Bluu ga pintar bikin summary, baca aja, kalo suka boleh di kasih vote nya, kalo ga ya gpp :)
Oh iya, Naruto dkk bukan punya Bluu, punya om Masashi, Bluu pinjem aja chara si om ya
Gambar cover bukan punya Bluu, punya sang artist yang udah gambar ya...
Saat ini, keluarga Namikaze yang terdiri dari Minato, Nagato, Deidara, Gaara, dan Naruto sedang berada di dikediaman Uchiha. Berkumpul memghabiskan waktu, karena besok Deidara akan berangkat ke London untuk melanjutkan studinya.
Sasuke sedang modus dengan Naruto yang sedang bermain ponsel di pangkuannya, tangannya yang lucknut sedang menyusuri paha Naruto yang memakai celana skinny jeans.
"Ahh... aku ingin Naruto dan Sasuke segera menikah" desah Mikoto saat melihat kedekatan Naruto dan Sasuke saat ini. Ia sungguh ingin membawa Naruto ke rumahnya itu, pasti menyenangkan jika si manis pirang itu tinggal di mansionnya yang isinya hanya orang-orang suram ini.
"Kalau begitu, ayo menikah" ujar Sasuke.
"Kapan?" Tanya Naruto masih sibuk main di ponselnya.
"Besok" jawab Sasuke.
Minato melempar kepala Sasuke dengan sendal rumah yang ia pakai.
"Dan siapa yang mengizinkanmu, anak ayam?"Minato memicingkan matanya pada Sasuke. Si anak ayam ini makin besar kepala rupanya.
"Papa!"Naruto berseru marah sembari mengelus kepala Sasuke yang terkena ciuman sendal Ayahnya.
"Ara~ Minato-kun, biarkanlah saja anakku bersama anakmu menjalin hubungan mereka dengan bebas... " ucap Mikoto yang ada di kursi samping.
"Tidak akan pernah!" Minato yang duduk bersama Fugaku melipatkan kedua tangannya didepan dada dan membuang mukanya.
"Uncle, kau sirik ya?"seru Gaara yang sedari tadi diam.
"Sirik? Ohhh, apa mungkin karena Gaara juga sudah memiliki kekasih, dan Naruto juga, jadi Uncle kesepian??"tanya Deidara.
"Gaara-kun sudah memiliki kekasih??" tanya Mikoto antusias.
"Iya Ba-san.. dari Hyuuga, bukan?"tanya Deidara memastikan. Gaara mengangguk malu-malu.
"Tapi bukan kekasih..." sanggah Gaara.
"Bukan Gaa-Nii, belum" tambah Naruto membenarkan ucapan Gaara.
"Hee.. apakah Namikaze memang ditakdirkan untuk jadi uke ?"tanya Itachi.
"Ya! Kau!"Minato menatap Itachi tidak terima.
"Oh iya, kalau Minato Jii-san jadi Uke, siapa ya yang cocok jadi semenya? Paman Shikaku?" pertanyaan Sasuke membuat Fugaku yang sedang meminum tehnya tersedak. Membuat semuanya menatap Fugaku penuh tanya. Minato sendiri menggeleng tidak terima jika Shikaku yang jadi Semenya. Ogah!
"Aaah~"Mikoto menepuk kepalan tangan kirinya diatas telapak tangan kanannya. "Minato-kun, jika kau memang sirik dengan anak dan keponakan-keponakanmu, aku bisa kok meminjamkan Fugaku untukmu" ucapnya riang.
Nih emak emak kenapa dah? 😩😩😩😩
"Haaaa??"Minato shock mendengar penuturan Mikoto. Fugaku yang disampingnya mengusap telinganya yang berdenging karena Minato.
"Oh, Uncle dan Jii-san cocok juga saat duduk bersama seperti itu"ujar Deidara.
"Kau benar"Itachi mengiyakan.
"Sudahlah Uncle, lagi pula Ba-san sudah mengijinkan,." Gaara menyetujui.
Wajah Minato memerah sempurna. Dia paling tidak bisa dipojokkan.
"Si.. si..apa yang mau dengan laki-laki ini!? Meski punya dia besar dan nikmat aku tidak mau ..... lagi"
Hiyaa, keceplosan.
Mikoto menutup mulutnya dengan kedua tangannya🤭🤭🤭🤭 Minato menunduk dengan wajahnya yang sudah matang. Memerah. Sempurna. Siap dimakan.
"Oh, jadi foto yang ada di handphone Tou-san itu benar Minato Jii-san?" tanya Sasuke.
"Foto apa?"Naruto, Gaara dan Deidara bertanya kepo.
"Laki-laki berambut pirang yang sedang tertidur di balik selimut" jelas Sasuke.
Mikoto terpekik bahagia. Dia langsung merebut handphone Fugaku dan mencari foto yang Sasuke maksud bersama lainnya.
-grep-
Fugaku merangkul Minato yang masih menunduk.
"Jadi, mau merasakan yang besar lagi?"bisiknya seduktif.
-psssh- (sound effect ini)
"Kyaaaa.. Fugaku! Kau membuat Minato meleleh! Malam ini kau tidur dikamar tamu bersamanya!"seru Mikoto.
Lah?
The End of the side story
Semoga~ menghibur~ Minna saan~
Eh eh Bluu mau tanya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.