10

8.3K 407 38
                                    


Sebulan berlalu sejak kejadian dimana God hampir memperkosa Type. Semua telah kembali normal, Type kembali beraktivitas seperti biasanya. Namun keberadaan God seperti hilang ditelan bumi, Type tau itu ulah Tharn. Tapi ia enggan bertanya lebih lanjut, menyebut nama God didepan Tharn hanya akan membuat bokongnya terluka. Type masih sangat sayang dengan bokongnya na.

Belajar dari kejadian itu, Tharn semakin posesif pada Type. Kini bahkan setiap Type pulang latihan jam 6 sore, ia akan berdiri tegap di pinggir lapangan menunggu Type. Jikapun kalau ia tak bisa menjemput, maka Ae Tin ataupun Frame yang akan mengantar Type pulang ke apartement mereka. Ya, Tharn tak ingin kejadian sebulan lalu terulang lagi. Sikap tak peka Type membuat dirinya sendiri dalam masalah, Tharn tak ingin itu terulang lagi. Apakah Tharn bucin? Tharn dengan bangga mengakui itu, ia memang budak cinta Type. Hanya pada seorang Type.

~~Joy~~

Saat ini Type tengah bersama teman-teman tim sepakbolanya. Mereka makan siang bersama dikantin fakultas. Memang tak fullteam mengingat jadwal mereka berbeda, jadi yang disana hanya Type, No, Champ, Ae, Can, dan Frame.

"Na Type, kau sudah dapat izin Tharn untuk ikut camp training? Aku tak berharap banyak mengingat suamimu itu kini sangat posesif padamu na." Cibir Techno sembari memakan makanannya.

"Aku pergi." Jawab Type singkat. Ia memakan makanannya dengan santai.

"Kau sudah bilang Tharn? Sungguh aku tak mau mengantarmu kembali na. Itu tidak dekat kau tau." Keluh Frame mendelik kesal. Karena jika Tharn tidak bisa menjemput Type, maka seringkali ialah yang mengantar Type. Karena Ae dan Tin seringkali menolak karena mereka punya kekasih, sedangkan kekasihnya sendiri berada di lain Univ.

"Aku tak peduli." Datar Type.

"Bhakkkssss ahahahaha." Tawa Ae pecah seketika. Tangannya terangkat menepuk bahu Frame sok iba.

"Sabar na Phi, aku yakin 100% Phi Tharn tak mengijinkan. Bersiap-"

"Apa yang tak kuijinkan?"

Tharn yang tiba-tiba datang memotong ucapan Ae. Kemudian menyeret kursi dan duduk dibelakang Type. Memeluk pinggang Type manja. Type yang diperlakukan seperti itu tak bergeming, ia melanjutkan makanannya dengan santai seolah tak terjadi apa-apa.

"Hai Phi Tharn." Sapa Can dengan mulut penuh makanan. Ia tampak tak memperdulikan topik yang sejak tadi dibicarakan.

"Hai. Lalu apa yang tak kuijinkan?" Tanya Tharn lagi.

"Camp tra-"

"Tak ada. Makan ini. Sebentar lagi kelas mu dimulai." Type memotong ucapan No sembari menyuapi Tharn makanannya. Type mendelik pada No, dibalas delikan juga oleh No.

"Camp training?" Tanya Tharn sembari mengunyah makanan yang disuapi Type.

"Phi tau? Dari siapa?"

"Frame."

Sontak Type memelototi Frame, membuat Frame tersentak dan menggeser kursinya agak jauh dari Type.

"Ehehe. Aku salah kirim BC an nya, aku ingin kirim ke Book malah terkirim ke Tharn. Hehe." Cengir Frame salah tingkah. Ingin sekali Type menendang Frame saat ini.

"Karena Tharn sudah tau. Jadi langsung saja. Biarkan Type ikut na Tharn. Tenang saja, kami semua ikut. Type dalam pengawasan kami." Ujar No selaku kapten. Bagaimanapun ia ingin camp training ini fullteam.

"Tidak." Jawab Tharn santai. Ia sibuk mengunyah makanan yang masih disuapi oleh Type.

Type yang sejak tadi diam menjadi semakin geram. Sendok ia genggam erat-erat. Bahunya menegang. Tharn sadar itu. Tharn meminum minuman milik Type. Kemudian beranjak berdiri.

TharnType Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang