104 7 2
                                    

"Ahk!" Teriakan itu mampu membuatku menoleh pada satu suara di pojok ruangan.

Seorang lelaki? Dan berteriak? Ih...

Ku berjalan menghampiri sosok itu dan menemukan netra coklat legam yang memancarkan ketakutan.

Dia langsung berdiri, dan seperti sembunyi di balik badanku.

"Tolong... Singkirkan hewan itu..." Ucapnya dengan nada takut. Aku mengikuti arah pandangnya dan menemukan seekor kecoa. What?! Hanya kecoa?!

"Kau takut dengan hewan kecil itu?"

"I... Iya! Tentu saja! Dia sangat menjijikkan!"

"Cih, lemah."

"Apa?!"

"Lemah!"

Dengan muka merahnya dia pergi meninggalkan aku. Memang benarkan dia lemah? Lelaki takut kecoa? Please, banci.

♊♊♊

"Eh, Gemini!" Panggil seseorang, dia Azriel. Lelaki dengan suara beratnya, dia juga Ketua kelas di kelas 12 IPA 4.

"Dih, goblok lu baru datang?" Itu suara Rendy teman satu geng Azriel. Geng berandalan.

Aku hanya melenggang tanpa menjawab, pertanyaan dari dua makhluk yang tidak memiliki tata Krama itu.

"Gemini, baru datang?" Suara ini baru, dia Karin teman sebangku sekaligus teman curhat ku.

"Iya nih, biasalah." Ucapku sambil cengengesan dan menyimpan tas di samping kursinya.
Aku duduk sambil menyenderkan badan ke kursi, lalu terpejam.

"Dih, molor aja teroooss, heran gua Ama Gemi." Azriel ngomong dengan mulut songongnya itu.

"Diem lu, gua capek ya elah." Sahutku

"Masih pagi neng, masa lu mau molor lagi. Cantik-cantik hobinya molor, gimana mau jadi ibu buat anak gua kalo lu ke gitu." Rendy yang sama saja dengan Azriel, sama-sama gak punya otak.

"Idih, siapa juga yang mau sama lu kambing. Kebanyakan halu sih gitu, maaf ya lu bukan tipe gua." Balasku, dengan nada sangat-sangat ketus.

"Sudah masih pagi ini jangan berantem lah, nanti jodoh loh." Timpal Karin yang membuat ku langsung terbangun.

"Amit-amit!"
"Aamiin!" Ucapku dan Rendy berbarengan.

"Cie, kompak... Uwu..."

"Fucek lu semua." Aku berdiri dari kursi dan langsung pergi ke kamar mandi.

Kamar mandi

"Gila emang ya, gak sudi banget gua jodoh sama Rendy. Sama sekali bukan tipe gua."
Aku terus saja bergumam sendiri sambil mencuci muka.

Tiba-tiba keran di samping ku menyala, aku melihat ternyata ada seorang lelaki yang sedang mencuci mukanya.

Bay the way...
Sekolah ini tuh kamar mandi cowok sama ceweknya di jadikan satu. Jadi wajar aja kalo ada anak cowok yang tiba-tiba ada di samping aku.

"Kenapa ngedumel Mulu sendiri?" Ucapnya yang membuat ku menoleh, dia sama sekali tidak memalingkan wajahnya dari kaca besar di depannya.

"Siapa Lo nanya-nanya gua?" Jawabku ketus. Ini nih sifatku, paling gak suka sama orang asing lalu sok kenal.

"Namaku Libra." Dia menjulurkan tangannya.

Aku terperangah,
'gila ni cowok kok ganteng banget ya.' ucapku dalam hati.

Hidung lumayan mancung, bibir penuh, bulu mata lentik kayak cewek, yang paling buat terpesona adalah bulu alisnya  yang tebel dan sorot mata tajamnya.

"Eh... Namaku Gemini." Ih kok aku gugup sih.
Dia terkekeh melihat aku salah tingkah. Sumpah ni orang ganteng banget.

"Salam kenal." Dia berlalu saja pergi meninggalkan aku terbengong kek orang bego.

'Astagfirullah hati aku kenapa ini?'  sambil ngelus dada.

♊♊♊♊♊♊♊♊♊♊♊♊♊♊

Hola guys! I'm Come Back😚

Maaf atas keterlambatan nya🙏 Saya juga punya Really life🙏 mohon untuk dimaklumi.

Insya Allah kedepannya bakalan sering update.

Jangan lupa jaga kesehatan 🍁

Jangan lupa Voment 😘

Libra Gemini♎♊Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang