"Apa sangat sakit?" tanya Kai."Apanya?"
"Melahirkan Asher?"
Krystal hanya tersenyum dan menggeleng.
"Tidak sesakit saat ditinggalkan oleh orang yang kau sayangi. Dan tidak sesakit saat kau harus membesarkan anak itu seorang diri"
Kai tersentuh dengan perkataan Krystal.
"Maaf" ucapnya pelan.
Krystal hanya menoleh dan tersenyum.
"Lihat itu, Asher. Dia dari kecil selalu cerewet, merengek terus ingin bertemu dengan daddynya"
Krystal menatap Asher yang sedang asik bermain dengan robotnya.
"Mengapa kau tidak kembali sejak dulu?"
"Buat apa? Apa ada yang menantikan dan menginginkan keberadaanku?"
Kai hanya menelan ludahnya.
"Jika dulu aku tetap disini, kasihan ibuku. Dia pasti sangat menderita atas dosa yang telah aku lakukan"
Kai benar-benar menyesali perbuatannya.
"Aku menyesal, Krystal. Maafkan aku"
Krystal hanya menoleh dan tersenyum.
"Semuanya telah terjadi Kai, kita hanya bisa melanjutkan hidup kita saja"
Kai bersimpuh di hadapan Krystal dan memegang erat tangan Krystal.
"Krystal, aku ingin memperbaiki semua kesalahanku padamu. Aku ingin bertanggung jawab atas segala penderitaanmu. Aku memang bodoh, aku malah membalaskan dendamku kepada orang yang sama sekali tidak bersalah. Aku benar-benar menyesal Krystal, bahkan karena diriku juga Yeri meninggal. Tapi aku malah menyalahkan orang lain" sesalnya.
Krystal hanya tersenyum.
"Maaf Kai. Aku tidak bisa. Aku sudah terlalu nyaman hidup berdua saja dengan Asher. Aku sudah tidak memerlukan lagi dirimu. Kau sudah terlambat Kai, jika kau ingin memperbaiki semuanya karena aku sudah tidak mencintaimu lagi. Sekarang yang aku pikirkan hanyalah kebahagiaan Asher. Aku tidak lagi memperdulikan mengenai kebahagiaanku" jelas Krystal.
Dada Kai terasa sangat sesak. Dia pikir Krystal akan menerimanya, namun ternyata malah sebaliknya.
"Tapi boleh kan jika aku bertemu lagi dengan Asher?"
Krystal hanya mengangguk.
"Tentu boleh Kai, bagaimana pun juga Asher adalah anak kandungmu. Aku tak berhak untuk melarangmu bertemu dengannya"
Kai tersenyum.
"Terimakasih Krystal"
Kai bangkit dari posisinya itu dia menghampiri Asher dan memeluknya.
"Daddy sangat merindukanmu, boy" ucap Kai dengan terisak.
"Daddy? Mom?"
Krystal hanya mengangguk.
Asher mengeratkan pelukannya pada Kai.
"Daddy, aku sangat merindukan daddy. Daddy kemana saja? Mengapa baru sekarang menemuiku? Apa daddy tidak tahu jika mom setiap malam menangisi daddy"
Kai benar-benar tersentuh dengan perkataan Asher. Karena posisi Krystal yg lumayan jauh dia tak mendengar ucapan Asher.
"Mom selalu menangis setiap malam untuk daddy?"
KAMU SEDANG MEMBACA
REVENGE
FanfictionKrystal ditipu oleh managernya sendiri, dengan pengalaman dia sebagai seorang model dia harus terjebak dengan kontrak yang mengharuskannya menjadi model majalah dewasa. Di tempat itu dia bertemu dengan Kai, seorang fotografer yang tak pernah memilik...