Chapter 8

28 4 3
                                    

Mirae POV

Gue bangun, gue ga sadar bahwa gue juga ikut tertidur di samping Yeonjun. Pipi gue memanas. Gue langsung bangun dan duduk di dekat Yeonjun yang masih tertidur pulas.

"Pasti dia masih sakit, harusnya dia bilang tadi agar dia masih bisa istirahat di rumah." Gumam gue memerhatikan Yeonjun. Gue khawatir dengan kesehatan Yeonjun.

***

10 menit kemudian.

Author POV

Yeonjun terbangun dan melihat Mirae Lo tertidur di sampingnya dengan posisi duduk.

"Irae....." Yeonjun memanggil Mirae dengan nada lembut.

Mirae mendengar Yeonjun segera bangun.

"Bagaimana keadaan mu?" Mirae masih khawatir.

"Gue udah baik kok. Gue udah ga demam lagi."

"Harusnya tadi Lo bilang Lo masih sakit. Gue bisa nemenin Lo di rumah istirahat di rumah."

"Maaf, berarti Lo masih mau waktu berdua dengan gue ya..." Yeonjun menggoda Mirae.

"Paan sih, gue itu cuma khawatir tau ngga." Mirae sebel dengan kelakuan Yeonjun yang barusan bangun.

***

Pulang sekolah.

Mirae POV

Gue dan Yeonjun pulang ke rumah dengan menggunakan bus.

Di bus, Yeonjun kelihatan sangat lelah, dia menyandarkan kepalanya ke bahu gue.

Gue hanya bisa pasrah, dia juga masih sakit juga sih, gue ga mau ntar dia tambah sakit lagi. Batin gue.

Gue melihat keluar jendela, salju turun di depan mataku. Butiran salju kecil terlihat sangat cantik jika dilihat dari jarak dekat.

Gue ngehabisin waktu gue bersama Yeonjun selama 3 hari. Gue hanya bisa tersenyum sendiri sambil menatap jendela mengenang masa kecil kami berdua.

Tapi gue masih bingung, gue sama sekali ga mengingat foto di danau tersebut. Kenapa gue bisa ngelupain tempat gue dan Yeon membuat perjanjian kami masa kecil?

Gue langsung mengalihkan pikiran ku, gue bosen banget, gue menelfon bang Tae.

Calling Bang Tae
.
.
.
"Halo bang, bang udah dimana? Kata Bang Kookie Abang akan pulang hari ini? Emang Abang ke Korea karena apa?"

"Halo Irae, Abang lagi di pesawat, perjalanan pulang kok ini. Gue ga bisa bilang alasan gue ke Korea."

"Abang nyembunyiin sesuatu yaaa...."

"Ya udah, Abang kasih tau. Ga mau hp gue bunyi-bunyi terus."

"Nahh... Cepet ceritain bang."

"Abang mau nikah."

"APAA!!!" Gue beneren kaget, Yeonjun langsung bangun dari tidurnya karena mendengar gue teriak.

"Lo kenapa sih, Irae. Ganggu orang tidur aja." Cetus Yeonjun kesal.

"Ssstt... Lo tidur aja kembali." Gue nepuk bahu gue sebagai isyarat agar Yeonjun tidur kembali. Tapi dia ga mau, dia manu mendengar apa yang gue bicarain.

Yeon meminta gue menyalakan speakernya. Gue menyalakan speakernya agar Yeon juga mendengarkannya.

"Beneren bang Lo mau nikah? Kok gua ga tau bang? Bang Kookie tau ga soal ini?"

Remember Me {Choi Yeonjun}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang