Next dari part 10
"baik anak² ibu akan membagikan kelompok beranggotakan 4 orang dan ibu yg akan memilih"
Setelah kalimat yg dilontarkan dari Bu Jamila beberapa murid merasa tidak suka dengan pekerjaan kelompok karena itu sangatlah ribet terutama bagi Rani setelah mendengar itu Rani memilih untuk tidur dimejanya.
Sudah beberapa kelompok yg disebutkan namanya...
"Kelompok terakhir Rani,Nisa,Raykhan dan Adli baik itulah kelompok2 yg sudah ibu sebutkan berhubung dengan selesainya materi ibu ibu mau tugas kelompok ini di kumpul Minggu depan terimakasih"
Rani yg mendengar perkataan Bu Jamila ia ingin protes tapi guru itu sudah keluar terlebih dahulu.
"Nis kita sekelompok sama Raykhan sama Adli? Gk salah?" Nisa yg mendengar ucapan nisa hanya berdehem.
Sedetik kemudia Rani melirik ke arah bangku Raykhan dan Raykhan pun melemparkan senyum penuh arti dan ranipun merasa jijik melihat itu.
"Ran gw ke perpus dulu mau ambil novel lu mau ikut?"
Ranipun menoleh ke arah nisa
"Hmm males ah mager gw lu aja hehe"
"Dasar malesan yodah kalau ada guru PC gw"
"Iyeee"
Ranipun memainkan hpnya setelah bisa pergi ke perpus saat sedang asyik memainkan hpnya tiba2 Rani merasa tangannya ditarik oleh seseorang.
"Eh eh apaan nih" ranipun melihat siapa org itu dan ternyata org itu adalah Ilyas.
"Kak Ilyas lepasin woi njir sakit woi kak mau kemana!!" Ilyas tak menghiraukan ucapan Rani dan ia membawa Rani di lorong sepi yg berada di samping sekolahnya itu.
Ranipun terdorong keras ke tembok dan itu sangatlah sakit.
"Argh hei kakak kelas gila ngapain lu bawa gw kesini?!"
Entah karena emosi atau kenapa Ilyas memegang kuat dagu Rani dan itu sukses membuat Rani meringis kesakitan.
"Lo bilang apa ke Thita hah!"
Rani tidak bisa menjawab pertanyaan itu karena mulutnya yg kaku."Jawab! Lo buat hubungan gw sama Thita hancur tau gak?!"
Karena tak terima dirinya diperlakukan seperti itu Rani menendang perut Ilyas dan Ilyas Pun jatuh.
"Cih! Lo brengsek! Setelah Lo nyakitin kakak gw Lo bilang gw ngehancurin hubungan kalian? Nyadar! Lo yg hancurin hubungan Lo sendiri brengsek! Lo udah nyakitin hati kakak gw! Lo udah permainan hati kakak gw!! Ilyas brengsek!!!!" Ranipun hendak pergi tapi kakinya ditendang oleh Ilyas akhirnya ia jatuh.
"Hahaha kakak lo yg bodoh mau aja sama gw, gw emang brengsek hahaha" dengan kasarnya Ilyas menjambak rambut Rani dan berkata
"Gw senneng bisa mainin hati kakak lo hahah"
Saat bersamaan....
"ILYAS!"BUGH BUGH
"RAYKHAN!"
Ya orang yg datang itu adalah Adli dan Raykhan saat melihat Ilyas menjambak keras rambut Rani Raykhan langsung memukul Ilyas.
"Raykhan stop!" Teriak Rani
"Kurang ajar Lo apain Rani hah!"
BughSatu pukulan lagi dan Ilyas hanya diam tdk melawan.
"Raykhan stop gw bilang stop!!" Raykhan pun berhenti dan menatap tajam Ilyas walau Ilyas sendiri adalah sahabatnya.
"Brengsek Lo yas!"
Raykhan pun membantu Rani berdiri dan keluar dari lorong itu.
Sedangkan adli membantu Ilyas berdiri dengan wajah yg memar.
"Lo kenapa sih yas?"
"Haha gw salah dli"
"Ha? Lo salah apa?"
"Gw salah nyia2in dia"
Adli yg bingung dengan perkataan Ilyas ia hanya membantunya berjalan menuju uks.
Raykhan membawa Rani ke rooftop ia mengobati luka kecil yg ada di kepala Rani.
"Lo knp? Tiba2 Ilyas lakuin ini ke Lo?"
Tanya Raykhan sambil mengobati kepala Rani."Ssh pelan2 sakit tau-_"
"Yaudah nih pelan jawab dulu pertanyaan gw"
"Gk tau tiba2 aja dia narik gw keluar kelas dan yah dia narik gw sampai lorong itu dan lakuin ini ke gw"
"Untung Adli ngasih tau gw kalau lu ditarik paksa sama Ilyas saat gw keluar kelas tadi"
Flashback...
"Gw keluar dulu" Raykhan pun keluar dari kelasnya dan hendak ke toilet, tapi yg mendapatkan pesan dari Adli bahwa Rani ditarik paksa oleh Ilyas.
Raykhan pun sampai di kelasnya.
"Rani mana dlu?""Gk tau tadi dia ditarik paksa sama Ilyas"
"Kemana?"
"Kearas kanan"
Raykhan pun lari menyusul Rani dan Ilyas diikuti oleh Adli.
Saat disekitar lorong itu Raykhan mendengar teriakan Rani.
Dan melihat rambut Rani di tarik oleh Ilyas.
"ILYAS!!"
Flashback off...
"Gw gk bisa ngasih tau lu Ray biar temen brengsek Lo itu yg ngasih tau"
Ucap Rani sambil melihat keatas lapangan yg kosong."Yaudah Hm gimana? Masih sakit?" Tanya Raykhan
"Udah Nggak btw makasih" ucap Rani sambil tersenyum kecil.
Raykhan yg melihat itu tiba2 menjadi kaku.
"Oh ya sama sama"
"Huft gara2 temen Lo gw jadi bolos pelajaran"
"Gpp kita bolos bareng hmmm 5 menit lagi bel akan bunyi"
"Oh yah? Yaudah"
Keheningan pun melanda mereka berdua.
"Ehem ran"
"Ya?"
"Hmm gw mau bilang"
"Apa?"
"Gw minta maaf atas kesalahan gw dulu"
"Huft yaudah lah Ray gw juga udah maafin lo gw orgnya gk suka melarut larutkan sesuatu"
Raykhan yg mendengar itu kaget dan merasa dirinya bersalah.
"Hmm thanks yaudah gimana kalau kit-"
Kring!!!!
"Eh Ray gw pulang dulu yah"
"Oh yaudah hati²"
Ranipun hanya tersenyum dan turun dari rooftop itu.
Dan Raykhan hanya bisa menghela napas dan tersenyum mengingat perkataan Rani tadi.
Yeeyyy up hehe lama yah? Sorry
Dikit juga sih upnya maafOk see you next chapter lov yu readers
Jangan lupa vote+ komennya biar author rajin upnya kawan² hehe
