12

2.7K 355 34
                                    

Mataku menukik tajam ke arah sosok disebelahku yang menatapku dengan jail.

"Jangan bilang Bapak yang bayarin tiket saya!!!" Cicitku galak

Bukannya menjawab, dia malah tertawa lebar dan baru saja aku tahu kalau pria ini memiliki lesung pipit yang menarik untuk dilihat.

"Tidurr.. saya ngantuk.."

Baaahhh!! Jawaban macam apa itu?? Membelokkan pembicaraan.

Tak pakai lama, laki laki itu sudah bergelung dengan selimut dan eye masknya. Tunggu waktu take off sebentar lagi, dijamin sepertinya dia akan pulas tertidur.

Dengan hati kesal, akupun ikutan memakai selimut lalu menatap jendela disebelahku. Hanya ada pemandangan pesawat yang sama sama sedang terpakir di airport ini.

Mataku sedikit basah seraya memandangi view dibalik jendela. Ada rasa tak rela karena harus pergi mendadak dan melupakan beberapa destinasi dalam wish listku. Ahh tapi kesehatan Ayah jauh lebih penting, kapan kapan aku bisa kesini lagi jika ada rezeki.

Bismillah, Jakarta I'm coming..

❣❣❣

Beberapa kali aku terbangun karena dicolek untuk makan. Asyiknya dikelas ini tuh kita bisa makan kapan saja dan mau menunya lebih banyak pilihan dibanding kelas ekonomi.

Biasanya kalau di ekonomi itu paling ditawari Chicken atau fish, nah di kelas mewah ini aku bisa request beberapa menu spesial sesuai yang ada didaftar menu. Syurgaa bener bener dah.

Sesekali aku melirik sosok disebelahku yang tampak pulas tidur dan tidak makan apapun. Padahal kan kesempatan nih makan enak dipesawat. Menurutku yang rakyat jelata ini, ya sayang kalau sudah mahal mahal gak dimakan. Ye kan?

Beberapa kali juga aku tertidur dengan posisi pw luar biasa. Gimana gak enak kalau tidurny berasa di kasur sendiri aliasa benar benar badan tidur lurus tanpa harus menahan pegal atau terkekuk kakinya seperti dikelas ekonomi. Yuhuu.. heaven banget inih!

Bahagianya hatiku ketika melihat dipeta kalau pesawat ini sudah ada di atas ujung pulau Sumatera Aceh. Sekitar 1.5 jam lagi sudah akan landing di Jakarta. Alhamdulillah, waktu enam belas jam tak terasa sama sekali. Ternyata tadi sempat transit 2 jam di Amsterdam sebelum pesawat berangkat lagi ke Jakarta.

Aku melirik ke samping dan mendapati laki laki itu masih saja tertidur pulas. Bujug dah, gak lapar apa dia daritadi tidur? Bisikku dalam hati.

Aku lalu mencari film lepas yang pernah ku tonton. Sekedar iseng saja sambil menunggu pesawat ini mendarat. Sambil menikmati roti dengan butter anchor dan selai coklat, aku menikmati film Sandra Bullock yang berjudul Proposal.

Tak lama ku lihat selimut disebelahku itu terbuka dan memunculkan wajah khas bangun tidur yang kusut.

Tapi orang ganteng mah bebas kali ya. Masa baru bangun tidur aja dia kelihatan masih aja cakep? Beda sama aku yang pastinya kucel dengan wajah berminyak dimana mana.

"Haiii Mama.." sapanya setelah mengulet.

Dih, masih inget aja itu sama kata kata itu.

"Hai Papaaa.." aku menjawab sambil melotot sebal ke arahnya.

Mi apa dia malah tergelak gelak dibuatnya? Dih.. malesin lihat wajahnya yang kenapa sok imut itu.

"Koq saya lapar yaa.. kamu ada makanan?"

"Lah.. minta FA sana. Gimana gak lapar kayaknya seharian Bapak tidur terus.." sahutku malas

"Mama perhatian banget.. Papa jadi bahagiaa" cicitnya menahan tawa

Comblang Love Story (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang