Ada yang kangen Akang Ben gk?
Lagi sibuk bentukin otot nih biar ciwi2 pada mimisan lol..
-Benji-" Bagaimana kabar Ayah? Maaf belakangan ini aku sedikit sibuk sehingga belum bisa menemuimu." Antoni meletakkan cangkir kopinya kembali.
" Seperti yang kau lihat, aku baik-baik saja. Aku mengerti bagaimana pekerjaanmu. Aku senang kau mau meluangkan waktumu menemuiku,"
" Aku sudah memikirkan ini. Sebaiknya kau harus mulai menata masa depanmu, Aku telah menyiapkan calon pendamping untukmu." Ucapnya pelan.
Ben yang sudah bisa menangkap arah pembicaraan sang ayah mengalihkan pandangannya ke arah jendela, lalu kembali memangdang Antoni serius.
" Aku belum memikirkan itu untuk saat ini. Aku ingin fokus dengan pekerjaanku. Aku harap Ayah bisa mengerti."
Ya, Ben belum berpikir sejauh itu untuk hidupnya. Ia ingin mencapai tujuannya sebelum memutuskan membuka lembaran baru.
Dan sebuah ikatan pernikahan akan sedikit menghalangi usahanya untuk menyelesaikan apa yang seharuanya ia selesaikan.
" Jangan karena obsesimu untuk mengungkap pembunuhan orang tua gadis itu membuatmu melupakan masa depanmu sendiri Ben. Sudah bertahun-tahun kau menghabiskan waktumu untuk kasus itu. Lihat!! Sampai saat ini pun kau tak mendapatkan apa-apa. Jadi jangan Bodoh!!!." Antoni meninggikan nada suaranya.
" Aku tidak akan berhenti untuk menyelesaikan kasus itu. Tak akan kubiarkan orang-orang yang melenyapkan nyawa Bibi dan Paman hidup dengan tenang. Jadi Ayak tidak akan bisa memaksaku untuk berhenti. Dan untuk masalah hidupku, ayah tidak perlu khawatir. Setelah tujuanku tercapai aku akan mengikuti semua yang Ayah inginkan untuk hidupku termasuk menikah dengan Wanita pilihan Ayah." Jelas Ben panjang lebar dan bangkit dari duduknya tanpa menunggu jawaban Antoni.
Saat Ben hendak keluar. Tiba-tiba langkahnya terhenti.
" Setelah kau mengetahui siapa orang tua dari Wanita pilihanku, Apa kau masih akan menolak perjodohan ini." ujar Antoni sedikit angkuh.
Ben mendengar tapi tak ia hiraukan ucapan sang Ayah dan berlalu pergi.
***
" Jadi kau mau mencampakkan aku demi memenuhi permintaan Ayahmu. Begitu!."
" Bukan itu maksudku, sampai kapan pun aku tidak akan pernah meninggalkanmu. Tapi jika aku menolak permintaannya. Kamu akan dalam bahaya, aku tidak punya pilihan lain." Alexa meraih tangan pria itu untuk menenangkannya.
" Siapa orang itu. Apa aku mengenalnya?."
" Tentu. Dia anak dari Antoni Mediawan."
" SIAL!!!!."
Jack mengempaskan tangan Alexa dengan kasar. Ia sangat marah dan membanting gelas yang ada di hadapannya. Alexa sedikit terkejut tapi kembali tenang, ia sangat tahu bagaimana sikap kekasihnya itu saat marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketika Cinta Membagimu [21+]
RomanceFantastic cover by : Erika Dewi Pringgo " Seragam ini tidak ada artinya jika aku tidak mampu melindungimu." -Benjamin Mediawan- " Menikalah dengannya kak...gadis gila sepertiku tidak pantas menjadi istrimu." -Linay...