12 - Plan

14.1K 593 4
                                    

YUSTIN

Sungguh, aku tidak bisa tenang daritadi sejak aku bertemu dengan Adrian, adiknya Belle. Dia kenapa bisa disini? Setauku sejak hilangnya Belle, dia sudah tidak ada kabar lagi. Tapi kenapa tiba tiba adiknya bisa ada lagi?

Daritadi Merrilyn menyanyaiku tentang hubunganku dengan Adrian dan lain lainnya tapi tak kujawab. Aku sudah pusing. Sampai di rumahnya pun aku tidak mengucapkan sepatah kata pun selain 'sama-sama' karena dia bilang 'terima kasih'.

Kupacu mobilku dengan kecepatan diatas rata rata. Aku harus menemui sahabatku. Frans lebih tepatnya. Dia pasti punya solusi.

Segera kusambar handphoneku yang berada di sebelahku dan segera menelpon Frans.

"Halo" sapanya.

"Frans. I need you" kataku langsung.

"Ada apa Yus? Something wrong?" Tanyanya.

"Ya. Dan ini bahaya" kataku.

"Oke. Sekarang kita ketemu ditempat biasanya" kata Frans.

"Oke" kataku lalu segera memutuskan sambungan dan menuju ke lokasi.

Ini sungguh GILA!

~~~~~~~~

Dan disinilah aku. Di cafe dekat kampus.

"Oke. Ada apa?" Tanya Frans. Disini hanya ada aku dan Frans tidak ada yang lain. Yang benar saja aku memanggil mereka. Bisanya mereka bikin rusuh.

"Belle" kataku singkat dan itu membuat Frans terkaget.

"Kenapa?" Tanyanya sedetik kemudian.

"Adrian, adik Belle. Dia ada di sekolah dimana gue ngajar sekarang" kataku lagi dan itu membuat Frans makin terkaget.

"Apa... apa Belle sudah kembali?" Tanya Frans.

"Gue juga tidak tau. Gue belum bertemu dengannya" kataku resah.

"Tenang Yus. Kalo lo sampe ketemu sama dia. Lo biasa aja. Buat diri lo seakan akan lo udah melupakan dia" kata Frans.

"Tapi... gimana?" Tanyaku frustasi lalu kami terdiam.

"Ah. Gimana kalo lo pura pura punya pacar? Tapi lo berdua harus tetep bersama. Jadi kalau misal lo suatu saat ketemu Belle. Lo udah punya alasan" kata Frans.

"Ha? Pacar? Sama siapa?" Tanyaku.

"Sama Merrilyn" jawabnya santai membuatku melotot kaget.

"What the.. lo gila ya?!" Kataku.

"Ya emang lo mau sama siapa? Cewek yang ngejar ngejar lo? Ya udah" katanya santai.

"Tapi... gue gamau pacaran sama cewek yang ngejar ngejar gue" kataku. Memang aku paling tidak suka pacaran sama cewek yang endel dan agresif kayak cewek cewek yang ngejar aku.

"Makanya. Dan cewek yang gamau deket sama lo dan lo udah lumayan deket sama dia siapa?" Tanya Frans membuatku kembali terdiam.

"Hanya Merrilyn" kataku.

"Ya lo harus buat gimana caranya Merrilyn mau jadi pacar lo. Ato paling gak dia mau bantuin lo jadi pacar boongan" kata Frans.

Aku hanya mengangguk menyetujui. Memang mau gimana lagi? "Oke. Aku coba" kataku dan Frans hanya tersenyum singkat.

"Thanks bro! You're the best" kataku senang.

"You're welcome. Gue balik kampus dulu ya"kata Frans.

"Ya. Lo balik aja. Oya, jangan kasih tau bocah bocah itu tentang masalah ini ya" kataku sambil tertawa.

"Sep bro. Nanti kabarin gimana hasilnya" kata Frans dan hanya kujawab anggukan.

Mr. & Ms. CharmingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang