"Beom, kau harus sekolah!"
Sora dari tadi menarik paksa Beomgyu agar bocah itu mau kembali belajar ke sekolah. Tapi Beomgyu tetap kekuh bertahan dimeja favoritnya.
"Untuk apa aku sekolah noona, mereka terus menganggapku tidak ada"
Seketika Sora membeku ditempat mendengar fakta dari Beomgyu. Punya masalah apa anak ini? Kenapa dia begitu pasrah dan seakan ini hal biasa?
"Beom, kau harus menunjukkan kepada mereka, kalau kau itu berpengaruh" ucap Sora sambil mengusap pelan surai Beomgyu.
"Bagaimana kalau aku tidak bisa noona?"
"Yak! Kau belum saja mencoba, kalau butuh sesuatu datanglah padaku"
Sora memberikan alamat apartemen nya pada Beomgyu. Tapi tak ada respon semangat. Beomgyu hanya diam sambil memainkan kakinya.
"Beom-ah, berjanjilah padaku kalau kau akan sukses nanti"
Sora mengulurkan kelingkingnya. Beomgyu justru menggeleng pelan. Sorot matanya ragu menatap ke bawah.
"Kenapa kau pedulu padaku noona?"
Beomgyu merasa bahwa tak ada pihak yang mendukungnya. Sampai akhirnya dia bertemu Sora, yang bertingkah seakan Sora adalah kakak perempuan Beomgyu.
"Karena kau terlihat membutuhkan Beom, karena itu aku ada untukmu"
Seakan mendapat semangat baru, Beomgyu mengangguk kuat. Sora kembali mengulurkan kelingkingnya. Beomgyu sudah tak ragu untuk mengikat janji dengan Sora.
"Apa aku masih boleh berharap noona?"
"Tentu, kau belajar yang baik disekolah, abaikan semua yang buruk, arraseo?"
Beomgyu tersenyum tipis. "Aku akan sekolah mulai besok!"
"Aku pegang omongan mu Beom!"
Mereka terkekeh. Sora sadar bahwa sedari kemarin Beomgyu tidak membawa tas, tapi Beomgyu berpakaian rapi. Dia bukan anak berandalan yang nakal.
"Sora!"
Jimin menghampiri Sora yang asik berbincang dengan Beomgyu. "Kau disini rupanya"
"Ya, aku kemari untuk memastikan Beomgyu mau sekolah kembali"
Jimin melirik bocah berseragam sekolah dihadapan Sora. Jimin tentu tak asing dengan Beomgyu. Anak itu sering kemari.
"Sora, aku ingin mengajakmu ke suatu tempat"
Beomgyu melirik Jimin sinis. "Kau mau menyakiti Sora noona lagi?"
Sora mendelik lalu terkekeh canggung. "Jimin kau tunggu diluar"
Jimin mengangguk ragu kemudian berjalan keluar cafe. Beomgyu menatap Sora heran. Sebenarnya apa hubungan noona-nya dengan lelaki tukang selingkuh itu?
"Aku pergi dulu Beom, ingat kau besok harus sekolah!"
"Kenapa noona mau diajak jalan dengan lelaki itu?"
"Kau sedikit salah paham Beom, lain kali aku ceritakan, bye!"
Sora berlari kecil menyusul Jimin. Meninggalkan Beomgyu yang masih terheran.
"Jim! Kita mau kemana?"
Mobil Jimin melaju menuju area restoran biasa. Jika ingin mengajak makan siang, Sora sudah makan bersama Yaemi dibutik tadi. Tapi Jimin tak memberikan jawaban apapun, dia sibuk menyetir.
"Kau tunggu didepan restoran itu." Jimin menunjuk salah satu restoran kecil. Sora dengan ragu turun dari mobil.
Jimin menepikan mobilnya lalu menyusul Sora. Sora sangat tak mengerti untuk apa mereka kemari? Bahkan restoran ini kelihatan nya tidak buka.
KAMU SEDANG MEMBACA
•Sky• [PJM]✔
FanfictionSemua akan terasa nyata bila salah satu dari kita pergi. "Pergi, satu pilihan yang tepat sekarang" -Sora "Dunia ini akan runtuh tanpa langit" -Jimin Kalian tau sesuatu yang mendominasi hidup Park Jimin?