Jadi disini author bakalan full TI couple ok? Happy reading.... eehhh wait jgn lupa vote yah guys ok tq
Pukul 10.30 WIB
Jam istirahat telah tiba....Kls 12 Mia 4
Dimana semua murid bakalan menuju ke tempat dimana mereka smua bisa makan, bermain dan mengobrol. Tapi berbeda dengan ke 5 siswi ini mereka malah sepakat untuk membawa bekal dan memakannya di dalam kelas.
"Eh kalian bawa apa?? Gw cuman nasi goreng doang ama telur karena yaahh kalian tau lah gw bangunnya lama banget hehe" celoteh Amel yg membuat ke 4 temannya hanya menggeleng sambil membuka isi kotak makan mereka.
"Yaudh sih mel syukurin aja" jawaban ria disambung oleh anggukan ke 3 temannya itu.
"Kalian yeh kepala doang yg gerak² udah kayak kura² aja" kesal amel yg melihat tingkah temannya yg membuat ke 4 temannya tertawa.
"Hahaha udah kalau kyk gini kita maknnya kapan??" Ucap dira dan disambung oleh firsya
"Yaudh yuk makan jgn lupa baca doa dulu kalian" setelah perkataan firsya merekapun membaca doa dan mulai memakan bekal mereka.
Disaat mereka makan sambil mengobrol tiba² ilyas dan alex datang...
BRAK!
Ilyas dan alex tiba² datang dan menendang sebuah kursi yg membuat seisi kelas kaget.Sebelum teman² thita melontarkan proses ilyas terlebih dahulu menarik tangan thita dan keluar kelas.
"Ayok ikut gw" thita yg sadar dengan perilaku ilyas pun berusaha melepas tangannya.
"Eh ilyas lepasin!!! Sakit tau! Kamu mau bawa aku kemana sih??"
"Diam!" Thita pun bungkam dan hanya mengikuti arah jalan ilyas dan tetap berusaha melepaskan tangannya.
Setibanya mereka di rooftop tempat dimana sepi tidak ada murid atau orang lain di tempat ini, dan disinilah mereka berdiri.
"Sshh aw sakit banget" setelah ilyas melepaskan tangannya thita melihat bekas genggaman ilyas yg memerah dan terasa nyeri.
"Mau kamu apa sih tiba² datang ke kls dan narik aku kayak gini maksud kamu ap-"
"Lo harus jdi pacar gw"
Thita yg kalimatnya belum selesai pun kaget dengan kalimat ilyas tadi yg membuatnya menatap lekat ilyas.
"Ma-maksud kamu??" Tanya thita untuk memastikan agar dia tidak salah dengar.
"Iya lo harus jadi pacar gw mau tidak mau lo harus jadi pacar gw mulai sekarang!" Setelah kalimatnya selesai ilyas pun pergi tanpa melihat apa reaksi thita dan meninggalkannya sendirian di tempat itu.
Thita yg sadar akan kata ilyas pun langsung menggelengkan kepalanya.
"Aahhh tuh orang kenapa sih??? Kalimatnya barusan maksudnya ap?? Aku jadi pacar dia?? Mau gk mau?? Aisshh gimana sekarang?? Aarghhh".Setelah 5 menit memikirkan hal tadi akhirnya thita turun dan kembali ke kls nya.
.
.
.
.
.Thita pun masuk ke klsnya dan mendapati ilyas duduk bersama ke 3 temannya itu di belakang.
"Ehh thit lo dari mana aja?? Lo gk di apa²in kan sama si curut itu??". Ilyas yg mendengar kalimat ria pun hanya menatap sinis dan kembali mengobrol dengan temannya.
"Hmm iy aku gpp kok"
"Lo gk lagi bohong kan thit?" Tanya dira sambil sesekali melirik ilyas yg menampilkan senyum jahatnya.
"Gk kok dir beneran deh aku itu tadi sama ilyas cuman membahas sesuatu doang".
Firsya yg belum percaya akan kalimat thita pun mendatangi ke 4 pria itu dan menunjuk ilyas.