8

7.2K 394 44
                                    

Perkuliahan telah memasuki semester genap. Keduanya telah sibuk dengan kegiatan masing-masing. Oh apa kalian bertanya bagaimana apakah Tharn membawa Type kerumahnya? Jawabannya iya, namun ternyata orang tua Tharn ada hal mendadak urusan perusahaan yang mengharuskan kembali ke Amerika. Jadinya Type tak bertemu kedua orang tua Tharn.

Type sempat lega, namun bukan Tharn namanya jika tidak berulah kembali. Ia mengatakan akan segera mempertemukan Type dengan kedua orangtuanya. Yang dibalas dengusan kesal oleh Type.

~~Joy~~

Saat ini Type tengah bersiap ingin ke kampus, ia terlihat sedang merapikan rambutnya dipantulan cermin. Sedangkan Tharn masih lusuh di kasur, belum bersiap karena memang ia masuk siang nanti.

"Na Type, jam berapa nanti pulang?" Tharn bertanya sembari memperhatikan Type yang tengah bersiap. Duduk bersandar nyaman di kepala ranjang mereka.

"Hm? Aku selesai jam 3 sore, lalu akan latihan bersama yang lain sampai jam 6 seperti biasa. Ada apa?" Jawab Type sembari menatap Tharn. Tangannya bergerak memakai kaus kaki namun matanya fokus menatap Tharn.

"Aku akan pulang sangat telat. Kelasku selesai jam 5, kemudian aku harus latihan dengan band kemungkinan sampai tengah malam. Boleh?" Jelas Tharn, ia juga meminta izin Type.

"Kenapa bertanya bodoh? Itu kegiatan mu."

"Apa salahnya bertanya izin pada istriku na~"

"Terserah. Sudahlah aku berangkat." Jawab Type tersipu malu. Segera ia mengambil tasnya yang tergeletak diatas tempat tidur.

Hap

Tharn menahan tangannya ketika Type hendak berbalik. Menarik lembut tangan itu hingga Type merendah, menunduk.

Cup

"Tidurlah lebih awal, jangan menungguku na. Have nice a day na." Ucap Tharn tulus setelah mengecup bibir cherry merekah itu. Membuat Type kembali malu, wajahnya memerah hingga ke telinga.

"U-untuk apa aku menunggumu." Ucapnya terbata. Lalu lekas berbalik. Menghiraukan Tharn yang terbahak.

Namun,

Cup

"Jangan terlalu lelah." Ucap Type pelan, kemudian segera berbalik dan berjalan cepat menuju pintu. Meninggalkan Tharn yang masih terdiam kaku.

Tharn menyentuh bibirnya. Sedetik kemudian ia tersenyum lebar. Type nya manis sekali.

~~Joy~~

Perkuliahan Type telah usai. Ia membereskan buku-bukunya. Bersiap untuk berganti baju latihan.

"Ai Type, duluan saja na. Aku ingin menemui Kenkla dulu. Dia di gerbang depan sekarang." Techno berujar sembari menyandang tas nya.

"Ha pergilah. Cepatlah dan jangan meninggalkan bocah-bocah itu padaku terlalu lama." Jawab Type datar.

"Aw iya iya. Aku segera kembali na." Pamit No kemudian berlari kecil menuju pintu.

Type hanya menggeleng melihat kelakuan sahabatnya itu. Kini tergila-gila dengan bocah SMA.

"Ai Type ingin ke kantin dulu? Aku lapar na," Tiba-tiba Champ berujar demikian.

Ringg ringg

Tharn Sat is Calling

"Duluan lah, aku menyusul." Jawab Type sembari menunjukkan layar ponselnya.

Melihat itu Champ hanya mengangguk kemudian berlalu pergi.

"Cepat lah na," teriaknya setelah sampai di pintu.

TharnType Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang