Chapter 6

35 4 5
                                    

Sudah larut malem, dan gue sama sekali ga bisa tidur juga.

Gue balik hadap Yeonjun, tangan gue gerak sendiri nyentuh wajahnya Yeon.

"Astaga, kok dia panas banget." Gue agak khawatir.

Gue beranjak dari tempat tidur dan mengambil termometer di salah satu laci di samping ranjang Yeonjun.

"Astaga, Yeon demam. Tinggi banget. Gara-gara gue nih, lupa bawa mantel. Kasian Yeon demam." Gue nyesel banget ga bawa mantel tadi.

Gue langsung turun ke dapur untuk masak air agar mengompres Yeonjun.

15 menit kemudian

Gue masuk dengan air hangat dan kompres. Gue kompres dahi Yeonjun, mudah-mudahan dia cepet sembuh.

Gue khawatir banget, besok kayaknya Yeonjun ga bisa ke sekolah.

***

Pagi harinya.

Gue bangun, gue cek suhu badan Yeonjun. Dia masih demam.

Calling Bang Kookie
.
.
.
"Halo, bang."

"Iya kenapa, Irae?"

"Maaf, bang. Gue ga bisa ke sekolah, bang. Yeonjun sakit bang. Gue mau nemenin dia. Izinin gue ama Yeonjun ya bang."

"Iya, iya, bakalan izinin kok. Cieee udah ga ngambek."

"Ihhh... Apaan sih bang."

"Ya udah, jagain Yeon, gue ga mau calon adik ipar ku sakit-sakitan."

"ABANG!!"

Gue nutup telfon sebel. Gue ga nyangka bang Kookie sejahat itu.

Gue bangun dari tempat tidur dan turun ke dapur, gue mau buat sup untuk Yeonjun. Gue liat ada secarik kertas yang tertempel di kulkas.

Irae sayang. Jagain Yeonjun ya. Eommeonim ga bisa pulang, 2 hari lagi baru bisa pulang. Eommeonim tiba-tiba ada panggilan dari Korea. Udah ada semua bahan makanan di kulkas, kamu masak saja. Hanya itu yang perlu eommeonim sampaikan, sayang kamu dan Yeonjun.

What? Gue tinggal disini 2 hari? Gue gimana tanya ini ke bang Kookie, batin gue.

Calling Bang Kookie
.
.
.
"Halo bang."

"Iya, Irae?"

"Gue nginep di rumah Yeonjun 2 hari ya..."

"Ya udah, ntar gue bawa pakaian Lo kesana. Emang eommeonim kemana?"

"Katanya ada panggilan mendadak ke Korea."

"Owh, gue tutup ya, mau ambil pakaian mu."

"Iya, bang. Makasih ya, bang."

"Iya sama-sama."

***

Sambil nunggu sup masak, gue liat pesen di hp gue.

Hyun²¹ pesan

Astaga, apa ini, batin gue.

Gue buka chatnya.

Hyun: P
Hyun: P
Hyun: Lo kemana sih, Rae?
Hyun: Lo kok ga pulang-pulang?
Hyun: Gue takut nih sendiri.
Dan seterusnya, isi pesan ini hanya pengaduan Hyun karena takut sendiri dan ujung-ujungnya pulang sendiri.

Sup nya sudah masak. Gue mindahin di mangkok. Gue bawa hati-hati ke kamar Yeonjun.

Gue melihat Yeonjun masih tertidur, dia kelihatan sangat pucat.

Remember Me {Choi Yeonjun}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang