Setelah tiba disekolah, Renata segera bergegas berjalan menuju koridor kelasnya.
Dari kejauhan dia melihat Sisi yang memanggilnya seraya meelambai-lambai tangan.
"Renataa Renataa,"
"Apaansi lo Si, kek anak kecil baru liat emaknya aja,"sergah Renata terkekeh
"Ih judes banget sih lo Re,"memanyunkan bibirnya ke depan.
"Kenapa!! lo kangenn sama gue?"ujar Renata berjalan masuk menuju kelas.
"Ihh mulai kepedean deh lo, gue cuma mau ngasih tau lo, pr matematika udah lo kerjain belom?"
"Ehh emangnya sekarang ada matematika?"tanya Renata dengan raut wajah heran.
"Ya ada lah, matematika kan pelajarnnya jam pertama."
"Aduuhh mampuss gue Si,"
"Pasti lo gak bikin pr kan? lo kan tau Re kalo Ibuk Susi killer, emang lo mau kena hukum sama dia."
"Kan gue gak tau Si, yaudah sini cepet mana buku lo"ucap Renata menarik tangan Sisi.
"Ehh ehh enak aja, lo mau nyontekk?"
"Trus lo tega emang liat beautiful bestfriend lo di hukum, ya ampun Si, lo jahat bangett sama gue, hiks hikss..."ujar Renata dengan menunjukkan puppy eyesnya dan disertai rengekan kecil.
"Duhh kok lo jadi lebay gini sih, kan gue jadi gak tegaan liatt lo kek gini Re,"ucap Sisi dengan raut muka sedihh.
Wkwk Sisi orangnya emang gampang banget baperan, padahal kan Renata cuma akting aja di depan Sisi, supaya dia mau ngasih buku prnya ke Renata.
Karna kasihan melihat Renata, Sisi pun akhirnya pasrah dan memberikan buku pr miliknya ke Renata.
"Yaudah dehh, nihh!"ucap Sisi dengan menyodorkan buku pr nya ke arah Renata.
"Uhh thanks you, beautiful, cute, funny best friend,"
"Kalo ada maunya aja langsung muji gue"cibir Sisi dengan memutar bola matanya jengah.
Renata hanya membalas dengan kekehan kecil dan tersenyum lebar menampilkan rentetan gigi rapinya, setelah itu dia langsung cepat-cepat membuat pr nya.
Bel tanda masuk memang sudah berbunyi lima menit yang lalu.
Tak lama setelah itu masuklah guru bidang studi matematika yang katanya killer.
"Pagi anak-anak seperti janji ibuk kemarin hari ini ibuk akan memberikan kalian tugas kelompok, dan ibuk akan menentukan kelompok kalian masing-masing."
Karna ibuk susi tipe guru yang gak mau ribet jadi dia milih buat bikin kelompok sesuai urutan absen, dan ternyata Renata dan Jonathan satu kelompok, karna Jonathan anak baru, jadi urutan namanya berada di paling bawah.
****
Bel tanda istirahat pun berbunyi semua siswa dan siswi yang kelaparan pun segera berhamburan keluar kelas untuk mengisi perutnya ke kantin.
Beda halnya dengan Renata yang ingin menghabiskan waktu jam istirahatnya di dalam kelas.
"Lo gak ke kantin Re,?"tanya Sisi yang duduk di samping Renata.
"Gak ah gue lagi badmood."jawab Renata yang fokus membaca novel tanpa menoleh ke arah Sisi.
"Lo kenapa sih, gak biasanya kek gini? Lo sakit yaa ?atau ada masalah? kalau iyaa, cerita dong sama gue, kan gue sahabat lo."tanya Sisi dengan penuh rasa ingin tau.
"Hmm, gue cuma lagi kepikirin sama Nindy, Si,"
"Nindy?
Emang ada apa sama Nindy,?""Nindy sekarang lagi nginep dirumah gue."

KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Kecilku
Romance#2💕 Teenfication [10-04-2020 ] "Oh jadi lo yang udah rebut Jonathan dari gue?!"bentak Renata kepada Nindy "Gue bisa jelasin semua Re"lirih Nindy yang meraih tangan Renata. "Gak ada lagi yang perlu dijelasin, penghianat tetep aja penghianat!" Belu...