KCM [ANCAMAN TERSEMBUNYI]

578 37 6
                                    

"Anjing kecil, kamu lucu sekali."

Linaya berjongkok dihadapan anjing kecil berjenis keeshond yang berbulu krem campuran yang sangat menggemaskan.

Linaya berjongkok dihadapan anjing kecil berjenis keeshond yang berbulu krem campuran yang sangat menggemaskan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Diraihnya anjing itu dan mendaratkan kedalam dekapannya. Dengan gemasnya Linaya mengacak-acak bulu lembut anjing itu. Tak jauh dari sana seorang pria berkaca mata hitam dengan baju kaos dan celana santai tiga perempat berjalan terburu-buru ke arah Lianya. Dengan spontan ia mengambil alih anjing kecil itu dari dekapan Linaya.

" Akhirnya aku menemukanmu Mori." Ujar pria itu bernapas lega.

Linaya yang memdapat perlakuan tiba-tiba itu hanya diam dan memandang polos kepada pria di hadapannya. Ada sedikit rasa kecewa di hatinya, Ia tadi sudah berniat akan membawa pulang anjing kecil itu.

" Maaf, jika anjingku tadi merepotkanmu." Ucap pria itu sungkan.

" Oh tidak apa-apa Anjingmu lucu aku suka. Apa aku boleh membawanya pulang?." Tanya Linaya penuh harap.

Ha?

Pria itu tampak terkejut. Bagaimana bisa ia akan memberikan anjing kesayangannya begitu saja dengan orang asing.

" Ajing ini sudah bersamaku cukup lama jadi aku tidak bisa memberikannya pada orang lain." jelas pria itu hati-hati.

"Ayolah aku sangat ingin anjing itu. Aku mau membawanya pulang." Rengek Linaya semabari mencoba menarik baju pria itu yang kontan membuatnya terlonjak kaget dan mundur beberapa langkah.

Khas Linaya sekali. Akan bertingkah seperti anak kecil saat apa yang diinginkannya tidah terpenuhi.

" Sekali lagi maaf, aku tidak bisa." pria itu berniat segera berbalik dan pergi dari sana sebelum tangisan terdengar dari gadis di dekatnya, menghentikan langkah si pria yang hendak pergi .

"Huhuhu. Kau menyakitiku." Ucap Linaya yang mulai tersedu.

"Apa yang kau lakukan." Dengan suara tertahan pria itu berkata sembari melihat kiri kanan saat orang-orang mulai memperhatikan mereka.

Linaya tak menghiraukan ucapan Pria di hadapannya. Ia sudah kembali berjongkok sambil menagis. Pria itu panik bukan main. Apalagi sekarang semua pandangan mengarah pada mereka.

" Oke... Oke. Sekarang berdiri. Kau boleh membawa anjing ini." Segera ia menarik Linaya untuk berdiri. Linya pun berhenti menangis dan dengan cepat mengambil alih anjing kecil itu kedalam dekapannya.

Pria itu menuntun Linaya ke arah pintu keluar dan berjalan menuju parkiran.

" Sebelum kau membawa anjingku pulang. Ayo ikut aku, biar aku carikan anjing yang lebih lucu lagi dari ini. Bagaimana?." Rayu pria itu.

Linaya yang asik membelai bulu anjing itu terlihat berpikir.

" Jadi kau masih punya anjing lain lagi? Banyak kah?." Tanya Linaya mulai tertarik.

" Iya. Masih banyak lagi anjing-anjing lucu di rumahku. Kau bisa memilih mana yang kau inginkan untuk di bawa pulang." Tawarnnya lagi.

Sesungguhnya Linaya sudah cukup senang dengan anjing yang ada digendongannya. Tapi, pergi sebentar untuk melihat anjing-anjing lain sepertinya tidak masalah.

" Baiklah, Aku ikut. Ayo!!" Ujar Linaya semangat dan berjalan kedepan. Tapi tiba-tiba lengannya ditahan.

" Sebentar, sebelum pergi aku mau pinjam jam tanganmu dulu."

"Untuk apa?" tanyanya polos.

" Bukan untuk apa-apa. Sepertinya jam tanganmu bagus. Aku ingin melihatnya."

Dengan sedikit kesusahan Linaya berusaha melepas jam tangan berjenis smartwatch yang melingkar di pergelangan tangannya. Pria itu berniat membantu mengambil alih anjing Kecil itu agar Linaya tidak kesusahan tapi sepertinya gadis itu enggan melepas anjing dalam dekapannya.

"Ternyata susah juga membodohi gadis ini" Batin pria itu.



***

Ben berlari kesana kemari dan memindai ke segala arah. Ia tak menyangka akan kehilangan Linaya di mall ini. Tak seperti biasanya gadis itu jauh dari pengawasannya.

" Kau dimana Naya."

Ben menunjukkan foto Linaya kepada setiap orang yang ditemuinya. Berharap ada orang yang sempat melihat gadis itu. Bahkan Ben sudah berusaha melacak dan menguhubungi Naya melalui jam tangan canggih milik gadis itu. Tapi, tak menemui hasil. Linaya tak bisa di hubungi dan keberadaannya pun tidak dapat diketahui.

Ben segera berlari keluar. Ia rasa Linaya tidak akan pergi terlalu jauh. Setelah mencari-cari di luar gedung bahkan ke basement pun tak ada tanda-tanda keberadaan Linaya.

Ben akhirnya kembali ke dalam mall berlari menuju ruang keamanan. Ia harus memeriksa kamera CCTV yang ada disana.

Pihak security memperlihatkan pergerakan orang-orang yang ada di mall itu beberapa waktu yang lalu. Awalnya agak sulit mencari titik dimana Linaya terakhir berada mengingat mall itu sangat ramai dipenuhi oleh pengunjung di waktu weekend.

" Coba putar kembali saat pertama saya masuk ke pintu utama, Pak." Ben mengintruksi pihak keamanan.

Akhirnya Linaya berhasil tertangkap kamera saat berinteraksi dengan seekor anjing kecil dan kemuadian seorang pria menghampiri mereka. Ben pun meminta pihak keamanan memperbesar gambar bagian itu. Setelah diperhatikan sepertinya pria itu tidak pernah ia jumpai sebelumnya.

Rekaman itu tetap berlanjut, dan membuat Ben sedikit terkejut dengan reaksi Linaya yang tampak terlibat menangis sambil berjongkok. Ben sudah berpikir yang tidak-tidak.

Rekaman CCTV itu berakhir di parkiran memperlihatkan Linaya masuk kedalam mobil yang di kendarai oleh Pria itu.

Sial!!!






Akhirnya sekian lama gue bisa up lagi wkwkwk....

Ini buat kalian yg masih nungguin. Thanks bget itu bikin gue semangat buat lanjutin ini cerita.

Jan lupa ramein kolom komen. Kalau sepi gue up nya tahun depan aja hahahha....







Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 18, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ketika Cinta Membagimu [21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang