1

13K 688 67
                                    

Silence

"Naru, ingatlah, Mama selalu menyayangimu"ucap seorang wanita dewasa berambut merah sebelum sebuah pedang menebas leher wanita itu mengakibatkan darah terciprat ke wajah anak kecil yang berada di depannya.

"Mama!!"

Kedua mata itu terbuka dengan cepat menampilkan kedua bola matanya yang sewarna langit musim panas namun tampak kosong. Dan peluh membanjiri kening paras tampan cenderung cantik dan manis itu.

Namikaze Naruto, tokoh utama cerita ini bangun dari tidurnya. Ia menatap sekelilingnya. Kamar mewah yang terdominasi warna biru muda itu masih tampak remang-remang karena yang menjadi penerang hanya sebuah lampu tidur di meja nakas samping ranjang king sizenya. Boneka rubah ekor sembilan yang selalu menemani tidurnya masih berada di sebelahnya. Melihat jam yang menunjukkan pukul 4 pagi membuat Naruto memilih beranjak dari ranjangnya dan menuju kamar mandi. Tubuhnya berkeringat karena mimpi buruk tadi.

...

Pukul 7, Naruto sudah siap dengan perlengkapan sekolahnya dan menuju ruang makan dimana sang Ayah sudah menunggu disana.

"Oh, selamat pagi pumpkin"Namikaze Minato sang Ayah yang menyadari kehadiran Naruto menurunkan korannya dan membuka lebar tangannya, menunggu Naruto memeluknya dan memberikan ciuman selamat pagi nya.

"Tidur nyenyak?"Tanya Minato saat Naruto sudah duduk di kursi sebelahnya. Naruto menjawab itu dengan senyuman dan anggukan. Dan Minato cukup mengerti dengan jawaban itu. Karena, ia tidak akan pernah mendapat jawaban dengan suara dari anaknya itu. Suara anaknya telah hilang bersama sang istri yang telah pergi 8 tahun lalu.

"Selamat pagi"seorang pria berpakaian sama seperti Naruto memasuki ruang makan Namikaze.

"Ohh. Shikamaru.. selamat pagi"Minato menyambut ramah anak dari teman dekatnya sekaligus teman anaknya juga. Nara Shikamaru.

"Selamat pagi, Paman, selamat pagi Naru-chan"sapa Shikamaru yang sudah duduk di seberang Naruto.

Naruto menulis pesan di notebook kecil yang dia bawa dan menunjukkannya pada Shikamaru.

'Berhenti memanggilku dengan suffix -chan!'Tulisnya mengundang senyum jahil di wajah Shikamaru.

"Tapikan itu cocok untuk wajahmu, Naru-chan..."

Dan Naruto hanya dapat mempoutkan bibirnya dan melipat kedua tangannya tanda ia kesal.

"Maa maa~ ayo kita segera sarapan sebelum kalian terlambat,"lerai Minato yang dituruti Naruto dan Shikamaru.

Setelah sarapan Naruto dan Shikamaru segera berangkat ke sekolah sementara Minato ke kantor, dia adalah seorang presdir di Nami Group, perusahaan yang berdiri di bidang IT telah dirintis Minato sejak 8 tahun lalu, dan sekarang telah menjadi raja bisnis di bidangnya.

Sementara Namikaze Naruto putra Minato merupakan siswa di Konoha International High School, tahun pertama.

Untuk Nara Shikamaru, ia merupakan anak dari Nara Shikaku teman sekaligus orang kepercayaan Minato. Yang secara tersirat telah dijadikan pengawal pribadi Naruto sedari mereka kecil.

'Tidak bersama Kiba?'tanya Naruto pada Shikamaru melalui notebooknya saat mereka sudah di dalam mobil Shikamaru.

"Kau seperti tidak tau si puppy itu saja"jawab Shikamaru dengan senyum tipisnya.

'Maafkan aku'

Shikamaru mengusak rambut Naruto setlah membaca tulisan Naruto.

"Sudahlah, jangan pikirkan."setelahnya Shikamaru menyalakan mesin mobil dan segera berangkat menuju sekolah.

SilenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang