10

4.6K 443 38
                                    


Silence

-DOR-

"Naruto!"

"Uwaa!" Naruto berteriak terkejut saat tubuhnya terangkat. "Sasuke!?" ternyata, Sasuke menyadari bahwa Sakura tidak mengejarnya, sehingga ia berbalik, dan berhasil menyelamatkan Naruto dengan membopong tubuh Naruto seperti mengangkut karung beras dan membawanya berlari.

"Kalian tidak akan bisa kabur dariku!" Sakura berteriak murka sembari mengejar Sasuke dan Naruto.

"Naru, setelah ini semua berakhir, ayo kita kencan" Seru Sasuke sembari berlari. Naruto yang sedang dibopong blushing mendengar seruan Sasuke. Bukankah itu berarti Sasuke sedang mengajaknya berpacaran?

Yaampun, sempat-sempatnya ya mereka. ._.

-DOR-

Satu tembakan kembali terlontar, dan kali ini mengenai bahu kiri Sasuke.

-brukh-

Mereka berdua terjatuh dengan Naruto yang sedikit terlempar.

"Sasuke!" Naruto segera bangkit dan menghampiri Sasuke. "Kau tidak apa?" tanya Naruto, Sasuke mengangguk pelan.

Naruto berdiri dan menatap Sakura yang mendekati mereka dengan wajah marahnya.

"Oops, ternyata kena ya." Ujar Sakura dengan seringainya. Wajahnya terlihat karena terkena sinar bulan yang masuk melalui jendela besar yang ada diruangan itu.

"Beraninya..kau" Naruto menggeram, ia melangkah mengambil posisi melindungi Sasuke.

"Apa? Aku tidak dengar, kalau bicara yang keras dong! Kau seperti banci saja!" sahut Sakura.

Naruto menarik pedangnya dan melempar sarung pedang itu sembarangan.

"Sudah lama Izanami tidak makan, mungkin kau akan menjadi makan terbaik untuknya." Ujar Naruto datar. Ia memegang pedangnya dengan kedua tangannya dan mengarahkannya kearah Sakura.

"Aku akan membalas perbuatanmu pada Sasuke 10 kali lipat. Ah tidak, beribu-ribu kali lipat" lanjutnya.

"Naru, aku –" Ucapan Sasuke tidak didengar Naruto, karena Naruto sudah berlari ketempat Sakura dengan pedangnya yang siap menebas kapan saja.

-dor-

"Tujuh" Naruto menghindari tembakan itu dengan mudah, sehingga membuat Sakura makin panik dan asal menembakkan pistolnya .

"Delapan," Naruto terus berlari sembari menghindari tembakan-tembakan itu.

-dor!-

"Sepuluh" Naruto berhasil menghindari tembakan terakhir Sakura dan sekarang ia berdiri tepat di hadapan Sakura. Naruto menunjukkan seringai lebarnya.

"Apa yang –"

-sing-

Naruto mengayunkan pedangnya dengan ringan ke tangan Sakura yang memegang pistol.

"AAAAKkkkkkkhHHH!!" Sakura menjerit kesakitan saat pergelangan tangannya putus, jatuh bersamaan denga pistol yang ia pegang.

"FN P90 hanya memiliki 10 peluru. Kau memakainya asal-asalan, bodoh. Kalau tidak paham tentang senjata-senjata seperti itu jangan asal gunakan, atau kau akan terluka sendiri karena senjatamu" ujar Naruto dingin. Ia menatap datar Sakura yang sedang menangis memegang pergelangan tangan kanannya yang terus mengalirkan darah dengan tangan kirinya.

Naruto berbalik, sedikit mengayunkan pedangnya untuk membuang sisa darah yang menempel disana. Lalu berjalan menuju tempat Sasuke. Dia tidak membunuh Sakura begitu saja. Sengaja, biar Sakura merasakan sakit ditangannya lebih lama lagi. Kalau beruntung dia akan selamat, tapi kemungkinannya sedikit. Karena kalaupun dia tetap hidup, Gaara yang sedari tadi mengawasi dari pohon yang terlihat dari jendela itu pasti akan langsung mengakhirinya.

SilenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang