-terdapat adegan dewasa-
Matahari masih enggan memperlihatkan diri. Samar cahaya jingga terpancar dari awan bagian timur. Seorang gadis sudah terlihat rapi, ingin mengunjungi salah satu tetangganya.
Kim Aerin.
Gadis itu berpakaian ala rumahan dengan celana pendek. Berjalan santai menuju rumah Baekhyun. Aerin dapat menebak bahwa Baekhyun pasti belum bangun.
Tangan Aerin memencet bel rumah Baekhyun berkali-kali. Berharap sang pemilik terganggu lalu membukakan pintu.
"Tunggu!" Teriak Baekhyun dari dalam membuat Aerin terkikik.
Ceklek
"Astaga, apa yang kau lakukan di pagi buta seperti ini?"
Lelaki itu terus mendumel. Bahkan tak membiarkan Aerin masuk sebagai balas dendam. "Yak! Biarkan aku masuk dulu"
Baekhyun mendengus, dengan terpaksa ia menyingkirkan badannya yang menutupi pintu. Aerin hanya tersenyum lebar. Kaki jenjangnya melangkah lebih jauh melewati ruang tamu.
"Yak! Kau mau kemana?! Dasar tak tau diri!" Sungguh Baekhyun dibuat kesal pagi ini.
"Kau mandi dulu, akan kusiapkan sarapan"
"Aerin sungguh, ini---"
Aerin mendorong badan Baekhyun secara paksa menuju kamar mandi. "Mandilah dulu bayi besar"
Pintu kamar mandi tertutup kasar. Aerin tau Baekhyun sudah menyumpah nyerapahinya didalam sana. Tapi Aerin tak peduli, gadis itu kembali melangkah kedapur menyiapkan sarapan.
"Apa yang harus ku masak?"
Karena bahan makanan yang itu-itu saja, Aerin memutuskan untuk membuat jjajangmyeon. Tangan Aerin gesit menyiapkan sarapan. Tak perlu waktu lama semua sudah tertata rapi di meja makan.
"Baekhyun-ah! Ayo makan!"
Baekhyun muncul dengan rambut yang masih basah. Handuk melingkar dilehernya, bahkan ia masih memakai celana pendek dan kaos tanpa lengan.
Jantung Aerin bergemuruh melihat pemandangan itu. Mungkin karena Aerin jarang melihat namja dengan keadaan seperti ini.
"Kau sudah seperti eomma ku saja" dumel Baekhyun.
Aerin yang masih dengan keadaan 'tersihir' pun hanya acuh. Keduanya duduk menikmati sarapan dengan tenang. Tak ada ruginya bagi Baekhyun membukakan pintu untuk Aerin di pagi hari seperti ini. Sekarang Baekhyun bisa menyantap sarapan tanpa repot memasak sendiri atau memesan.
"Sekarang jelaskan tujuan mu kemari"
Mangkok mereka sudah bersih. Begitu pula dengan air putih yang habis diteguk. "Aku hanya ingin bernostalgia"
"Huh? Maksudnya?"
"Ayo kita jogging!" Ajak Aerin dengan semangat.
"What? Apa hubungan nya dengan bernostalgia"
"Dulu kita sering jogging bersama saat sekolah,kau tak ingat?"
"Itu bukan jogging! Tapi kita berlari karena hampir terlambat sekolah!" Baekhyun sudah mengira Aerin polos nyerempet bodoh sekarang.
"Sama saja! Ayo kita berlari pagi lagi!"
Aerin terus merengek agar Baekhyun mengiyakan ajakannya. Bahkan mengeluarkan muka 'sok' imut khas dirinya. Baekhyun akhirnya jengah,lalu mengiyakan ajakan tersebut.
"Kau tunggu didepan, aku akan berganti baju"
Aerin memekik senang. Dengan melompat kecil ia menunggu didepan rumah Baekhyun. Tak lama Baekhyun keluar dengan pakaian yang lebih sopan dari pada tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
•Sky• [PJM]✔
Hayran KurguSemua akan terasa nyata bila salah satu dari kita pergi. "Pergi, satu pilihan yang tepat sekarang" -Sora "Dunia ini akan runtuh tanpa langit" -Jimin Kalian tau sesuatu yang mendominasi hidup Park Jimin?