11

6.5K 387 9
                                    

"Lelah." -Type

"Capek." -Techno

"Letih." -Ae

"Lesu." -Frame

"Lapar." -Can Champ

Sontak semua kepala menoleh pada Can dan Champ yang hanya memasang wajah konyol. Sembari tetap menggumamkan kata lapar.

"Tidakkah sekali saja tidak mengucapkan kata lapar kalian?" No berceloteh ria. Di saat semua orang merasakan kelelahan, bocah busung lapar berdua ini hanya ,mengucapkan kata lapar.

"Aw Phi, seharian ini aku merasakan lapar, kau melarangku dan Phi Champ memakan cemilan kami. Huh menyebalkan. Ai Tin, lapar~" Cerocos Can cemberut, kemudian bergelayut manja pada lengan Tin. Sedangkan Champ yang mendengar Can mengganggu setuju.

"Aku tak mau kembali mengurus dua orang bodoh yang muntah dilapangan akibat terlalu banyak makan." Celetuk Frame.

"Setuju. Can iya bisa diseret, lah Phi Champ?" Dengus Ae setuju. Disambut tawa semua yang disana. Champ cemberut mendengarnya.

"Kita harus pulang sekarang bukan? Fasilitas hotel yang diberikan hamper habis waktu, aku tak mau membayar lebih." Peringat No pada semua.

"Tak apa, aku bisa membayar untuk kita. Kalian masih sangat lelah, lebih baik tetap beristirahat disini sampai besok." Ujar Tharn tersenyum, sembari memijit kaki Type yang duduk disampingnya. Memanjakan sang istri sudah kewajiban suami bukan.

"Yes yuhuuuu." Sorak No dkk. Ah hanya ada Type, No, Frame, Can, Ae dan Champ. Anggota yang lain telah lebih dulu pulang sejenak setelah penutupan pertandingan.

Ring Ring

Ponsel Tharn bordering, membuat Type yang hamper mengantuk kembali membuka mata.

"Sebentar na, Phi Kit menelpon." Pamit Tharn pada Type. Diangguki Type, kemudian Tharn berlalu untuk menerima panggilan.

"Makan~" Can kembali merengek.

"Phi tidak bisakah kita makan sekarang? Telingaku mulai bosan mendengar bocah autis ini." Dengus Ae kesal.

"Ae khab." Tegur Pete. Dibalas cengiran oleh Ae.

"Baiklah, ayo-"

"Maaf semua, sepertinya aku dan Type harus pulang duluan. Ada urusan mendadak." Ujar Tharn yang tiba-tiba muncul dan memotong ucapan No.

"Lalu hotelnya?" Ujar Frame kecewa.

"Ini bawa atm ku. Jika masih kurang kan masih ada Tin. Tapi aku yakin kalian tak akan kekurangan." Ujar Tharn santai, sembari memerikan kartu atm nya pada No.

"Kau serius Tharn?" Ujar No menatap ragu kartu atm ditangannya.

"Suami ku tak pernah berbohong Ai No." Ucap Type bangga, walau dengan nada suara yang ketara sekali sangat lelah. Mendengar itu No melompat kegirangan.

"Maafkan aku, nanti kau bisa tidur selama perjalanan. Ayahku mendadak ke Amerika, dan pekerjaan disini aku yang disuruh menghandle, Phi Kit yang barusan menelpon." Ujar Tharn menyesal, sembari menarik Type untuk berdiri dan merangkul pinggangnya.

"Kenapa? Ada masalah?"

"Nanti kau akan tahu. Sebaiknya kita kembali kekamar untuk bersiap pulang." Type mengangguk setuju.

Setelah berpamitan dengan semua, mereka akhirnya keluar kamar untuk kembali ke kamar mereka. Bersiap untuk pulang ke apartement.

SKIP TIME

Saat ini Tharn dan Type tengah didalam mobil. Dalam perjalanan untuk kembali menuju apartement mereka. Setelah tadis empat berpamitan pada yang lain.

TharnType Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang