33 5 1
                                    

" tertawa bersama itu lebih menyenangkan daripada tertawa sendiri"

Gemini Rain Alizeh

♊♊♊

Hari pertunjukan teater pun tiba. Hah, rasanya malas sekali.

"Gemini cepetan pake kostumnya, bentar lagi kita mau gladi resik." Ucap salah satu siswa yang bertugas di bagian kostum, entah siapa namanya aku lupa.

"Iya, iya, bawel banget sih kek cewek lu," jawabku ogah sambil berjalan ke tempat ganti baju.

Sungguh sangat ribet sekali baju princess ini, hufttt~

"Aduh, gila ini gerah banget," gumamku.

"Masya Allah, ini bebep Abang Rendy cakep banget dah," si biang kerok tiba. Ya, siapa lagi kalo bukan Rendy.

"Apaan lu pel'an masjid, Sono jangan deket-deket gua." Jawabku sambil berlalu dan menaikkan gaun hingga lutut. Kalian kebayang kan, gimana ribetnya gaun ini.

"Astagfirullah, jangan diangkat-angkat gitu neng. Nanti kalo Abang khilaf kan bisa berabe," Rendy kembali menggoda ku sambil tersenyum devil, gak keliatan serem malah enek jatuhnya.

Aku yang masih mendengar langsung pergi.

"Gemini! Woi!" Panggil Karin dari depan hanya berjarak beberapa langkah saja.

"Apaan?"

"Kamu dicari sama Onah,"

"Siapa dah Onah? Gak kenal,"

"Ih, si Onah dia yang bagian makeup. Pokoknya kamu ke ruang makeup aja,"

"Anter dong,"

"Oke hayu,"

Aku dan Karin pergi ke tempat makeup.

♊♊♊

Gaun sudah, makeup sudah, tinggal geladi resik.

' Libra kemana ya? Kok dari tadi aku belum liat?' gumamku dalam hati. Sambil menunggu aba-aba aku sempatkan diri untuk memikirkan Libra, hehe~

Aku sedang duduk sambil memakan cokelat yang tadi aku beli dengan menyuruh adik kelas. Ya, gimana mau beli orang jalan aja susah. Apalagi jarak kantin dan tempat pertunjukan lumayan jauh, bisa-bisa jadi tontonan. Jangan salah, gini-gini juga urat malu ku masih ada, tidak seperti Rendy yang urat malunya sudah putus.

"Gemini," seseorang menepuk pundak ku dari belakang, lalu duduk di samping bangku kosong yang ku duduki.

"Eh, Lib... Libra," kenapa aku jadi gugup gini? Gila Libra ganteng banget cuy!

"Kenapa disini, kan udah mau mulai gladi resik." Ucap Libra.

"Eh, iya... Belum juga dipanggil," jawabku kikuk sambil menggaruk kepalaku agar tidak terlalu gugup.

"Kamu cantik,"

"Eh..." Gila! Kenapa cuman 'eh' doang. Astagfirullah, cobaan ketika menemui cogan.

"Kamu cantik," ucap Libra lagi.

"Ma... Kasih," gagapku, pasti pipiku sudah memerah ini. Libra! Tuhan cobaan apa lagi ini!

Libra hanya terkekeh melihatku yang salting. OMG! Jangan ketawa! Nanti ganteng nya nambah.

"Kamu gak papa?" Tanya Libra.

"Eh, emang nya aku kenapa?" Tanyaku balik.

"Pipi kamu merah," godanya sambil mencolek-colek pipiku.
"Cie, merah~" lanjutnya.

"Apaan sih, ini? Si Onah aja yang makeup nya gak bener masa dia make'in aku bola-bola nya kebanyakan." Aku menepis tanga Libra lalu memegang pipiku.

"Masa sih?~" dia masih saja menggodaku.

"Libra, Gemini! Ayo udah siap kan?" Tanya salah satu panitia.

"Sudah!" Ucapku dan Libra berbarengan.

♊♊♊

"Huft..." Akhirnya pertunjukan nya selesai dengan riuh tepuk tangan penonton. Mereka sangat bersemangat sekali, apalagi bagian ciuman. Emang itu sih daya tariknya.

"Untuk seluruh panitia silahkan berkumpul di panggung," panggilan speaker.

Aku menuju ke panggung dan ternyata sudah banyak orang di sana.

"Udah kumpul semua?"

"Sudah!" Jawaban kompak dari semua.

"Oke! pertama-tama, mengucapkan banyak-banyak terimakasih kepada kalian yang sudah berpartisipasi dalam acara teater kali ini. Semuanya berjalan lancar dan sesuai dengan harapan kita. Terutama buat Libra dan juga Gemini, aktingnya keren banget," riuh tepuk tangan dari panitia, malah membuatku salting.

"Ehe, ini juga kan berkat kalian. Kalo gak ada kalian pertunjukan nya juga gak bakalan berjalan dengan baik." Ucapku sambil tersenyum ramah.

"Oke, sekarang kita beres-beres dan ganti baju. Setelah itu boleh istirahat. Tapi belum boleh pulang soalnya gerbangnya masih belum di buka," sambung si ketua panitia.

"Oke!" Jawaban serempak.

♊♊♊♊♊♊♊♊♊♊♊♊

Vote, Comment, and share😙

Libra Gemini♎♊Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang