19. Bonus Chapter (special)

1.2K 122 55
                                    

BonChap

Bonus Chapter sebagai update-an pertama setelah republish work ini uyyeee🎉

==============enjoy!==============

Keranjang berisi baju ditarik sekenannya ke ruang tengah dan isinya ditumpahkan begitu saja ke lantai, kipas angin diarahkan ke spot duduk ter-pewenya, rambut digelung asal, duduk dengan kaki disila, sumpal telinga kiri dengan earphone, play. Dan Boom! Jisoo sudah siap memulai rutinitas sebagai jongos di rumah ini.

Hehe lebay banget sih, sebenernya ini Jisoo cuma lagi mau nyetrika baju doang kok. Tapi ya gitu, bajunya sampai menggunung gitu ngebuat Jisoo mesti ancang-ancang dulu nyiapin mental sebelum mulai soalnya anggota keluarga dia kan banyak.

Beginilah kawand, nasib jika menjadi anak perempuan tertua dalam keluarga, job desknya 11-12 sama pembantu. Tapi ini bukan patriarki loh ya, Jisoo ngelakuin ini sukarela soalnya kasian juga kalau liat Mamahnya yang udah mulai tua ngerjain ini-itu sendiri. Nggak tegaan Jisoo tuh. Lagian juga pembelajaran dari kampusnya masih daring, jadi sekalian aja Jisoo bantu-bantu sebelum nanti dia balik ngekos lagi.

Tangan gadis itu mulai bekerja dengan cekatan. Style Jisoo ketika menyetrika baju adalah dia lebih suka melakukannya di lantai alias lesehan agar ruang kerjanya lebih luas, dan satu hal penting lainnya adalah Jisoo akan melakukannya di malam hari. Seperti sekarang ini.

Jarum jam menunjukan pukul 01:45 dan Jisoo nggak ada masalah sama sekali dengan itu. Justru mengerjakan pekerjaan rumah tangga dini hari begini adalah suatu me time baginya.

Sudah dibilang kan kalau anggota keluarga Jisoo banyak? Siang hari di rumahnya tidak jauh beda dengan ramainya pasar minggu. Kebayang kalau dia menyetrika di waktu siang, adik-adiknya yang kecil pasti akan berlarian di sekitarnya. Riweuh. Lebih enak malam-malam begini. Tenang, nyaman, dan sepi.

Sambil menyetrika gadis itu sesekali memainkan ponsel, dia jadi ingat kalau besok siang ada tugas yang harus segera disubmit.

Jisoo menepuk dahi, dia benar-benar lupa. Lalu dengan segera Jisoo menwhatsapp salah satu cabe kesayangannya.

You
Ayuta cuyuung, tugas udah kelar lumz?
Ehehe w kopas dungs

Pesan untuk Yuta cabe terkirim dan langsung centang dua. Jisoo tersenyum karena dia tau cowok itu pasti belum tidur jam segini, tidak jauh beda dengan dirinya.

Dan benar saja, baru beberapa detik centangnya sudah berwarna biru yang artinya sudah diread. Tapi ditunggu-tunggu cowok itu belum membalas pesannya juga, tanda-tanda sedang typing pun tidak ada.

Jisoo mengumpat dalam hati, dasar teman pelit dan tidak setia kawan!

Baru saja Jisoo ingin mengetik protesan untuk temannya itu, pesan lain datang.

Taeyong♥
Chu, kata Yuta kamu mau kopas tugas?
Punya aku udah kelar nih, aku share ya?

Dan detik berikutnya Yuta mengirim pesan gambar berupa foto Taeyong yang sedang memegang ponsel.

Kalau saja dia sedang sendiri di rumah sudah pasti Jisoo akan berteriak sejadi-jadinya. Dengan cepat gadis itu mengetik balasan.

ONESHOT | KimJisooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang