Nyaman

1K 59 0
                                    


Krystal terus mondar mandir di kamarnya, dia masih tak bisa percaya jika dia harus tampil naked secepat ini.

Krystal tadi telah menghubungi Sulli, tapi kata Sulli biasanya setelah setahun baru mereka diharuskan foto naked. Kai masuk ke kamar hotelnya, dia bingung dengan sikap Krystal yang seperti itu.

"Ada apa?" tanya Kai.

Krystal hanya terdiam.

"Kai, apa iya hari ini aku harus foto dengan tampil naked?"

Kai mengernyitkan alisnya.

Dia hanya tersenyum.

"Memang siapa yang bilang?"

Krystal mengerutkan alisnya, dia berpikir.

Bukankah tadi Kai yang bilang di pantai tadi?

Krystal memejamkan matanya dan berpikir.

Namun Kai tiba-tiba langsung memeluknya erat.

"Aku hanya sedang merindukanmu" bisiknya pelan.

Krystal menoleh.

"Apa maksudmu, Kai?"

"Seperti semalam" bisiknya lagi dengan mendesah.

Krystal menggeliat geli. Kai menciumi leher Krystal dan menyapunya dengan lidahnya. Krystal hanya meremas rambut Kai. Kai menggendong tubuh Krystal dan merebahkannya dia ranjang. Kai memulai aksinya dengan melepaskan kancing kemeja Krystal. Dada Krystal naik turun dan nafasnya sangat memburu.

"Jangan tegang seperti itu" goda Kai.

Kai membuang kemeja Krystal ke lantai, dia lalu membuka kaos yang dia kenakan. Kai menindih tubuh Krystal dan melumat bibir Krystal dengan lembut, dengan lihai Krystal membalas ciuman Kai. Tangan Kai yang satu meremas pelan dan meraba dada Krystal, sedangkan yang satunya menelusup ke bagian bawah Krystal.

"Ouhhh. Kaaaiii" desisnya.

Kai terus memainkan jarinya di milik Krystal. Krystal meracau, nafasnya memburu. Kai mendekatkan wajahnya. Krystal langsung menangkup wajah Kai dan melumat bibir Kai. Kali ini Kai membiarkan Krystal yang menguasai ciuman panas mereka.

"Kai hentikan, ouuh"

Namun Kai tak menghentikanya, dia menarik celana dalam Krystal dan membuangnya. Kai lalu membuka celananya. Dia mulai mengarahkan senjatanya itu.

"Ouuhhh Kaaaaiii" desah Krystal saat milik Kai sudah terbenam di miliknya.

Krystal meremas rambut kepala Kai.

"Angkat pinggulmu sayang"

Krystal mengangkat pinggulnya dan Kai menghentakkan miliknya untuk masuk lebih dalam. Kai mulai menggerakkan miliknya di imbangi dengan gerakan pinggul Krystal.

Kai melumat bibir Krystal dengan nafsu yg sangat bergairah. Krystal mencengkram kuat tubuh Kai.

"Kai. Aku sudah tidak kuat aku maauuuuu. Ouuhh"

Kai semakin mempercepat gerakannya. Tubuhnya ambruk di atas tubuh Krystal.

Kai membelai pipi Krystal. Dia mencium lembut pipi chubby Krystal.

"Gimana? Tidak sakit, bukan?" bisik Kai.

Krystal hanya mengangguk.

Entah mengapa Kai merasakan perasaan yang aneh saat dia melakukannya dengan Krystal sekarang.

Tapi Kai buru-buru menepis pikirannya itu.

"Kai, aku sangat mencintaimu. Apa kau juga mencintaiku sama seperti aku mencintaimu?"

Kai memejamkan matanya.

"Kai, aku bertanya padamu"

Kai semakin mempererat pelukannya di tubuh Krystal.

"Kau sudah tidur, Kai? aku harap kau tak mempermainkanku, Kai. Jujur aku sudah sangat mencintaimu, Kai. Kau orang pertama yang menyentuh diriku. Aku bodoh memang menyerahkan mahkota yang aku punya padamu. Tapi aku yakin, jika kau tak akan lari dari tanggung jawab kan, Kai? Hmmm aku bodoh daritadi berbicara dengan orang yg sedang tidur" ucap Krystal sambil menepuk dahinya.

Kai sebenarnya masih mendengar semua perkataan Krystal, namun dia tak mampu untuk menjawabnya.

Krystal mengelus pelan rambut Kai. Entah mengapa Kai merasa sangat nyaman bila rambutnya di usap.

'Maafkan aku, Krystal karena kakakmu jadi kau yang harus menanggung dosanya' batin Kai.

Kai tersenyum dam melirik handycamnya yang masih menyala.

'Sebentar lagi kau akan mendapatkan kejutan yang tak kau duga Chanyeol. Lihat, kan? Aku juga bisa merenggut kesucian adikmu. Kau lihat saja, setelah Krystal hamil aku akan meninggalkan. Bukan hanya hidupmu yang hancur Chanyeol, tapi hidup adikmu itu pasti akan sangat hancur hahahaha' batinnya.

To be continued..

REVENGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang