1 - Merrilyn Valencia

29.3K 992 7
                                    

Seorang perempuan dengan seragam sekolah yang sudah rapi ditambah kacamata hitam yang melekat pada wajahnya yang putih dengan rambut panjang sepunggung turun dari mobil mewah dengan gaya yang terkesan keren.

Dialah Merrilyn Valencia. Anak kelas 12 SMA. Cewek cantik dengan rambut panjang sepunggung berwarna coklat, bermata abu-abu -karena dia anak blasteran-, berpawakan tinggi dengan badan yang menyerupai model. Pintar dalam pelajaran, kecuali matematika. Cuek dalam masalah percintaan atau laki-laki. Tidak pernah pacaran karena tidak pernah jatuh cinta.

~~~~~~~~

MERRILYN

"Merry" panggil Alicia, sahabatku ketika aku sedang berjalan menuju kelas.

Memang orang-orang disekolah kalau memanggilku Merry.

Aku berhenti dan menatapnya "Ya?" Jawabku.

"Rahasiamu apaan sih?" Tanyanya membuatku bingung.

"Rahasia? Rahasia apaan?" Tanyaku bingung. Perasaan selama ini aku gak main rahasia-rahasiaan sama dia.

"Rahasia kamu bisa cantik plus kece badai gitu" kata Alicia membuatku melongo.

"Ha? Buahahahaha" aku tertawa membuat semua orang di karidor menatapku bingung. Oh! Kecuali para cowok. Mereka menatapku seakan aku adalah bidadari yang jatuh dari surga. Idih, bahasaku--

"Kok ketawa sih. Kasih tau dong. Aku juga mau" kata Alicia sambil cemberut.

"Idih. Sok cute" kataku sambil tertawa.

"Ya.. ketawa terus sono. Mentang mentang cantik" kata Alicia membuatku diam.

"Yah.. lic... jangan marah dong. Aku kan cuman bercanda..." kataku bersalah.

"Yayaya... kasih tau dulu napa rahasianya" kata Alicia membuatku menggeleng.

"Aku gak punya rahasia kali... memang bawaannya" kataku sambil tersenyum.

"Enak banget sih jadi kamu. Cantik. Kece. Manis. Pinter. Kurang apa coba. Perfect deh" kata Alicia membuatku memeluk bahunya. Tinggi Alicia hanya sehidungku saja. Hihihi.

"Ada tuh, aku belum punya pacar, aku gak pinter matematika" kataku membuatnya menoleh kearahku.

"Kan cuman itu kamu gak bisa... kalo pacar mah itu gara-gara kamunya aja. Tiap hari ditembak di tolak semua. Mana bisa dapet cowok" cibir Alicia membuatku terkekeh.

"Hehe.. habisnya gak ada yang ganteng" elakku.

"Ye! Siapa bilang gak ada yang ganteng? Josh, Brandon, Charles, Gio siapa lagi tuh. Gitu kamu bilang jelek? Hello... matamu katarak apa? Orang katarak juga tau kali kalo mereka ganteng" kata Alicia kesal.

"Alicia.... cinta itu gak bisa di paksain. Kalo jodoh gak kemana kok" kataku sambil tersenyum membuat Alicia mendengus.

"Tiap kali kalo mbahas cowok jawabnya mesti gitu. Jodoh gak kemana. Huft" cibir Alicia.

"Habis mau gimana lagi?" Tanyaku akhirnya.

"Apa kamu itu lesbi?" Tanya Alicia membuatku menatapnya horor.

"What?! Mana mungkin hah" kataku.

"Habis kamu gak pernah jatuh cinta" kata Alicia santai.

"Ya tapi bukan berarti aku lesbi kali" kataku kesal.

"Makanya nyari cowok" kata Alicia.

"Hehehe. Eh, itu Justin udah nungguin kamu" kataku sambil menunjuk Justin, pacar Alicia.

"Ya... untung Justin gak terpikat sama kamu. Bye Mer" kata Alicia lalu ngancir ke Justin yang tersenyum kearahnya.

Ya, Justin itu tidak pernah terpikat denganku. Untunglah. Kalo semua terpikat sama aku gimana coba? Wkwkwk #bercanda.

Setelah Alicia dan Justin pergi. Aku menuju kelas. Kebetulan kelas Alicia dan kelasku beda. Walaupun bersebelahan...

Setelah menaruh tas ku di bangkuku, seperti biasa, selalu ada coklat, surat cinta, mawar, dkk. Ampe bosen deh ngeliatnya.

"Dapet lagi?" Tanya seseorang disebelahku membuatku menoleh. Grace, temen sebangkuku di kelas.

"Yap. Like always. Bosen tau gak" kataku kesal.

"Hmm... enak banget sih jadi kamu" kata Grace membuatku mengangkat alis.

"Enak? Gini dibilang enak? Gimana nyingkirin barang segini banyaknya?" Tanyaku malas.

"Aku ambil aja ya???" Tanya Grace antusias. Ya, nih Grace suka coklat. Jadi hampir setiap kali kalo aku dapet coklat pasti dia ambil.

"Hmm.. ambil aja" kataku santai.

"Oke.. makasih Mer" kata Grace sambil mengambil coklat yang ada di mejaku.

Tak lama kemudian datanglah Alicia.

"Loh? Mana Justin?" Tannyaku.

"Dia kekelas.."kata Alicia sedih.

"Ya.. gapapa lah. Oya, mau cup cake?" Tawarku.

Nah, kalo Alicia suka cup cakes. Walaupun gitu badannya gak pernah melar.

"What? Cup cake? Mauuu" kata Alicia antusia membuatku menggeleng.

"Tuh,ambil di mejaku" kataku sambil menujuk mejaku dengan daguku.

"Wah... dapet lagi? Tiap hari kamu dapet ginian gak bosen?" Tanya Alicia sambil membuka sebuah cupcake.

"Menurutmu?" Tanyaku.

"Gak sih kalo aku. Tiap hari dapet cup cake ginian. Enak tau. Yakan Grace?" kata Alicia senang lalu melahap cup cake itu.

"Bener tuh lic. Enak tau. Coklatnya juga" timpal Grace.

"Hmm.. up to you lah. Ambil aja apa yang kalian mau" kataku malas.

"Sip. Tenang aja" kata Alicia dan Grace bersamaan membuatku menggeleng.

"Suratnya gak dibaca mer?" Tanya Grace yang kujawab dengan gelengan.

"Gak, palingan isinya 'i love you' 'mau gak jadi pacarku?' 'Kamu hari ini cantik banget' 'you're so beautiful' apalah itu. Males aku. Gombal terus isinya" kataku.

"Tapi asik loh" kata Alicia dan dijawab anggukan Grace.

"Ya udah.. baca aja semua" kataku sambil tertawa.

"Sip mer" kata Grace.

"Siapa tau ada yang cocok" kataku. Kebetulan Grace itu masih jomblo.

"Ya. Kalo mereka mau" kata Grace.

"Berjuang!" Kataku dan Alicia bersamaan membuat Grace cemberut.

"Mentang-mentang. Satunya punya pacar satunya tiap hari ditembak. Huu" cibir Grace membuat kami berdua terbahak.

Kurang lebih begitulah tiap hariku saat disekolah.

~~~~~~~~

Ini pov tentang Merrilyn

Gimana ceritanya? Voment ya! Thank you^^

◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇

Read my another story :

1) Complicated Love (completed)

2) Secret Admirer (completed)

Mr. & Ms. CharmingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang