2. Strawberry 🍁

52 4 0
                                    

Sinar mentari mulai menyinari. Masuk melalui celah jendela. Menambah pencahayaan pada ruangan. Tidak mengusik pangeran yang sedang tidur.

Sora sedang memasak sup untuk sarapan. Dia bangun lebih pagi hari ini. Jika bukan karena Baekhyun yang tinggal disini. Sora harus menyiapkan semuanya di pagi hari agar kakaknya itu tidak mengomel.

"Dia itu tidur atau mati eoh? Belum bangun juga sedari tadi." Sora segera membangunkan Baekhyun. Jam sudah menunjukkan pukul 8 pagi.

"Oppa ireona." Baekhyun justru menarik selimutnya kembali. Sora tak ada pilihan selain menarik habis selimut itu hingga jatuh kebawah lantai. Baekhyun tersentak. Mata sipitnya menatap Sora dengan kesal.

"Sarapan nya sudah siap. Bangunlah, kita akan pergi ke rumah appa dan eomma hari ini."

Sora meninggalkan Baekhyun yang masih bermalas-malasan. Dia berencana untuk menemui Jimin terlebih dahulu. Itu juga termasuk salah satu alasan ia bangun pagi.

Baekhyun berjalan dengan malas menuju meja makan. Sora sudah menyantap sarapan nya lebih dulu. "Kenapa kau makan lebih dulu?"

"Aku akan menemui Jimin. Oppa mandilah dulu" ucap Sora.

Baekhyun hanya mengangguk pelan. Sora segera menyambar jaket nya dan pamit. Cafe nya Jimin mungkin sudah buka jam segini. Jaraknya tak jauh dari sini.

Sora menyusuri trotoar. Cuaca hari ini sangat hangat. Banyak pohon yang terlihat senang terpapar sinar matahari. Jalan raya tidak terlalu ramai.

Kring!

Sora memasuki cafe milik Jimin. Sudah ada beberapa orang disana. Seperti biasa, tak ada yang duduk ditempat favoritnya. Dia hanya tinggal menunggu Jimin keluar dari ruangan nya.

"Sora-shi kau menunggu Jimin?" Sapa salah satu pelayan bernama Wendy. Sora hanya mengangguk. Wendy menawarkan diri untuk memanggil Jimin. Itu tak ada salah nya.

Tak lama setelah itu Jimin datang dengan rambut yang berantakan. "Kau kenapa? Berantakan sekali." Sora mengulurkan tangannya merapikan rambut Jimin.

"Aku tidur disini semalam, hehe." Sora menatap Jimin datar. Kemudian dia menjelaskan bahwa akan pergi ke Anyang. Menemui orang tua sekaligus menemani Baekhyun.

"Berapa lama?" Tanya Jimin.

"Mungkin aku akan kembali 2 hari lagi." Sora sebenarnya tak ingin pergi meninggalkan Jimin. Tapi orang tua nya telah menunggu disana. Semalam Baekhyun mengabari mereka bahwa ia sudah tiba di Korea.

Jimin terdiam sebentar. Kemudian beranjak dari meja. Dia mengambil sesuatu yang berada disudut meja pesanan. "Ini untuk mu." Jimin tersenyum menyodorkan kotak bening tersebut.

Mata Sora berbinar menerimanya. Kotak itu berisi cupcake strawberry kesukaan nya. Dengan pita ungu sebagai hiaasan kotak bening tersebut. Diatas cupcake terdapat strawberry yang masih utuh. Tidak dipotong sedikit pun. Itu pemberian sempurna menurut Sora.

Strawberry adalah buah kesukaan Sora. Disertai pita berwarna ungu, warna favorit nya. Jimin memang mengenal Sora dengan sangat baik.

Mereka segela keluar cafe. Sora harus bergegas ke apartemen. Mungkin Baekhyun sudah siap untuk berangkat. Namja itu paling tidak bisa disuruh menunggu. Pasti kalau telat, sampai sana akan terkena omelan Baekhyun.

"Aku pergi dulu Jimin." Sora membalikkan badan nya hendak kembali pergi ke apartemen.

Jimin menahan gadis itu terlebih dahulu. Dia membawa Sora dalam dekapan nya. Agar dia tidak begitu kesepian saat ditinggal. Jimin sangat menyukai pelukan. Entah berapa kali ia memeluk Sora.

•Sky• [PJM]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang