17. Kiss 🍁

26 1 1
                                    

"Beom-ah! Kemarilah!"

Sekarang Sora sedang berada dirooftop apartemen. Sebelumnya ia bertemu dengan Beomgyu di cafe. Sora memaksa Beomgyu untuk berkunjung ke apartemennya.

"Noona, kenapa harus disini?"

"Agar bisa melihat pemandangan selain dinding"

Beomgyu mau tak mau ikut duduk dihadapan Sora dengan satu porsi bulgogi. Ia segera menyantap makanan tersebut. Sora sesekali bercerita tentang masa sekolahnya dulu.

Masa dimana dia belum bertemu Jimin. Dan tak tertarik dengan lelaki manapun kecuali ketua kelasnya sendiri. Sora menyukai temannya itu karena sangat pintar dan bersikap lembut.

"Aku tak tertarik pada siapapun semasa sekolah noona"

"Benarkah? Kenapa?" Tanya Sora sambil menguyah daging.

"Perempuan disekolah ku kebanyakan suka membicarakan keburukan orang lain tanpa tau kebenarannya, sangat memuakkan"

Beomgyu mengingat bahwa setiap pagi saat ia melewati koridor selalu mendengar bisikan yang mengganggu. Mengatakan bahwa Beomgyu tidak normal karena tak bisa berinteraksi dengan yang lain.

"Mereka akan segera sadar Beom-ah"

"Tapi noona--"

Tangan Beomgyu memainkan sendok makan dengan gelisah. Sora menatap heran. Apa Beomgyu sudah mendapat masalah baru disekolah? Dia dijahati lagi?

"Wae Beom? Katakan"

"Apa ada yang peduli kepadaku noona? Maksudku-- disekolah aku selalu dikucilkan"

Tak sepenuhnya Sora mengerti ucapan Beomgyu. Mungkin karena terlalu lama menanggung semua sendiri sehingga tak sadar bahwa masih ada orang lain.

"Ada apa Beom?"

"Tidak, tapi--aku mendapatkan sesuatu yang aneh"

Sora semakin penasaran apa yang maksud Beomgyu. "Apa itu Beom?"

"Tapi tasku dikamar mu"

Dalam hati Sora sudah menggeram kesal. Ia sudah penasaran setengah mati masih harus ditahan hingga makan siang mereka selesai.

"Cepat selesaikan makanmu"

Setelahnya tak ada percakapan lagi. Mereka fokus menghabiskan daging hingga habis. Sora memanggil pelayan untuk membersihkan ini semua lalu menarik Beomgyu dari sana.

"Tunjukkan padaku sebenarnya apa yang kau dapat"

Ting!

Dengan sedikit tergesa Sora menekan pin apartemennya. Ia menggantinya beberapa hari lalu agar Jungkook atau Jimin tak bisa asal masuk lagi. Beomgyu mengikuti Sora dari belakang.

"Ini, cepat tujukkan." Sora melempar tas kearah Beomgyu.

Beomgyu dengan ragu mengacak isi tasnya. Kemudian mengeluarkan secarik kertas yang sudah kusut. Kertas itu berukuran kecil.

"Apa isinya?" Tanya Sora.

Tulisan dikertas itu sangat rapi. Masih bagus walau dengan diatas kertas kusut. Sora mengambil kertas itu dari tangan Beomgyu.

-----

Beomgyu

Bagaimana hari ini? Baik bukan?
Jika terasa berat, kau mau bertukar cerita dan berbagi denganku?
Tak usah sungkan, aku akan mendengarkan ceritamu.

Ayo cerita, jangan dipendam sendiri.
Kita sama-sama pulihkan sakit ini,
Kita sama-sama ceritakan kekhawatiran ini.

Walau hanya melalui selembar kertas.

•Sky• [PJM]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang