14 - Meet

12.9K 562 12
                                    

YUSTIN

Tak terasa sudah akhir bulan dimana saatnya aku untuk kembali menjadi mahasiswa biasa tanpa harus mengajar lagi. Hiks. Gak ketemu si Merrilyn lagi... oya, aku sama dia masih -pura pura- pacaran kok sampe sekarang dan aku senang karena dia sudah gak sejutek dulu walaupun kadang kadang dia kumat sih.

Sekarang aku sudah berada di depan sahabatku yang daritadi mukanya sudah di tekuk gak jelas dan walaupun ada yang mukanya tegang gak jelas kayak Rico.

"Nah, ini pada kenapa?" Tanyaku.

"Gini. Ada kabar buruk" kata Rico membuka suara.

"Kabar buruk?"tanyaku.

"Ya" jawab Rico.

"Buruk gimana? Skala berapa nih buruknya?" Candaku.

"Skala 100" jawab Rico serius.

"Oh.. ada apa sih?" Tanyaku lagi.

"Belle" kata Frans tenang walaupun dapat kulihat mukanya tegang.

"What?" Tanyaku mulai serius.

"Dia.." kata Frans terpotong karena Daniel sudah menyela.

"Awal bulan depan ini, dia mau sekolah di kampus kita!" Kata Daniel membuat jantung ku berdetak dua kali lebih cepat.

Jadi.. Belle benar benar kembali?

"Dan kemarin kan lo gak masuk! Nah, kemarin itu dia datang ke kampus. Awalnya gue kira dia cuman mampir ato apa, tapi waktu si Nico tanya dia bilang dia mau daftar masuk kuliah di kampus kita walaupun dia ngambil jurusan yang beda sama kita. Tapi sama aja!" Kata Kevin.

"Apa?!" Kataku makin frustasi.

"Iya. Tapi lo tenang, lo udah gak suka dia kan?" Tanya Frans dan kujawab anggukan ragu.

"Emang dia kesana sama siapa?" Tanyaku. Semoga aja sama laki. Semo-

"Sendirian" jawab Kevin.

"Ha... mau gimana lagi?" Kataku akhirnya.

"Sudahlah. Yang penting lo udah gak suka dia, masalah clear" kata Nico enteng membuat aku menatapnya garang.

"What? Woles bro" kata Nico santai lalu terkekeh pelan.

Belle Lovita... kenapa kamu harus kembali?!

~~~~~~~~

Aku memacu motor ku menuju rumah Merrilyn. Dia ingin memberi tau dia kalau Belle benar benar sudah kembali.

Sesampainya disana, aku segera memencet bel dan tak lama kemudian terlihat Merrilyn keluar. Tumben sekali.

"Loh? Kenapa dateng?" Tanyanya bingung tapi tetap mempersilahkanku untuk masuk.

"Sendirian?" Tanyaku tanpa menjawab pertanyaannya.

"Nope. Ada kak Marcel" jawabnya lalu menutup pintu.

"Duduk dulu. Aku ambilin minum" katanya saat kami berada di ruang tamu.

"Okay" kataku singkat lalu duduk dan tak lama kemudian Merrilyn kembali dengan air putih di tangannya.

"Maaf cuman air putih" katanya dan kujawab anggukan.

"Gapapa kali" kataku sambil tertawa pelan lalu meminum air itu.

"Mana kakakmu" tanyaku basa basi.

"Hmm.. dia dikamar, skype sama pacarnya" jawab Merrilyn. Dia terlihat santai.

"Oh... oke" kataku lalu kami berdua terdiam.

"Hmm.. by the way, kakak belum jawab pertanyaanku, kakak ngapain kesini?" Tanya Merrilyn sambil menatapku.

Mr. & Ms. CharmingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang