16

2.8K 335 24
                                    

Sepanjang jalan pulang dari Hotel Andalusia, aku merasa Altaf lebih diam dari biasanya. Wajahnya terlihat mendung dan lesu. Suasana yang biasanya rame kalau ada dia, jadi sunyi senyap. Hanya suara klakson yang bersautan dijalanan yang menghiasi perjalanan kami.

"Loe kenapa Al?" Tanyaku akhirnya.

Laki laki itu hanya menoleh sekilas ke arahku lalu kembali menatap jalanan didepannya.

"Aall.. ishh loe tumben jadi diem gitu?" Aku penasaran karena bukan dia banget kalau diem kayak patung. Biasanya suka iseng menggoda dan menjailiku.

"Kangen ya?" Cicitnya sambil melirikku lalu mengedip genit.

Ishh, kumat deh. Tapi kenapa hatiku agak agak gimana gitu dengan ucapannya barusan.

"Loe kenapa? Gak suka pake Hotel Andalusia?"

Altaf tak menjawab. Fokusnya hanya mengarah ke jalanan depan saja.

"Mama ada hubungan apa sama owner Andalus sih? Koq Papa berasa gak berarti deh.. uhuyy.."

Nah nah.. mulai kumat lagi nih jailnya. Mulutnya dah lancar lagi panggil Mama Papa.

"Laah gw aja baru tahu tadi.. sumpah gak tahu. Sebelumnya karena sepesawat aja dan dia itu bosnya Si Pitong di London sono. Kan gw dah pernah bilang. Loe gak percaya?"

"Gimana gak percaya. Itu duit 150 juta lohh dia asik asik aja dibuang cuma karena kenal sama Mama. Beneran cuma kenal biasa aja?"

Haish, kenapa nih orang? Tiba tiba penuh selidik dan curigaan gini?

"Serah loe aja Paijo!"

Laki laki disebelahku ini hanya tertawa kecil lalu kembali fokus dengan aktifitasnya menyetir. Dan dia juga kembali diam seribu basa.

Hmm.. apa aku boleh nebak kalo dia dalam mode cemburu? Tapi cemburu sama siapa? Sama Ilham?

Laah.. memang aku ada hubungan apa sama tuh orang? Kita gak ada hubungan spesial apapun juga.

Aggrhh tauk ah.. kenapa harus pusingin beginian..

❣❣❣

Aku kembali disibukkan dengan urusan website usahaku yaitu biro jodoh syari dan persiapan gathering taaruf yang memang rutin diadakan per 6 bulan. Ayah alhamdulillah sudah pulih dan bisa beraktifitas lagi mengurusi kebun buah buahannya.

Tak terasa acara gathering taaruf tinggal 0.5 bulan lagi dan beberapa sponsor acara sudah berhasil ku lobi 50%. Tentu saja event gathering kali ini tidak begitu memberatkanku karena untuk biaya gedung aku tidak pusing pusing dan bisa sekalian hemat budget.

Alhamdulillah juga mas Harsya sepupuku itu sudah konfirmasi bisa datang untuk mengisi acara disana. Tak lupa juga aku mengundang nasyid ikhwan langganan kantorku untuk mengisi acara juga disana.

Acara ini sudah 2x dilakukan dan bersyukurnya aku dari acara itu ada banyak member ketemu jodohnya dengan cara taaruf dan akhirnya menikah.

Bahagia sekali rasanya kalau dapat undangan dari mereka dan kami usahakan datang kalau tempat dan waktunya memungkinkan.

Eh jangan jangan, member yang ngotot mau ngelamarku itu orang yang suka hadir disana ya? tapi kan yang sering muncul di panggung itu Altaf dan sepupuku yang ustadz itu. Tapi ya kadang kala aku juga muncul sebagai pengatur acara disana. Aaggrhh tahu ah!

Tiba tiba chatroomku berkedip dan ku dapati nama id dia muncul. @umarumara. Dia menyapaku dengan salamnya lalu bertanya tentang kabar dan lain lain.

Tiba tiba mataku melotot membaca chatingannya.

"Saya akan melamarmu tepat di hari Gathering nanti. InsyaAllah bismillah .. semoga Allah meridhoi niatku dan niatmu membangun keluarga sakinah mawaddah warohmah."

Comblang Love Story (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang