Sulli menyenggol lengan Kai."Hei kau sedang memperhatikan apa?" goda Sulli.
Kai hanya tersenyum malu.
"Oh kau baru melihat belahan dadanya saja sudah seperti itu, bagaimana jika kau melihat seluruh tubuhnya? Katanya seorang Kai tak bisa mudah terpukau dengan tubuh model yang dia foto, tapi sekarang nampaknya seorang Kai bisa takluk kepada model baru ini" goda Sulli.
"Berhenti mengejekku, Sulli"
Sulli hanya terkekeh geli. Dia menghampiri Krystal dan merapikan belahan dadanya yg terlihat.
"Jangan kau tarik ke bawah gaunnya, jika kau tarik belahan dadamu akan terlihat"
Krystal hanya mengangguk.
"Hei kau, lihat kesini. Pose"
Krystal menatap ke arah Kai dengan risih, karena selama dia menjadi seorang model, dia tidak pernah di potret dengan pakaian seminim ini.
"Hei, angkat kakimu dan tekuk, wajahmu menghadap sini, tidak perlu tersenyum hanya menatapku saja seperti itu, tahan. Pose. Oke"
"Kau duduklah di bangku itu, silangkan kedua kakimu. Tatap kamera, tahan. Pose. Oke"
"Turunkan sedikit bajumu. Perlihatkan sedikit belahan dadamu itu, kau tengkurap di sofa itu. Ayo. Kenapa kau hanya terdiam?"
Kai menghampiri Krystal.
"Kenapa kau malah diam? Aku hanya menyuruhmu untuk tengkurap di sofa itu, naikkan kakimu, kenapa kau keberatan?"
Sulli menghampiri Krystal dan Kai.
"Kai mungkin dia agak canggung, sebelumnya dia tidak pernah berpose seperti itu" jelas Sulli.
Kai mengernyitkan alisnya.
"Masa bodo, aku tidak peduli. Aku ingin dia berpose seperti itu ya karena kan ini tuntutan pekerjaannya. Memangnya kenapa? Aku bahkan belum menyuruhnya untuk membuka seluruh pakaiannya, mengapa cuma berpose seperti itu dia tidak mau? Manja sekali" bentak Kai.
Krystal bangkit dia lalu berlari meninggalkan studio foto.
"Kai, mengertilah dia model baru. Dan ku rasa dia juga bukan tipe perempuan nakal, dia mempunyai harga diri, Kai"
"Harga diri? Bahkan harga dirinya sudah dia jual disini!" teriak Kai sinis.
Teriakan Kai terdengar oleh Krystal, membuat Krystal menangis sedih.
Bukan dia yang menjual harga dirinya sendiri tapi manager brengsek itu. Jika saja Krystal bertemu dengannya lagi, ingin rasanya Krystal menghajarnya habis-habisan.
Kai melirik Krystal yang tengah menangis, dia lalu menghampirinya dan meninggalkan Sulli.
"Kenapa kau malah menangis? Apa kata-kataku salah nona? Ingat kau ini bekerja sebagai model majalah dewasa, jadi wajar jika aku menyuruhmu untuk berpose dengan memperlihatkan bagian sensitifmu itu. Nanti juga akan tiba waktunya saat kau harus berpose tanpa busana. Jadi kau harus siap" jelas Kai.
Krystal hanya diam.
Kai memegang pipi Krystal dan mengusap airmatanya.
"Baekhyun, tolong perbaiki make upnya. Aku sudah tak memiliki banyak waktu. Hari ini harus segera selesai"
Baekhyun memperbaiki make up Krystal.
Setelah make upnya sudah diperbaiki, Krystal langsung menghampiri Kai.
"Ayo tengkurap lagi di sofa angkat satu kakimu dan lihat aku"
Krystal mengikuti arahan dari Kai. Kai tersenyum saat Krystal mau memperlihatkan belahan dadanya yang sedari tadi menyita perhatiannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVENGE
FanfictionKrystal ditipu oleh managernya sendiri, dengan pengalaman dia sebagai seorang model dia harus terjebak dengan kontrak yang mengharuskannya menjadi model majalah dewasa. Di tempat itu dia bertemu dengan Kai, seorang fotografer yang tak pernah memilik...