Perlahan Krystal membuka matanya, dia melirik sekitarnya. Dia terkejut dengan kondisi dirinya yang tak memakai sehelai benang pun, dia mengusap wajahnya dan menangis karena teringat tentang kejadian semalam.Kai tiba-tiba keluar dari kamar mandi, dia melirik Krystal dengan datar.
"Krys, kau mandilah. Bersihkan dirimu, nanti kita akan ke pantai untuk sesi pemotretan"
Krystal tak menjawab, dia masih terisak. Kai geram, dia mengepalkan tangannya. Andai saja tujuannya sudah berhasil sepenuhnya, ingin rasanya dia menampar gadis ini.
Sadis memang!
Tapi Kai benar-benar tak suka melihat wanita merengek dan menangis. Bagi Kai, itu sangat menganggunya. Kai mengatur nafasnya dan menghampiri Krystal, tangan yang tadi dia kepalkan, dia buka dan menyentuh rambut kepala Krystal dan mengusapnya pelan. Wajahnya yang tadi terlihat geram, langsung berubah menjadi sangat teduh.
"Krystal. Kenapa kau menangis?" tanyanya dengan lembut.
Krystal memeluk tubuh Kai dan merebahkan kepalanya di dada bidang milik Kai. Sial karena dekapan Krystal yamg sangat kuat, sehingga memperlihatkan kulit punggung Krystal dan sedikit bongkahan dadanya. Membuat naluri lelaki Kai bangkit kembali. Kai memejamkan matanya untuk menjernihkan pikiran kotor yang saat ini menguasai dirinya. Namun Kai tak bisa menahannya, dia langsung menindih tubuh Krystal hingga membuat Krystal terkejut.
Dia langsung melumat dengan lembut bibir Krystal hingga membuat Krystal kewalahan dengan sikap Kai. Kai membuka kaos bajunya yang baru saja terpasang, dia menciumi leher Krystal dengan lembut.
Krystal mendorong tubuh Kai, saat dia melihat Kai ingin membuka celananya.
"Hentikan Kai!"
Kai mengernyitkan alisnya.
"Ada apa, Krystal? Mengapa kau canggung seperti itu padaku? Padahal kita sudah melakukannya semalam. Apa kau lupa? Aku hanya ingin mengulang saja seperti malam tadi"
Krystal hanya terisak dan menangis.
"Aku bukan wanita murahan, Kai, yang bisa dengan seenaknya kau pakai untuk memuaskan nafsumu itu" ucapnya dengan terisak.
Kai mengerutkan dahinya dan berpikir.
'Kau bilang kau bukan wanita murahan? Tidak sadar diri. Dasar jalang' umpat Kai di dalam hati.
"Hei. Krystal kita melakukannya atas dasar suka sama suka, bukan? Tidak ada unsur pemaksaan"
Krystal tetap terisak.
"Sudahlah Kai, lupakan. Aku tak yakin jika kau benar-benar mencintaiku. Memang aku ya g bodoh, mudah sekali teebuai dengan rayuanmu itu"
SHIT!
Bukan ini yang Kai inginkan, Kai ingin Krystal terus mencintainya dan meninggalkan Krystal saat dia telah benar-benar hancur. Kai berpikir dan menyusun strateginya. Dia mendekatkan dirinya dan memeluk tubuh Krystal. Awalnya Krystal menolak namun dia merasakan kenyamanan saat Kai mendekapnya dengan hangat. Kai menangkup wajah Krystal.
"Tatap mataku, Krys. Apa kau lihat keraguan di mataku? Apa kau masih mempertanyakan tentang perasaanku padamu? Kau masih tidak yakin dengan cintaku?"
Krystal terdiam, dia menghentikan tangisnya dan menatap wajah Kai yang terlihat sangat teduh. Hingga membuat hati Krystal berdebar.
"Jadi jika aku nanti hamil kau akan tanggung jawab, Kai?"
OH NO!!
BIG NO!
TIDAK AKAN PERNAH KRYSTAL!
Kai tersenyum dengan lebar dan menangkup wajah Krystal.
Kai mengerjapkan matanya. Krystal langsung memeluk erat tubuh Kai.
"Aku sangat mencintaimu, Kai"
Kai hanya tersenyum.
'Teruslah mencintaiku, hingga kau kehilangan akalmu karena mencintaiku' batinnya sinis.
***
"Kai. Pemandangan ini. Pantai ini. Semuanya sangat indah sekali. Aku sangat menyukainya, Kai"
Krystal berlari dan melompat-lompat diatas pasir putih itu. Dia menuju tepi pantai dan memainkan air dengan kakinya. Kai hanya tersenyum melihat Krystal.
"Kai. Ayo" teriak Krystal.
Kai berlari dan menghampiri Krystal. Mencium lembut bibir Krystal.
"Krystal. Ayo. Kita kesini untuk bekerja"
Krystal mengangguk dan mengikuti langkah Kai.
"Krystal buka cardiganmu" teriak Kai.
Krystal membuka cardigan itu dan melemparnya.
Cahaya sinar matahari seolah membuat tubuh Krystal berkilau.
Benar-benar sangat cantik!
Kai tersenyum memandang tubuh cantik Krystal.
Kai mulai mengambil fotonya.
"Krystal. Pose"
Krystal mengibaskan rambutnya dan tersenyum menantang ke arah Kai. Benar-benar pose yang sangat sensual, bukan? Krystal hanya memakai baju model crop sebatas pusarnya dan memakai rok mini. Benar-benar sangat sexy. Kai terus menerus menelan ludahnya melihat Krystal. Padahal Kai sudah menikmati tubuhnya, tapi dia benar-benar mengagumi keindahan tubuh Krystal. Setiap pria yang melihat tubuh Krystal langsung menatapnya dengan tatapan menggoda. Membuat Kai sedikit geram.
'Dasar jalang' umpatnya.
"Kai. Aku lelah. Coba aku lihat hasil fotonya"
Krystal berlari menghampiri Kai. Dia melihat foto-foto itu dan tersenyum.
Krystal menatap wajah Kai yang sangat tampan jika terlihat sangat dekat. Krystal langsung mencium pipi Kai dan berlari. Kai terkejut, dia memegangi pipinya dan tersenyum.
"Aku sangat mencintaimu, Kai. Sungguh, aku sangat mencintaimu" teriaknya dengan berlari menjauhi Kai.
Kai hanya tersenyum sinis.
"Tapi aku membenci dirimu" ucapnya pelan.
"Kai" teriak Krystal dengan melambaikan tangannya.
Kai langsung berlari mengejar Krystal.
Kai menangkap tubuh Krystal dan menggendongnya dan memutarkan tubuhnya.
"Ah Kai, lepaskan" teriak Krystal.
Kai hanya tersenyum.
"Malam ini, kau akan di foto tanpa busana" bisik Kai.
Krystal membulatkan matanya.
"Bukan disini, tapi di kamar hotel"
Krystal hanya terdiam.
"Kau tenang saja, tak usah tegang"
"Tapi Kai—"
"Ssstttt"
Kai menaruh jari telunjuknya di bibir Krystal.
"Ini perintah dari Miss Taeyeon, jadi kau tidak boleh menolaknya"
Krystal hanya mengangguk dan menundukkan kepalanya.
Kai tersenyum sinis dan penuh kemenangan.
'Lihat saja Chanyeol kau pasti akan sangat terkejut saat melihat tubuh polos adikmu yang tersebar ke seluruh kota' batin Kai sinis.
To be continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
REVENGE
FanfictionKrystal ditipu oleh managernya sendiri, dengan pengalaman dia sebagai seorang model dia harus terjebak dengan kontrak yang mengharuskannya menjadi model majalah dewasa. Di tempat itu dia bertemu dengan Kai, seorang fotografer yang tak pernah memilik...