ONESHOT | KimJisoo

14. Mbak Fatah • | • JisooTaeyong

=======¤¤¤=======
• Mbak Fatah •

Cast : Kim Jisoo, Lee Taeyong

A SPECIAL AU Story

Dengan kekuatan bulan kuselasaikan fiksi singkat yang satu ini secepat kitat
*ngakak so hard*
Enjoy!
=======¤¤=======

Mendengar suara kendaraan terparkir di halaman Jisoo segera menyiapkan segelas air hangat untuk sang Suami. Biasanya Taeyong minta dibuatkan kopi susu tapi Jisoo tidak akan mengizinkan pria itu minum kopi sebelum jam tidur.

Taeyong yang tahu Jisoo pasti sedang berada di dapur datang menghampiri dengan wajah sumringah.

Jisoo menaikan kedua alisnya, "Kamu kenapa? Tumben banget pulang lembur cengar-cengir?"

Bukannya menjawab Taeyong malah memeluk tubuh mungil istrinya sambil di goyangkan ke kiri dan kanan seperti teletubies. "Gapapa." jawabnya singkat sambil mengusak-ngusak rambut Jisoo.

Ada apa ini? Bukannya Jisoo tidak senang tapi rasanya asing sekali melihat Taeyong pulang lembur dengan wajah secerah ini. Biasanya masam.

"Kenapa ih? Cerita coba." Jisoo menjawil pinggang Suaminya gemas, pria itu malah tertawa, "Tadi kita abis lembur.. Meeting tiga jam.." kata Taeyong akhirnya.

"Tiga jam, pftt--" Taeyong terlihat berusaha menelan tawanya-- "meeting tiga jam cuma buat ngedebatin si Mas Lucinta masuk sel perempuan atau laki-laki BUAHAHA." pria itu langsung tertawa lepas kendali. Jisoo yang masih mencerna kalimat tersebut mengerjap beberapa kali sebelum akhirnya ikut tertawa geli bersama sang Suami.

Saat tawa keduanya sudah reda, sambil mengelap sudut mata Jisoo bertanya, "Kamu nanganin kasus dia?"

"Yaiya dong." jawabnya masih belum bisa berhenti tertawa sepenuhnya.

"Trus trus?" tanya Jisoo kepo.

"Yaa jadinya sel perempuan soalnya takut dia diapa-apain juga sih kalau masuk sel laki-laki. Kali aja aja tahanan yang belum tau siapa Lucinta Luna ya kan?" kekehnya geli.

"Tapi Yang, kamu harus liat mukanya Bos Kumis!" katanya excited. Bos Kumis, julukan Taeyong untuk atasan berbintang tiganya yang killer dan berkumis lebat yang kerap kali membuat Taeyong ingin memohon untuk dipindah tugaskan saja.

"Kenapa muka dia?"

"Lucu banget!" Taeyong tertawa geli lagi. Jisoo tidak mengerti dimana letak lucunya jadi dia cuma ikut-ikutan tertawa garing.

"Aku tuh kasian liat si Bos diuber wartawan terus, tapi tiap liat muka dia yang kebingungan gitu aku bawaannya mau ngakak." Jisoo tersenyum saja membiarkan Taeyong bercerita.

"Si Doyoung juga tuh Yang. Dia yang biasanya ogah-ogahan, kali ini langsung ngajuin diri biar bisa ikut masuk ke kasus ini. Padahal mah ntar dia pasti bingung tuh pas nulis laporan.. Ngebatin nulisnya harus pake 'Saudara' atau 'Saudari', atau jangan-jangan nanti ditulis 'Saudara atau saudari' lagi sama dia? HUAHAHA." Jisoo menepuk pelan dada suaminya, berusaha mengingatkan karena dia terlalu banyak mentertawakan penderitaan orang lain malam ini. Suaminya memang sereceh itu dan pada akhirnya Jisoo ikut tertawa juga.

"Hufft, aduh perut aku sakit kebanyakan ketawa." katanya memegangi perut. Jisoo berinisiatif mengelap sudut mata Taeyong yang berair akibat terlalu banyak tertawa.

"Kamu tau nggak sih, Yang? Tujuh tahun aku nugas baru pertama kali aku sesemangat ini." Jisoo bisa melihat binar pada mata suaminya itu.

"Oh ya?" tanyanya sambil tersenyum. Taeyong mengangguk semangat.

"Besok aku mau jengukin dia ah di rutan, mau bilang makasih soalnya dia udah ngobat." ucapnya cengengesan.

"Hush!" Jisoo melotot, reflek menepuk dada Taeyong lebih keras dan lagi-lagi Taeyong tertawa keras.

=========¤¤¤=========

Dear Mbak Fatah atau Mas Lucinta,
Meskipun kamu suka kamseupay aku tetap mau berterima kasih karna kamu sudah jadi one and the only one alasanku mengunjungi akun lambe :')
Makasih ya mbak-mas soalnya skandal2mu itu suka menguji humor recehku :'''))

WKWKWKWKWKWduh maap banget nih ketawa diatas penderitaan orang tapi aku ngakak terus tiap liat video wawancara polisinya wkwk

Bedewe disini mbak Jis kayak "istri2 soleha lemah lembut dan penurut yang asal suaminya senang dia juga ikut senang" banget ya uwwwuu ('∀｀)♡