Dipagi yg cerah di SMAN. PELITA RAYA terdapat 2 saudara yg sedang asik mengobrol disebuah taman belakang sekolah mereka, mereka yaitu Thita & Rani.
"Hmm kak? Ingat sesuatu gk?" Setelah percakapan mereka yg berisi kekocakan sedari tadi akhirnya rani menyakan sesuatu yg dari kemarin membuat otaknya berputar.
"Ha? Ingat apa?? Baju kamu yg di laundry?" Tebakan thita yg salah membuat rani menggelengkan kepalanya.
"Bukan ih"
"Terus apa??" Tanya balik thita yg bingung akan pertanyaan rani.
"Ituloh yg abi bilang kayak gini 'besok kalian bakal tau' tapi besoknya abi gk bilang apa² ke kita (back to part 3) kakak ingat gk?"
"Oh iya bener waktu itukan abi bilang kayak mau nyampein sesuatu tapi gk disampe²in sama kita" ucap thita yg sedang meminum teh botolnya.
"Kayak ada yg disembunyiin sama abi dan umi" sambung rani.
"Hmm entahlah mungkin abi dan umi lupa atau mungkin abi gk jadi nyampein karena udah selesai" jawab thita yg memandang ke arah sebuah pohon yg ukurannya tidak terlalu tinggi tumbuh di area taman itu.
"Kak rani mau nanya kok kakak mau sih pacaran dengan si kak brengsek itu?" Tanya rani dengan memincingkan matanya yg ingin mendapatkan jawaban dari kakaknya.
"Awalnya kakak juga bingung dengan perilaku ilyas kemarin tapi kakak sadar kakak emang suka dia dari awal ngeliat dia dikantin waktu itu, waktu ilyas bilang suka sama kakak kakak juga kaget dan nerima dia jadi pacar kakak" jawab thita yg membuat rani cengo mendengarnya.
"What?? Jadi kakak suka kak ilyas udah lama gitu?? Kok gk pernah cerita sih??"
"Yaahh kakak ragu dengan perasaan kakak"
"Huft yaudahlah kalau itu emang keputusan kakak rani ngedukung aja tapi kalau sampai² tuh cowok nyakitin perasaan kakak liat aja bakalan gw gerek palanya" kalimat rani membuat thita terkekeh gelu dengan sifatnya yg kadang seperti seorang laki².
"Haha iya² ihhh adik kakak serem amat" ucap thita sambil mengelus kepala adiknya.
"Eh kak 5 menit lagi udh mau masuk nih"
"Oh iya yaudh yuk masuk kelas" mereka berduapun berjalan untuk masuk ke kelas mereka.
.
.
.
.
Disebuah gudang terdapat 4 cowok yg berkumpul ditempat ini sejak pagi tadi."Eh bro gimana rasanya jadian sama si thita itu? Ingat yh waktunya 2 bulan tuh" Ucap alex dengan memakan snack yg ia beli dikantin tadi.
"Wah wah bang ilyas bener² ngelakuin 'itu'?? Keren bang" puji adli yg membuat alex dan raykhan tertawa.
"Lah trs kalau bang ilyas pacaran sama thita, si 'dia' lu kemanain?? Nanti kalau dia tau berabe urusannya" sambung raykhan yg di anggukan oleh adli.
"Gw udah ngasih tau tentang ini ke 'cewek' gua tenang aja" jawabn ilyas membuat ke 3 temannya hanya mengangguk paham.
"Eh kalian mau masuk kls gk?" Ajak raykhan.
"Mls gw, lagipula si bu macan tuh yg masuk malah belum selesai gw ama tugasnya" jawab alex yg membuat ilyas mengangkat tgnnya yg berarti dia juga tidak masuk.
"Gw juga ah mls masuk ke kls" sambung adli.
"Yaelah pada malas smua yaudh gw mau masuk dan lo dli mau gw alfain atau gw bolosin di absen? (Ceritanya adli dan raykhan ini sekelas dan raykhan sekretaris di klsnya).
"Alfa aja lah" jawab adli yg hanya diangguki oleh raykhan dan berjalan keluar dari markas mereka.
"Eh si ray ama mantannya gimana sekarang?" Tanya alex