Chapter Seven - Anger and Defense

3.7K 184 4
                                    

Playlist : ZAYN, Zhavia Ward - A Whole New World

****

Manhattan, California, United States.

9 pm

Seperti yang dijanjikannya kemarin, hari ini Sergio mengajak Sthela pergi entah kemana. Ajakan ini untuk merayakan hari pertemanan mereka.
Sthela sendiri sudah sangat senang dapat melakukan ini bersama Mr. Russell.

Ada apa dengan Sthela?

Saat ini mereka tengah berada di dalam mobil menuju suatu tempat yang Sergio rencanakan. Sthela sendiri sangat merasa gugup bisa berduaan dengan Sergio. Astaga! Dia berulang kali mengatur pernapasannya. Mobil Sergio melaju kencang membelah jalanan Manhattan. Sthela memandangi jalanan dari balik kaca jendela mobil. Hujan rintik-rintik sedang turun membasahi setiap detail permukaan bumi. Banyak orang-orang berlalu-lalang menggunakan payung.

Dia baru menyadari hujan di malam hari sangat indah, sewaktu kecil Vero - ibunya selalu memarahinya saat dia mandi hujan, tapi Sthela tetap melakukannya hingga Vero menghukumnya.

Ia menjadi tersenyum sendiri mengingat hal itu. Masa kecil memang masa yang paling indah. Dimana seorang belum mengenal masalah dan percintaan.

Sangat indah rasanya mengingat ketika dia mandi hujan bersama Grace saat mereka masih child.
Tapi sekarang, Grace pasti sangat kewalahan mengurus perusahaan mendiang ayahnya. Sudahlah, Sthela juga berkorban dalam hal itu. Dia harus menjebakkan dirinya sendiri ke kandang musuh.

"Are you like rain?" Tanya Sergio tiba-tiba. Sthela mengalihkan pandangannya menatap lelaki yang sedang menyetir itu.

Dia tersenyum manis. "Yes, I like it very much," Sergio menatap wajah Sthela sekejap, matanya beradu dengan manik mata milik Sthela. Tapi dengan cepat dirinya menatap jalanan lurus di depannya.

"Why?"

"I don't know yet. I've loved it since I was four."

Sebenarnya dari tadi Sthela ingin menanyakan sesuatu pada Sergio, tapi dia takut Sergio tidak akan menjawabnya. Dan jikalau ia menanyakannya dengan tidak berhati-hati dalam berbicara, bisa saja Sergio merasa curiga padanya.
Ia ingin menanyakan tentang perusahaan Corazon Us Corp's. Sthela ingin mengetahui bagaimana pendapat dan reaksi Mr. Russell mengenai hal itu.

"Hm__ aku ingin menanyakan sesuatu padamu, Sir." Ucap Sthela dengan gugup. Untuk mengucapkannya saja rasanya lidahnya sudah kelu.

Sergio tidak menunjukkan reaksi apapun, "what's that?"

Sthela menarik napas panjang. Dia harus menanyakannya sekarang juga. "Apa kau pernah bekerja sama dengan perusahaan Corazon Us Corp's yang berada di Seattle?"

Gadis berambut merah maroon itu tiba-tiba terlonjak kaget saat sang pengemudi mendadak memijak rem.
Ia memegangi jantungnya yang masih shock.

Ia menatap Mr. Russell dengan terheran-heran. Apa Mr. Russell melakukan itu karena terkejut dengan pertanyaan yang dilontarkannya? Sthela merasa mulai tidak nyaman dengan situasi seperti ini. Dia menetralisirkan perasaannya dengan tenang.

"Darimana kau tahu tentang itu?" Sthela mulai gugup ketika pertanyaan itu keluar dari mulut Sergio.

"Aku tak sengaja menemukan berkas-berkas Corazon Us Corp's di gudang kantor sewaktu aku berberes." Jawabnya sekenanya dengan bohong.

I'm For You, Mr. RussellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang