35

34 3 0
                                    

Terimakasih semesta telah mempertemukan aku dengan pemilik luka yang sama


Lara kini tidak sedih lagi, ia merasa jauh lebih baik setelah percakapan seriusnya dengan ray

Kini mereka kembali pulang ke jakarta

Bandung kota yang indah dengan adanya butiran butiran air yang jatuh dari langit membuat suasana hari ini semakin sedu

"Ray" ucap lara

"Apa lara sayang" ucap nya manja

"Gue takut ray"

"Takut kenapa?"

"Gue belom siap buat ketemu andri"

"Siap ga siap lo pun bakalan ketemu ra bagaimanapun kita tetep satu kampus dengannya"

"Gue belom siap, kalo nanti berpapasan dengan dia gue gatau harus gimana"

"Jalanin aja ra lo lakuin apa yang lo mau hadapi jangan di hindari, tunjukan kalo lo tuh bisa tanpa dia"

"Gue ga yakin ray"

"Kenapa ga yakin? Kan ada gue disini"

"Lo gak marah kan gue bahas andri?"

"Untuk apa gue marah ra dia masalalu lo gue engga berhak buat marah, lagi juga gue engga ada di masalalu lo yang ada gue di masa sekarang dan masa depan lo" ucap nya sambil menyubit pipi lara

•••••

Tidak terasa mereka sudah sampai jakarta dan kini lara sudah sampai rumah

"Yaudah lo masuk sana, bersih-bersih badannya terus tidur ya jangan mikirin yang engga engga gue gamau lo sakit"

"Yaudah ray gue masuk ya makasih banyak untuk hari ini"

"Sama sama pincess. Love you"

Ray segera pergi melajukan mobil nya dan lara segera masuk kedalam rumah nya

Kisah luka LaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang