ga mau terlambat. Ntar di marahi lagi ama Miss Rosetta."
"Iya, iya. Kalo kamu mau turun, turun aja."
***
Akhirnya gue juga ikut turun karena ga tau mau ngapain.
Gue ngekor aja di belakang bang Tae sampai ada orang yang hempit gue ke samping.
"Ya! Apa kau tidak punya mata,hah!" Bentak gue.
"Lo lagi! Kenapa Lo terus ada, hah! Kamu ikutin gue ya?" Jawab dia tak mau kalah.
"Siapa juga yang sudi ikutin Lo. Gue kesini nemenin Abang gue." Cetus gue kesal.
"Mana Abang Lo, Lo hanya sendiri di sini. Lo pasti penguntit, dari kemarin-kemarin Lo yang sering nabrak gue, kan!" Cetus dia.
"Siapa juga mau ikutin Lo!! Lo juga yang sering berhenti mendadak depen gue. Jadi Lo yang salah!!!" Gue ga mau kalah nyolot.
"Apa sih ribut-ribut." Ucap bang Tae dari belakang ku. Dia berbalik karena kebisingan kami berdua.
"Ngga bang, nih orang aja sewot. Katanya gue penguntit. Ihh sebel." Adu gue ke Bang Tae.
"Ohhhh. Kok gue kenal nih orang. Bukannya dia yang kemarin yang buat kamu emosi juga Irae?" Tanya bang Tae.
"Irae?" Dia penasaran.
"Apa panggil-panggil! Yang berhak panggil gue Irae hanya Abang gue ama sahabat gue. Lo ga usah panggil gue Irae! Panggil pake nama ku aja! Liat nih papan nama, Kim Mirae." Ga sudi aku di panggil ama tuh orang Irae. Emang dia tau aku dari kecil apa ya.
"Ya udah. Gue hanya bertanya ya kan." Jawab dia, gue lihat senyum tipis di bibirnya.
Gue ga peduliin tuh orang dan langsung masuk ke mobil bang Tae. Mendingan gue nunggu bang Tae dari pada liat muka tuh orang.
***
"Makasih ya bang udah anterin ke sekolah. Abang ga kerja bang?" Tanya gue penasaran karena bang Tae ga pake baju kemeja kerjanya.
Bang Tae adalah CEO di salah satu perusahaan besar. Hari ini dia tidak memakai kemeja kerjanya.
"Iya, hari ini Abang ga kerja. Mau beres rumah dulu. Kemarin berantakan banget gara-gara Jungkook." Jawab bang Tae dengan nada agak berat.
"Owh, ya udah bang. Gue masuk, ntar telat."
Gue akhirnya masuk ke kelas, aku masuk kelas jurusan bahasa Inggris, itulah mengapa kemarin Hyun hanya kesal dengan dirinya sendiri karena tidak tahu sama sekali arti dari ucapan Miss Rosetta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Remember Me {Choi Yeonjun}
Novela JuvenilIni adalah kisah seorang Yeoja cantik yang kehilangan semua ingatannya tentang tunangannya, Choi Yeonjun. Pada masa kecil mereka berdua, mereka sering pergi ke danau dekat vila mereka. Ada sesuatu yang aneh di danau tersebut, mereka melihat sesuatu...