"Kau kenapa?" tanya Kai saat melihat kegelisahan di mata Krystal.Krystal hanya diam, tak menjawab Kai.
Sementara Kai, seolah tak memperdulikan Krystal. Dia tetap fokus menyetir dan memperhatikan jalan. Perlahan Krystal menutup kedua matanya dan tertidur. Mungkin Krystal mengantuk bayangkan saja hampir 10 jam mereka di jalan. Padahal sebentar lagi mereka sampai di Jeju, namun nampaknya Krystal memang sudah tak bisa berkompromi dengan matanya sendiri. Kai menatap teduh wajah Krystal. Dia menyunggingkan sedikit senyuman di bibirnya.
"Maafkan aku, karena ulah seseorang nanti kau akan mendapatkan balasannya. Bersabarlah sayang" gumamnya.
Kai menghentikan mobilnya saat dia sudah sampai tujuan di sebuah hotel yang berada di Jeju. Dia ingin membangunkan Krystal, namun nampaknya dia sangat tidak tega, lalu dia meraih tubuh Krystal dan membawanya ke dekapannya. Kai melangkah menuju resepsionis untuk reservasi kamar hotel.
"Maaf tuan, kamar hotel di sini telah penuh. Hanya tersisa satu kamar saja, nanti jika kau mau bisa di tambah ranjang tambahan"
Kai hanya menggeleng.
"Tidak, dia istriku. Kami baru saja menikah. Jadi kami akan tidur di satu kamar hotel saja" bantah Kai.
Resepsionis itu hanya mengangguk.
"Maaf Tuan, reservasinya atas nama siapa?"
"Jongin, namaku Jongin"
Resepsionis itu mengangguk dan mengetik. Dia memberikan sebuah kartu untuk kamar hotel.
Kai melangkahkan kakinya menuju kamar yang dia pesan tadi. Dia tersenyum saat melihat Krystal yang masih tertidur, setelah sampai kamar hotel dia lalu merebahkan tubuh Krystal di ranjang. Kai mulai melucuti pakaian yang dipakai oleh Krystal. Dia menatap tajam lekukan tubuh Krystal. Kai mulai membuka kaos atasnya dan celananya, hingga menyisakan boxer yang dia gunakan. Dia mendekatkan wajahnya pada Krystal dan mencium lembut bibirnya.
Ciuman Kai, semakin lama semakin membara, hingga Krystal mendesah. Tak lama Krystal membuka kedua matanya, dia mendorong tubuh Kai. Dia terkejut saat melihat tubuhnya yang hanya menggunakan pakaian dalam saja, dia menarik selimut untuk menutupi bagian tubuhnya.
"Kai. Apa yang kau lakukan? Hiks. Hiks. Hiks"
Kai merutuki dirinya sendiri.
Mengapa dia dengan bodoh bertindak gegabah melakukan hal itu saat Krystal sedang tidur?
Sekarang dia bingung memikirkan alasan untuk menyangkal karena dia sudah tertangkap basah.
Kai memutar otaknya, dia memejamkan matanya. Dia berpikir, dia tidak boleh mundur hari ini. Kai menghampiri Krystal, dia mendekap tubuh Krystal yang masih menangis dan mengelus lembut rambutnya.
"Maafkan aku, Krys" ucapnya pelan.
Krystal masih menangis dengan sesenggukan.
"Kau jahat Kai" isaknya.
Kai melepaskan pelukannya, dia mengangkat dagu Krystal untuk melihat matanya.
"Apa kau ragu akan cintaku? Aku sangat mencintaimu Krystal, makanya tadi aku dengan bodohnya melucuti seluruh pakaianmu karena aku tidak tahan dengan lekuk tubuhmu yang menggodaku"
Krystal menelan salivanya. Dia bingung harus bersikap dengan apa kepada Kai. Kai perlahan mendekatkan bibirnya dan mencium lembut bibir manis Krystal. Cukup lama mereka berciuman hingga akhirnya Krystal mampu mengimbangi ciuman ganas yang diberikan Kai.
Krystal mengalungkan tangannya ke leher Kai, dia membiarkan selimutnya terbuka hingga menunjukkan tubuhnya yang hanya memakai pakaian dalam saja. Tangan Kai mulai nakal meremas bongkahan dada Krystal, Krystal memekik kesakitan saat tangan Kai dengan kencang meremas dadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVENGE
FanfictionKrystal ditipu oleh managernya sendiri, dengan pengalaman dia sebagai seorang model dia harus terjebak dengan kontrak yang mengharuskannya menjadi model majalah dewasa. Di tempat itu dia bertemu dengan Kai, seorang fotografer yang tak pernah memilik...