1. Bandara 🍁

119 9 1
                                    

Hargai karya author.
Cerita ini baru publis.
Berikan vote and comment.
Ini hanya cerita ringan untuk menghibur saat pandemi corona.
Semoga kalian bisa enjoy cerita ini.
Tokoh cewe disini kalian bisa bebas bayangin siapa aja (sengaja biar bisa dibuat halu) :v
Terima kasih yang telah memberi voment.
Selamat membaca ><

••••

Suasana cafe tidak begitu ramai. Membuat seorang gadis  bermalas malasan disana. Padahal dirinya sudah diteriaki dari tadi. Tapi dia tidak menggubris sama sekali.

"Yak! Sora-ah sampai kapan kau akan terus melamun?" Teriak sang pemilik cafe.

"Kenapa kau ini? Santailah sedikit. Dia akan tiba jam 2 siang nanti" balas Sora dengan santai.

Jimin menggelengkan kepala melihat kelakuan teman nya itu. "Ini sudah jam 1 eoh. Kau kira jalanan Seoul tidak macet?"

Jimin menatap sebal ke arah Sora yang sedang menikmati cofee nya. Sora yang merasa dipandang hanya menyidikkan bahunya tidak peduli.

"Oppa ku tidak akan tersesat walau aku telat menjemputnya" ucap Sora sambil memandang kearah luar jendela.

Jimin menghela nafasnya. Dia bingung bagaimana menjelaskan pada Sora. Baginya tidak baik jika terus mengulur waktu. Oppa-nya Sora pasti akan menunggu lama bila jalanan macet.

Jimin meraih tangan Sora. Dan membawa pergi keluar dari cafe. Sora hanya bisa protes. Jimin sempat meminta pada pelayan di cafe nya untuk bertugas dengan baik selama dia pergi.

"Yak! Park Jimin! Apa-apaan kau?! Berhenti menarikku" protes Sora.

"Kita tak boleh membuat oppa mu menunggu Sora-ah"

Sora seakan terhipnotis. Jimin membujuk nya dengan lembut. Lelaki itu terus saja bisa membuat Sora menjadi penurut.

Jimin membukakan pintu mobil untuk Sora. Mereka segera melaju menuju bandara. Jalanan Seoul sangat ramai. Untunglah Jimin berhasil membujuk Sora.

"Jimin, kenapa kita harus cepat sekali bergegas ke bandara?" Tanya Sora yang masih cemberut.

"Kita bisa bermain-main dulu disana" ucap Jimin sambil menunjukkan gummy smile.

"Kau ini, seperti tidak pernah ke bandara saja" kekeh Sora.

Jimin hanya tertawa kecil. Mereka menghabiskan sisa perjalanan dengan mendengarkan lagu. Jimin sesekali bersenandung. Suara lembut nya membuat Sora tertarik ke alam mimpi. Jimin yang melihat itu pun tersenyum kecil. Ia membenarkan posisi kepala Sora agar tidak membentur kaca mobil.

Jimin mengendarai mobil dengan tenang. Bandara sudah didepan mata. Ia memarkirkan mobil nya perlahan. Kemudian membangunkan Sora yang sedang tertidur dengan damai.

"Sora kita sudah sampai"

Jimin membangunkan Sora perlahan. Tapi Sora tak memberi respon sedikit pun. Ia bingung bagaimana harus membangunkan nya.

Sora sepertinya sedang bermimpi indah. Itu pikir Jimin yang menatap Sora sejak tadi. Tanpa disadari. Jimin mengagumi wajah Sora yang cantik. Mata nya yang melengkung seperti bulan sabit. Hidung nya yang mancung. Bibir peach.

Jimin segera menggelengkan kepala. Dia menjauhkan wajahnya. Jimin menepuk pelan pipi Sora.

"Hey Sora, bangunlah"

"Eungh?"

Jimin yang mendengar Sora melenguh pun tersenyum tipis. Sora merenggangkan otot sebentar. Dan mencoba membuka matanya.

•Sky• [PJM]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang