12

6.8K 357 14
                                    

Sudah sebulan berlalu semenjak Tharn mendapat tugas baru dikantor perusahaan milik ayahnya. Sebulan pula Type merasa kesepian. Ia jadi jarang bahkan sangat jarang bertemu sekedar hanya untuk memarahi lelaki tampan itu. Tharn memang masih tinggal di apartement mereka, tapi Tharn akan pergi dipagi hari sebelum Type bangun dan pulang ketika Type sudah tidur. Type bukan tipikal pemuda yang bisa masih tetap terjaga semalaman. Jam tidurnya paling lama hanya jam 12 malam. Itu pun harus dibantu kopi.

Type juga tau alasan Tharn pergi pagi pagi sekali karena harus membagi jadwal kuliah dan kerjanya dikantor. Tharn bilang ia hanya akan menghandle lewat monitor, namun kenyataannya ia tetap pergi ke kantor. Bahkan weekend, sabtu minggu mereka yang biasanya untuk kencan. Kini malah berganti jadwal Tharn lembur di kantornya. Membuat Type kesal setengah mati. Namun masih ia tahan, belum saja ampere Type meledak dan membuat keluarga besar Kirigun berduka.

~~Joy~~

Sama seperri saat ini Type tengah mengungsi di rumah Tin. Hari Minggu tadi pagi tepatnya, Can mengajaknya kesana untuk bermain PS, namun nyatanya ia malah jadi obat nyamuk diantara para pasangan disini. Bagaimana tidak, TinCan, KlaNo, AePete sibuk masing-masing. Jika ada Champ ia masih ada teman, namun Champ tak bisa datang katanya ia sedang menemani ibunya berbelanja. Menyebalkan!

"Aarrghhh! Bisa kah kalian menemaniku bermain atau mengajak ku bicara! Kalian ingin aku menghancurkan rumah ini ya! Ya tuhan aku kesal!" Type berdiri mencak-mencak sembari menunjuk pasangan yang tengah dimabuk asrama itu. KlaNo yang asik berpangku-pangkuan langsung terlonjak kaget hingga terjatuh. TinCan yang asik berpelukan langsung menjauhkan diri, kemudian ah AePete! Ae masih sibuk menjelajahi leher Pete!

"Ae!!"

"Aiisshhh Phi Type ada masalah apa sih? Menyibuk saja." Kesal Ae menjauhkan diri dari Pete, tentu saja dipaksa Pete.

"Phi, coba duduk sini. Beban hidup Phi sangat berat na." Dengan Polos Can menepak Tin kemudian mengajak Type duduk bersamanya. Tin yang didepak hanya mundur teratur walau tak rela.

"Ini ada hubungannya dengan Phi Tharn na Phi?" Pete juga mendekat dan duduk di sebelah Type. Type diapin dua uke imut ini.

"Hilih piling jigi drimi drimi kik biisinyi." Nyinyir Ae menirukan meme yang tengah Viral.

"Yakk-"

"Aw Ae! Diam lah jika tak ingin bocah itu menghukummu besok saat latihan. Dan Type coba katakan seberapa berat beban masalah mu itu!" Tengah Techno melerai Type yang hendak memberi pelajaran pada Ae. Ia duduk di meja tepat didepan Can dan Pete yang tengah mengapit Type. Meninggalkan Kenkla yang masih sibuk mengusap dengkulnya akibat terjatuh karena suara melengking Type tadi.

"Kalian bisa peduli padaku juga na?!" Sindir Type kesal.

"Sebenarnya tidak / tidak / aku tidak phi." Jawab Ae Tin dan Kenkla berbarengan. Membuat Type semakin naik pitam.

"Kalian-"

"Na na na cerita lah dan abaikan saja mereka." Lerai No kembali.

"Lalu ada apa Phi? Apakah Phi Tharn tak memberi uang belanja? Sehingga Phi kelaparan di apartemen?"

"Atau Phi Tharn lupa bersih-bersih saat weekend Phi?"

"Atau Tharn balikan dengan Nong Tar?"

"Techno!!"

"Bwahahahaha!"

Type yang mengamuk mengundang tawa Ae. Tentu saja Type semakin naik pitam.

Ring ring

Type hendak kembali mengamuk namun dering ponselnya membuat Type membatalkan niatnya. Kemudian melihat siapa yang menelpon.

Frame Autis is Calling

TharnType Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang