KCM [ SOLO 21+]

7.6K 229 29
                                    

21+
Bocil diharapkan menjauh jika tidak mau ditembak oleh kang Benji!!!

Benji berjongkok, mengambil sabun beraroma lavender kesukaan Linaya lalu menuangkannya ke bathtub

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Benji berjongkok, mengambil sabun beraroma lavender kesukaan Linaya lalu menuangkannya ke bathtub.

Bathtub sudah penuh dengan busa, Linaya datang menyusul ke dalam toilet dimana Ben sedang menyiapkan keperluan mandinya dan...

Astaga!!!

Gadis itu berjalan tanpa sehelai benangpun menutupi tubuhnya. Benar-benar naked. Benji yang sedang memegang spons seketika menjatuhkannya ke lantai. Ia berusaha menahan saliva nya sendiri.

Linaya dengan girang masuk ke dalam bathtub yang penuh dengan busa itu.

" Kak, ayo kita mandi bersama. Sepertinya bermain busa sangat menyenangkan."

Benji masih berusaha menetralkan perasaannya, bagaimana mungkin gadis itu dengan santai mengajaknya mandi bersama.

Demi Tuhan.

Jika Linaya tidak sakit, mungkin ia sudah menerkam gadis itu sekarang. Melihat tubuh polos nan molek membuat suhu tubuh Benji terasa panas.

" A..apa. tidak sayang, kamu saja yang mandi."

Ben memungut kembali Spons yang sempat terjatuh, dilumurinya dengan sabun. Tangan Benji bergetar menggosok punggung gadis itu, saat menyentuh kulit bersih dan lembut milik Linaya. Ini adalah kulit terlembut yang pernah ia sentuh.

Linaya masih asik bermain busa, sedangkan Ben masih berusaha berperang dengan nafsunya.

Linaya hendak membalikkan badannya, dengan cepat Benji menahan tubuh gadis itu. Ia takut lepas kendali saat melihat dan menyentuh bagian depan tubuh Linaya.

" Naya, kamu bisa kan membersihkan tubuh bagian depanmu sendiri?." Ucap Ben serak karena menahan gairah.

Linaya mengangguk, lalu mengambil alih spons yang ada di tangan Benji. Dengan gerakan sensual, Linaya menggosokkan perlahan tubuh bagian depannya tidak terkeculi dua benda yang bergelantung indah di dadanya.

Hal itu membuat Benji merasa sesak luar biasa di celananya,akibat kejantanan yang sudah menegang minta untuk di bebaskan.

Shit!!! Pagi-pagi ia sudah dibuat horny.

Dengan tergesa benji bangkit lalu berdiri sedikit menjauh dari Bathtub dimana Linaya yang masih asik bermain busa dan membersihkan tubuh bagian depannya.

Benji sudah tidak tahan lagi, jika ia masih berada disana. Tak ada yang bisa memastikan apa yang akan terjadi selanjutnya.

Dengan alasan sakit perut benji berjalan dengan terburu-buru keluar meninggalkan kamar mandi. Ia kembali ke kamarnya, menarik napas dalam-dalam. Bayangan tubuh mulus Linaya masih terngiang-ngiang di kepalanya.

Oh tidak!!!

Memikirkan itu membuat dick nya semakin tegang dan itu sangat menyiksa.

" calm down dude ,aku akan melakukan sesuatu untuk membuatmu tidur kembali." Benji bangkit dan meraih ponsel yang ada di nakas, lalu ia mengambil hadfree yang ada di dalam tas kerjanya.

Dengan tergesa Benji membuka aplikasi youtube dan men searching video panas. Saat menemukan yang dirasa cocok. Dilepasnya celana panjang yang ia kenakan tadi, sekarang ia hanya mengenakan celana boxer yang menutupi junior yang sedari tadi ingin di bebaskan.

Tak mau membuang waktu lebih lama lagi, Ben langsung menurunkan boxer yang  tadi  menutupi junior nya. Dibuangnya ke sembarang tempat, dan Kejantanan Ben pun langsung mencuat berdiri dengan gagahnya. Panjang, besar dan berotot. Membuat siapapun ngeri jika melihatnya.

Ada sedikir rasa lega saat junior nya sudah terbebas dari sesaknya boxer yang ia pakai tadi. Setelah cukup lama ia menonton video yang memperlihatkan betapa panas dan ganasnya pria itu mengoyak milik wanita yang ada di bawahnya.

Ben menghentikan video itu lalu meletakkan kembali ponselnya di samping tempat tidur. Video tadi sudah cukup membangkitkan gairahnya.

Dengn mata terpejam dan sedikit enggan Ben mengulurkan tangan kanannya dan mulai mengelus lembut kejantanannya yang sudah basah oleh cairannya sendiri.

" Sshhh... Aaahhh..." Benji mendesah tertahan dengan kedua mata terpejam. Ia meringis merasakan ngilu di area kejantanannya.

Secara perlahan Ben mulai mengurut kejantanannya naik turun dengan tempo sedang.

" Aaahhh... Ssshhh... Oohhh. Ben terus mendesah dan semakin mempercepat kocokannya saat merasakan junior nya semakin berkedut-kedut.

Ben meringis, saat merasakan junior nya yang semakin membesar tanda bahwa sebentar lagi dirinya akan mencapai puncak.

Benji tidak menyangkan ia akan berakhir dengan bermain solo.

Apa kata dunia seorang polisi menggunakan tangannya sendiri untuk memuaskan hasratnya?

Tapi tidak masalah, lebih baik dia mengotori tangannya dari pada harus merusak gadis yang selama ini ia jaga.

Gelombang itu segera datang dengan seiring cepatnya kocokan tangan Benji....tiba- tiba.


Tok... Tok... Tok.

Sial!!!

                               TBC

Ketika Cinta Membagimu [21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang