Part 8

23 2 0
                                    

Karena thita yg masih sakit akhirnya rani yg menjalankan semua pekerjaan rumah padahal ini adalah hari minggu hari yg seharusnya ia pakai untuk rebahan dan bermalas malasan.

"Huft cupir udah,ngepel udah nyapu udah nyuci baju udah apa lagi yh?"
Rani pun berfikir sedikit dan akhiŕnya ia menemukan ide.

"Aha!mending gw mandi aja" rani pun naik ke kamar. Sebelum masuk ke kamar mandi ia melihat thita yg masih tertidur lelap.

"Kasian kk thita"

"Hmm bosen bgt nih gw kalau kayak gini mending gw keluar aja oh iya kan abi sama umi gk ada di rumah mending gw pake motor kesayangn gw keluar yey" dengan cepat ranipun membersihkan badannya.

Setelah rani memakai baju kesukaannya yaitu kemeja kotak² merah beserta celana hitamnya ia tidak lupa menuliskan surat izin untuk ia keluar sebentar dan menaruhnya di meja samping kakaknya tertidur.

"Kak rani izin keluar yah assalamu'alaikum" dengan suara pelan dan langkah pelan rani berhasil keluar dari rumahnya tanpa sepengetahuan siapapun.

Brrummm brummm...
"Yes akhirnya gw bebas!!" Dengan riang rani teriak bahagia padahal ia sedang naik motor dan orang² melihatnya aneh.

Karena haus ranipun singgah di sebuah cafe yg cukup ramai akan anak muda.

"Mba pesen es teh manis aja yh mba lagi bokek nih gw" mba yg melayani rani hanya ngangguk² heran dan segera membuatkan pesanannya itu.

"Huft mending gw telfon si radiska diakan jago bawa motor juga" ranipun menelfon radiska.

Ika woi temenin gw sini

Astagfirullah ran salam dulu kek

Gk usah banyak bacot buruan ke cafe
Xxx gw tunggu

Yaudah iye gw kesana

Ranipun menutup telfonnya dan memilih memainkan ponsel yg baru saja dibelikan oleh raykhan.

'Sayang aku gk mau yah kamu deket² sama pacar hasil dare kamu itu'
'Iya gk kok sayang tenang aja'

Entah kenapa rani merasa risih mendengar interaksi 2 pasangan yg ada di belakangnya yg juga membelakanginya. Tapi ia merasa ada yg janggal.

"Kenapa suara laki²nya agak familiar yh?" Saat rani ingin melihat kebelakang saat itu pula pelayan dtg membawa minumannya.

"Ini pesanannya silahkan dinikmati"

Rani pun mengururungkan niatnya untuk melihat laki² itu.

"Ah iya makasih mba"

Sedetik kemudian radiska datang dan langsung duduk di depan rani yg asik bermain ponsel dan tidak menyadari akan kehadirannya.

"Woi!" Radiska dengan pikiran usil nya mengageti rani.

"Astagfirullah kucing kambing ayam setan lo ngagetin aja!"

"Syalan akhirnya manggil setan lo"

"Lu sih ngagetin amat"

"Serius amat neng bagi minum napa"
Tanpa izin dari rani radiska meminum es teh milik rani yg hanya dapat tatapan tajam dari rani.

"Ehehe haus tau rumah gw kesini jauh jdi haus hehe"

"Serah lo"

DIAMONDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang