Chapter Thirteen - Date Night

1.6K 58 13
                                    

I'm For You, Mr. Russell update!!

Playlist : ZAYN - Let Me

Aku saranin y'all buat dengerin lagu ini. Adem banget ati kalo denger lagu ini 😍😂

Lupa sama alurnya? Baca dari awal sama-sama yuk!😊

∆∆∆∆∆

"Tapi diakan sudah memiliki kekasih. Apa kau mau menjadi perebut milik orang lain?"

Sthela mengaduk-aduk cofee-nya menggunakan sedotan. Otaknya berfikir kata-kata apa yang harus ia katakan pada Anya. Apakah memang ia ingin menjadi perebut milik orang?

Jahat sekali dirinya.

Tapi itulah yang harus dilakukan agar ia bisa membalaskan dendamnya pada Sergio.

"I'll do it cause it's the only way to turn things around." Jawabnya dengan mantap.

∆∆∆

Pagi ini Sthela menyiapkan dirinya sebaik mungkin untuk menghadiri rapat yang dijadwalkan lebih awal dari jam masuk kerja. Itu membuatnya harus bangun pagi-pagi sekali. Bersyukur dia bisa bangun cepat, biasanya itu adalah hal mustahil yang dilakukannya.

Setelah memastikan dirinya sudah siap, Sthela memesan taksi dan menuju ke kantor. Dengan rapat ini Sthela memanfaatkannya untuk mendekati Sergio Russell. Good.

Ia memainkan ponselnya sepanjang perjalanan, dan ketika ia membuka grup kantornya, Sthela mengernyitkan keningnya, banyak sekali notifikasi yang membahas tentang Mr. Russell.

Sthela membacanya dengan seksama. Sebenarnya ia juga bingung, apa pokok permasalahannya?

Namun salah satu komentar dari sekian banyak menarik perhatiannya.

Kasihan Mr. Russell diselingkuhi, padahal dia kan kaya, Si Anna-Anna itu malah meninggalkannya.

Dasar wanita ular.

Wanita bodoh,

Lebih baik Mr. Russell untukku saja.

Tapi mengapa Mr. Russell tidak masuk kerja hari ini?

Kalau aku jadi Sergio Russell, aku akan memutuskan jalang itu. Buang saja dia ke laut.

Dasar tidak tahu diri.

Memuakkan!

Begitulah komentar mereka, jadi Anna tidak setia dengan Mr. Russell?

Oh My God, Sthela sangat senang. Senang sekali. Ini yang ia tunggu-tunggu dari dulu. Setelah sekian lama, akhirnya mereka putus. Apa ini kesempatannya untuk membuat Mr. Russell jatuh cinta dengannya?

Ia harus memanfaatkan keadaan ini. Jangan sampai jalang lain di kantor mereka atau model-model seksi itu mendahuluinya dan merebut Mr. Russell. Hell No!

Sthela harus bertindak cepat dan gesit kali ini.

"Nona, kita sudah sampai,"
Suara supir taksi menyadarkannya, segera ia membayarnya, melompat buru-buru dari mobil, dan berjalan tergesa-gesa menuju gedung kantor...

Hatinya sangat senang, ia bersenandung ria sambil melompat-lompat kecil. Sepertinya pepatah itu benar adanya bahwa Sthela sedang bersenang-senang di atas penderitaan orang lain. Lol. Dia cekikikan sendiri.

I'm For You, Mr. RussellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang